TEMPO.CO, Jakarta - Sulitnya mendapatkan pekerjaan yang layak rupanya turut memberi pengaruh pada banyak pihak untuk memutar otak mencari peluang mencari nafkah. Hal itu pula yang dilakukan oleh beberapa remaja alay dengan memilih kehidupan menjadi penonton bayaran atau sekadar ikut syuting walau hanya menjadi pemain figuran (extras).
Menurut Feriana, salah satu kordinator penonton bayaran,untuk menjadi anak alay yang sering muncul di televisi tidak sulit. Tinggal menghubungi koordinator untuk minta diajak setiap ada syuting. "Mereka bisa masuk TV tanpa harus bayar, bedanya kalau mau jadi artis harus lewat manajemen dulu," kata Feriana, ditemui di Museum Penerangan, TMII 8 Juni 2013.
Banyaknya remaja yang tertarik dengan pekerjaan tersebut, kata Feriana, karena banyak memberikan keuntungan serta kesenangan. "Kerja kayak gini ya enak, santai enggak ada beban buat mereka. Bisa seru-seruan, ketemu orang baru, ketemu artis, foto bareng artis, duit dapet," ujarnya.
Tugas Feriana adalah mengumpulkan penonton. Dia tidak pernah meminta bayaran kepada remaja yang ingin masuk televisi dan rela bergaya alay. Bahkan ada beberapa remaja yang ingin menjadi artis, mendatanginya karena ditolak oleh beberapa manajemen.
"Biasanya mereka sudah masuk manajemen tapi enggak pernah dapat syuting. Padahal untuk masuk manajemen mereka harus bayar pendaftaran Rp 100 ribu, lalu ada syuting bayar lagi Rp 500 ribu," tutur Feriana.
Kegiatan menonton acara dijadikan sebagai pekerjaan yang bisa terus dinikmati tanpa beban dan tanggungan yang cukup berat. Rupanya juga jadi salah satu daya tarik makin banyaknya orang meninggalkan pekerjaan lamanya dan putar haluan menjadi penonton bayaran atau sebagai pemain extras untuk sinetron tertentu.
AISHA
Baca Lain:
Edsus Aksi Alay
Ini Dia Anak Alay yang Ada di Dahsyat
Perempuan Ini Berhenti Kerja Demi Jadi Alay
Simon Cowell Dilempar Telur dari Atas Panggung
Istri Delon Pernah Jadi Anak Alay
Diledek di TV, Elly Sugigi Dibela KPI
Berita terkait
Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab
4 menit lalu
Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.
Baca Selengkapnya7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing
1 jam lalu
Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara
Baca SelengkapnyaTips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan
1 jam lalu
Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
1 jam lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca SelengkapnyaPakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran
1 jam lalu
Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen
Baca Selengkapnya4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital
1 jam lalu
Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.
Baca SelengkapnyaHasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir dengan Skor 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan
1 jam lalu
Chico Aura Dwi Wardoyo turun di partai terakhir menutup duel Indonesia vs India di Grup C Piala Thomas 2024 dengan mengalahkan Kidambi Srikanth.
Baca SelengkapnyaMenaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing
2 jam lalu
Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.
Baca SelengkapnyaAlami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar
2 jam lalu
Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.
Baca Selengkapnya4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG
2 jam lalu
Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.
Baca Selengkapnya