Teater Salihara Pentaskan Drama Karna  

Reporter

Editor

Kamis, 17 November 2011 13:50 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Mulai malam ini hingga Ahad 20 November 2011 mendatang, Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta, menyuguhkan pertunjukan drama Karna. Ini sebuah lakon yang menafsirkan kembali satu bagian tragis dari Bharatayudha, perang saudara antara para Kurawa dan Pandawa. Dalam lakon yang ditulis Goenawan Mohamad itu, Karna adalah tokoh yang disisihkan dari kasta-kasta yang ada.

Dalam cerita wayang, Karna adalah anak Kunthi, permaisuri dan ibu dari kelima pangeran Pandawa. Itu berarti ia bersaudara dengan para Pandawa. Lantas, dalam Bharatayudha, Karna justru berperang di pihak Kurawa. Karena itulah ia menjadi terisisih dari kasta-kasta dan membentuk sebuah identitas yang gamang. Kondisi identitas Karna itu yang kemudian ditafsir ulang dalam pertunjukan di Teater Salihara, yang kisahnya diupayakan tidak berjarak lagi dengan kehidupan manusia sekarang ini.

Lakon Karna yang dipentaskan mulai malam ini berupa empat monolog yang dibawakan oleh Sitok Srengenge (Karna), Niniek L. Karim (Kunthi), Sita Nursanti (Radha), Whani Darmawan (Parasurama), dan Putri Ayudya (Surtikanti). Monolog Karna yang disutradarai oleh Goenawan ini akan dibawakan melalui perspektif keempat tokoh itu terhadap ingatan mereka pada Karna.

Menurut asisten sutradara, Iswadi Pratama, lakon ini mengisahkan, sebelum tewas Karna sempat menulis surat kepada tiga orang, yakni gurunya, istrinya, dan ibunya (Kunthi). “Dari ketiganya, banyak cerita yang akan terkuak,” kata Iswadi. “Adapun tokoh Karna, yang diperankan Sitok Srengenge, akan muncul sebagai kepribadian Karna masa silam, sebelum ia tewas,” tambah sutradara yang pernah mementaskan drama Nostalgia Sebuah Kota di sejumlah negara itu.

Tata artistik yang dipercayakan kepada Jay Subiyakto akan memberikan sentuhan kekinian di atas pentas. Menurut Iswadi, dalam pentas yang berdurasi sekitar dua jam itu, penyertaan multimedia berupa video proyektor akan ikut memperjelas kandungan pesan dalam dialog.

Meski demikian, agar tetap terasa keklasikannya, Iswadi tetap menggunakan kostum bernuansa Jawa. “Harus ada kesinambungan antara modren dan tetap menjaga keklasikannya,” ujar Iswadi tentang pertunjukan yang harga tiketnya dibanderol Rp 150.000 dan Rp 50.000 (mahasiswa/pelajar) itu.

Yang jelas, di tangan Goenawan dan Iswadi, Karna menjadi kepribadian lain yang menemukan harkatnya dari perang saudara dan kematian yang menjemputnya. “Karna menjadi sosok nol, bukan apa-apa dan jadi apa-apa,” kata Iswadi.

Dalam setiap indentitas, Iswadi menambahkan, sangat mungkin terdapat “Karna” di dalamnya. “Karna ini adalah identitas seseorang atau bahkan juga melahirkan identitas yang absurb, yang tiada,” ujarnya menerangkan.

Karna yang dikenal sebagai tokoh antagonis itu, sesungguhnya memang memiliki watak yang kompleks. Meski dikenang sebagai sosok jahat, ia punya nilai yang tinggi sebagai seorang kstaria. “Di antara keangkuhan dan sifat gemar membanggakan diri, Karna juga dikenal sebagai pribadi yang dermawan dan murah hati.”

AGUSLIA HIDAYAH

Berita terkait

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

3 hari lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya