Topeng Kaliwungu Dipromosikan Sampai ke Swiss

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 8 September 2012 04:44 WIB

Penari topeng melakukan longmarch dalam Parade Tari Topeng untuk memperingati Hari Tari Sedunia dan Hari Musik Indonesia di Jalan Vetaran, Malang, Jawa Timur, Senin (30/4). ANTARA/Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO , Lumajang - Kabupaten Lumajang promosikan kesenian Tari Topeng Kaliwungu dalam Asia Amazing Festival di Swiss akhir September ini. Seni tari khas Kabupaten Lumajang ini diciptakan oleh Senemo, seorang seniman asli Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang.

Kepala Seksi Promosi Wisata, Kantor Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Lumajang, Indriyanto mengatakan awalnya Kedutaan Besar Indonesia di Swiss mengundang sejumlah seniman Jawa Timur salah satunya seorang seniman tari kontemporer, Parmin Ras untuk tampil dalam sebuah Festival di Swiss.

Parmin Ras, seniman asal Surabaya yang beristrikan warga Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang ini kemudian mengajak seorang warga Lumajang selaku pegiat seni Tari Topeng Kaliwungu untuk ikut tampil dalam Festival tersebut.

Dalam festival di Swiss itu, beberapa seniman Jawa Timur akan tampil bergantian pada sesi atraksi seni Jawa Timur-an. Indriyanto menuturkan, Seni Topeng Kaliwungu yang di desa asalnya lebih akrab disebut Tari Topeng Getak Kaliwungu merupakan wujud kombinasi antara tari Topeng Madura dan Tari Topeng Jawa.

Tari Topeng Madura dikenal di Madura dan tari Topeng Jawa banyak dikenal di Malang. Sedangkan Tari Topeng Kaliwungu ini wujud seni pendalungan, perpaduan antara budaya Madura dan Jawa. "Ada perbedaan antara Tari Topeng Madura atau Malang dengan Kaliwungu," kata Indriyanto, Jumat 7 September 2012.

Tari Topeng Kaliwungu ini, jelas dia, merupakan seni tari yang langka di Kabupaten Lumajang yang diwariskan secara turun temurun. Senemo, penciptanya yang kini sudah almarhum, merupakan pewaris terakhir seni pertunjukan Tari Topeng ini. "Topeng aslinya warisan lelehurnya masih tersimpan hingga kini," kata Indriyanto.

Untuk melestarikan atralsi seni pertunjukan Tari Topeng ini, pihaknya berupaya untuk menggiatkannya di sanggar-sanggar tari di Kabupaten Lumajang. "Seni Tari Topeng ini juga kerap ditampilkan dalam agenda seni budaya di Lumajang," katanya.

Selain mempromosikan seni Tari Topeng, melalui duta seninya yang tampil dalam Festival di Swiss ini, juga akan dipromosikan kerajinan khas Lumajang-an.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terpopuler lainnya:
Utang Bakrie Rp 21,4 triliun dan US$ 5,7 miliar
Dari Solo, Jokowi Sapa Warga Jakarta dengan Skype

Hormati Ferguson, Ronaldo Ogah ke City

Keterangan TerdugaTeroris Ada yang Janggal

Indonesia Miliki Cadangan Minyak Sawit Tersembunyi

Tersangka Teror Solo Minta Maaf

Pameran Pembangunan di Mal Berkesan Kampanye?

Konser di Eropa, Suju Dilempari Kondom

Ilmuwan Mereka Mimpi Tikus

Ribuan Pendukung Hartati Kepung KPK

Berita terkait

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

2 Maret 2024

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.

Baca Selengkapnya

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.

Baca Selengkapnya

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.

Baca Selengkapnya

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar

Baca Selengkapnya

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI

Baca Selengkapnya