Mengenang Iwan Tirta Lewat Tarian

Reporter

Jumat, 21 Juni 2013 16:38 WIB

Iwan Tirta. TEMPO/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta-Pada 4 Juli mendatang sebuah opera klasik Jawa akan digelar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Opera klasik ini yang berjudul Knights of the Golden Empress, mengangkatkan kisah zaman Majapahit dari naskah kuno Serat Dharmawulan.


Ada dua seniman yang terlibat dalam pagelaran yang diproduseri Bram dan Kumoratih Kushardijanto ini: Rahayu Supanggah dan Elly D Luthan. Iwan Tirta memang bukan penari atau koreografer, tapi sumbangsihnya dalam seni panggung klasik Jawa ini tak bisa diragukan.


Sejak 1960-an dia mengunjungi keraton-keraton di Solo dan Yogyakarta untuk merekonstruksi busana penari klasik, terutama bedhaya atau srimpi. Dari foto-foto hitam putih dia membuat lagi batik-batik yang para penari masa lalu pakai. Ia juga membuat lagi aksesoris para penari dari emas 24 karat.

Pada 2003 merupakan awal program retrospeksi Iwan Tirta yang dilakukan oleh Gelar—lembaga yang dipimpin oleh Bram dan Kumoratih. Dilaksanakan di Pakubuwono Residence, program ini diadakan dengan memamerkan batik kuno dan klasik koleksi Iwan.


Dalam kesempata itu ditampilkan rekonstruksi busana tari Budhaya Pangkur ciptaan Sri Susuhan Pakubuwono X. Tiga tahun kemudian, digelar Tandhing Gending (A Battle of Wits), opera klasik Jawa di Hotel Dharmawangsa. Pagelaran ini kemudian dipentaskan juga di sejumlah kota. Knights of the Golden Empress adalah kelanjutan dari dua pertunjukan tersebut.


QARIS TAJUDIN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

29 April 2018

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

Seniman dan penggiat tari di Jawa Barat merayakan Hari Tari Sedunia di Bandung.

Baca Selengkapnya

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

28 Oktober 2017

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.

Baca Selengkapnya

Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

7 September 2017

Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

Eko Supriyanto akan mementaskan tari Cry Jailolo pada pembukaan pagelaran Solo International Performing Art (SIPA) di Benteng Vastenburg, Surakarta.

Baca Selengkapnya

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

30 Agustus 2017

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

Dance Meet Up (JDMU) #2 merupakan ajang pertemuan para komunitas tari dari berbagai genre di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

25 Agustus 2017

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

Penari balet Marlupi Dance Academy (MDA) berhasil meraih 7 medali di dalam ajang Asian Grand Pix 2017 yang diselenggarakan di Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

11 Juli 2017

Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

Gala Balet akan menampilkan kolaborasi penari difabel dari Australia, Prancis, Korea Selatan dan Italia.

Baca Selengkapnya

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

16 Mei 2017

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

Berbeda dari kebanyakan anak-anak lain yang terkena paparan bom atom, Sadako bertahan hidup bahkan layaknya manusia normal.

Baca Selengkapnya

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

25 April 2017

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

Ribuan seniman akan menari bergantian selama sehari semalam untuk memperingati Hari Tari Sedunia di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, 29 April 2017.

Baca Selengkapnya

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

9 Maret 2017

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

Jelang pementasan digelar pula pameran foto dan properti

pementasan tari yang lalu

Baca Selengkapnya

Indonesia Pentaskan Tari  

12 Januari 2017

Indonesia Pentaskan Tari  

EKI akan mementaskan dua karya tari di India.

Baca Selengkapnya