Penyair Sitok Srengenge dan Hari Leo Saling Kritik

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 1 Mei 2013 19:41 WIB

Sitok Srengenge. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Yogyakarta - Penyair Sitok Srengenge dan Hari Leo saling mengkritik karya dalam bincang-bincang sastra edisi ke 91 di Taman Budaya Yogyakarta, Selasa malam, 30 Maret 2013. Acara ini diawali dengan pembacaan puisi oleh kedua penyair.

Sitok Srengenge membaca karya Hari Leo yang kental dengan tema cinta dan sosial. Karya itu ada dalam kumpulan puisi bertajuk Menggambar Angin. Adapun, Hari Leo membaca karya Sitok Srengenge. Puisi Sitok Srengenge khas dengan pilihan diksi dan rima-rima indah. Salah satu karyanya bertajuk On Nothing.

Saat diskusi, Sitok Srengenge menilai puisi Hari Leo penuh dengan sajak yang tidak ruwet maknanya. Tapi, Sitok juga mengkritik Hari Leo. Tata bahasa Hari Leo kacau. Dia mencontohkan, penggunaan frasa di kamarku yang disambung dalam puisi Hari Leo, mestinya dipisah. "Saya berharap sastra tak merusak tata bahasa," katanya.

Memang, katanya, sastra di Yogyakarta berkembang dan memunculkan berbagai pembaharuan. “Penyair boleh saja menempatkan metafor untuk memperkaya informasi. Namun, harus diletakkan secara tepat. Saya contohkan penempatan celana dalam di kepala kan tidak pas. Maka sastra jangan sampai merusak,” kata dia.

Hari Leo lebih menyorot karya Sitok Srengenge yang banyak menggunakan kata-kata asing yang tidak dimengerti. Kata itu muncul dalam puisi Sitok yang kental dengan tema percintaan dan sosial. Tapi dia memuji karya Sitok yang runtut dan menggunakan pilihan kata yang sederhana. “Puisi Sitok kental dengan romantisme, pemberontakan. Saya nyaman membacanya karena seperti sedang berekreasi,” katanya.

Membaca puisi orang lain, kata Hari Leo membuat sastrawan bisa menghargai karya orang lain. “Kita bisa bertegur sapa lewat sastra karena masing-masing seniman punya ciri sendiri. Ketika sastrawan saling menghargai, maka sastra Yogyakarta tidak akan saling bermusuhan,” katanya.

Studio Pertunjukan Sastra Yogyakarta sebagai penggagas acara kerap mendiskusikan sastrawan muda, buku sastra, kelompok sastra, acara sastra, dan pegiat sastra.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

10 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

14 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

50 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

54 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

58 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya