Sir Richard Branson Sewakan Pulau Rp 145 Juta per Malam
Reporter
Editor
Rabu, 20 Juli 2011 21:19 WIB
AP Photo
TEMPO Interaktif, London - Miliuner Amerika Serikat Sir Richard Branson menyewakan pulau bergaya Bali di Australia dengan tarif US$17 ribu (Rp 145 juta) per malam. Namun, tamu di pulau tersebut dilarang berisik.
Pulau berbentuk hati tersebut dinamai Makespeace Island. Dalam pulau tersebut terdapat laguna kolam renang dengan kapasitas 500 ribu liter air, spa, layar lebar luar ruangan, dan kamar untuk 22 tamu. Seluruh bagunan dan vila dibuat di Bali dan Jawa lalu diangkut dengan kapal.
Ongkos sewa semalam untuk delapan orang mencapai US$ 7.990 (Rp 67,5 juta)dan untuk 22 orang mencapai US$ 16.990 (Rp 145 juta) saat masa liburan. Namun, Makespeace Island dinilai lebih bernilai ketimbang pulau-pulau lain yang disewakan Sir Richard. Di antaranya Necker Island di Kepulauan Britsh Virgin dengan ongkos US$ 50 ribu (Rp 426 juta) per malam.
Akan tetapi, ada syarat bagi tamu yang ingin menyewa pulau yang terletak di dekat Kota Noosa di Queensland tersebut. Para penyewa dilarang berisik.
"Karena peraturan yang diterapkan dewan regional mengenai akomodasi penghunian, tuan rumah menyarankan Anda apa yang dilarang terkait kebisingan dan pesta," tulis syarat untuk menginap di pulau tersebut.
Sir Richard membeli pulau yang awalnya merupakan Pig Island dengan harga US$ 3 juta (Rp 25,6 miliar) pada 2007. Sir Richard dan salah satu pendiri Virgin Australia Brett Gordfrey menggunakan pulau tersebut untuk berpesta dan berlibur bersama keluarga dan kerabat.
"Jika Brett ataupun saya tidak mengunjungi Makepeace, kami mempersilakan orang lain menikmati ketenangan pulau dan fasilitasnya di tempat sangat spesial," ujar Sir Richard.
Sir Richard, yang menganggap Noosa sebagai tempat favoritnya di Australia, ingin terus mengunjungi pulau itu dua atau tiga kali setahun. "Saya warga Inggris, tapi juga warga kehormatan Queenslander," ujar Sir Richard kepada sebuah koran Queensland.
"Semua orang tahu saya sangat mencintai Noosa... Kini, saya menganjurkan orang-orang untuk datang dan melihat keindahan bagian dari dunia ini," kata Sir Richard.