TEMPO.CO, Banyuwangi - Grup band Five Minutes sudah lama tak terdengar kabarnya. Industri musik kini sedang dikuasai oleh boyband yang diadaptasi dari Seoul, Korea Selatan. Meskipun begitu, Five Minutes yakin bisa mengambil hati penggemarnya setelah era grup vokal itu hilang.
"Boyband itu hanya bertahan satu sampai dua tahun," kata Ricky Tjahyadi, keyboardis Five Minutes, saat bertemu wartawan dan penggemarnya di KFC Banyuwangi, Jumat, 5 Oktober 2012.
Five Minutes datang ke Banyuwangi dalam rangka tur festival musik yang digelar salah satu perusahaan rokok ternama, Mereka akan tampil di Stadion Diponegoro Banyuwangi besok, Sabtu, 6 Oktober 2012.
Ricky mengatakan grup band tidak akan tergerus oleh hadirnya boyband karena kualitas grup band berada jauh di atas boyband. Itu dibuktikan dengan Five Minutes yang mampu bertahan hingga 16 tahun sejak berdiri pada 1994 silam.
Selain boyband, menurut Ricky, grup band yang pernah terkenal dengan atribut sarungnya ini juga tidak khawatir kalah bersaing dengan grup band-grup band baru yang bermunculan. Ricky mengaku, Five Minutes memiliki konsep musik yang berbeda sehingga penggemarnya masih setia.
"Kita selalu tampilkan yang baru dan beda di setiap album," kata Ricky yang ikut menggawangi terbentuknya Five Minutes.
Album Satu Hati (2010) dengan hit single-nya Aisah, kata Ricky, diciptakan dengan campuran warna musik dangdut dan rock. Padahal, tren musik saat itu adalah pop. Kemudian single Galau (2012) merupakan lagu patah hati, tetapi tetap kental dengan unsur rock yang menjadi ciri khas band asal Bandung itu.
Vokalis Five Minutes, Richie Setiawan, mengatakan Five Minutes kini sudah menyiapkan album baru yang siap dilepas ke pasar musik Indonesia. Namun, dia masih merahasiakan nama album itu. "Ada tujuh track di dalam album. Sebentar lagi akan kita rilis," kata Richie yang bergabung dengan Five Minutes sejak 2006.
Saat konser di Banyuwangi besok, Richie berjanji akan menyanyikan satu single dari album terbarunya itu. "Spesial perdana di Banyuwangi," katanya yang langsung disambut tepuk tangan para Fiver, sebutan bagi penggemar Five Minutes.
