Antara Batik dan Pemandangan Udara  

Reporter

Editor

Minggu, 5 Juni 2011 15:22 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Dua lukisan itu menampilkan dua gambar berbeda. Namun, lukisan yang masing-masing berukuran 231 x 110 sentimeter dan 231 x 106 sentimeter itu membentuk satu kesatuan pemandangan Gunung Merapi setelah erupsi. Didominasi warna gelap dan abu-abu pekat, lukisan berjudul Pools In Reflect Mount Merapi Eruption #1 dan #2 itu menyajikan pemandangan hamparan pegunungan dan awan berarak di langitnya.


Inilah karya perupa asal Inggris, Sandy Infield. Ia memadukan teknik melukis dan membatik dalam karyanya. Pemandangan alam Jawa menjelang pendaratan di Bandara Adi Sutjipto, tiga tahun lalu, menjadi sumber inspirasi karya-karyanya. Kini, sebanyak 39 dari 48 karyanya dipamerkan dalam pameran bertajuk “Pattern of Belonging: Homage to Java” di Sangkring Art Space Yogyakarta, 22 Mei-6 Juni mendatang.

Berbekal naptol dan cat akrilik, Sandy merespons hamparan pegunungan dengan motif batik. Garis-garis dekoratif, semisal paduan dua segitiga yang saling mengisi, seperti biasa ditemui di tepian kain batik, dilukis untuk memetakan hamparan sawah dan pegunungan.

Model yang sama juga dijumpai dalam karya-karyanya yang lain, seperti Tengger Masif 2, Mount Agung Landscape, dan Mount Agung Leaving Bali. Masing-masing lukisan itu dibuatnya pada tahun yang sama, 2010. Cokelat dan gelap warna gunung berpadu dengan biru lautan, dikombinasikan dengan garis dekoratif batik yang menjadi hamparan daratan. “Semua karya Sandy dibuat di Bali,” kata Kurator Pameran, Kadek Krishna Adidharma kepada Tempo, Ahad, 5 Juni 2011.

Bermula pada 2009 silam, Sandy datang ke Yogyakarta untuk belajar bahasa Indonesia. Dia berangkat dari Bali dengan menggunakan pesawat terbang. Di atas udara, menjelang mendarat, dia begitu terpesona dengan pemandangan di bawah.

Beberapa waktu tinggal di Yogyakarta, dia banyak berkenalan dengan pembatik dan menyerap teknik membatik. Sebagai seniman lukisan, motif batik dan cara pembatik bekerja itulah yang lantas mendorongnya mengkombinasikan dengan lukisannya.

Menurut Krishna, membatik dan melukis adalah dua teknik yang berbeda. Gambar dalam proses membantik–dengan canting dan malam sebagai medianya–justru muncul di bagian akhir dalam proses pencelupan dan pewarnaan. Ini jelas berbeda dengan melukis.

Dalam membuat karyanya, lanjut Krishna, Sandy mengkombinasikan kedua cara itu. Melukis dengan memunculkan gambar serta menkombinasikan dengan teknik pencelupan warna seperti pada membantik. “Ekspresinya (karya yang dihasilkan) abstrak,” kata dia menilai.

Dari pengalamannya berkenalan dengan teknik membatik, Sandy menemukan ada satu keterkaitan antara motif batik dan pemandangan (landscape) alam di Jawa. Hamparan petak-petak sawah, gunung, dan juga awan berarak tak beraturan adalah inspirasi motif-motif batiknya.



ANANG ZAKARIA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

2 hari lalu

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

Mona Lisa karya seni yang paling banyak dikunjungi di dunia, 10 juta orang datang ke Museum Louvre untuk melihat lukisan itu setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

59 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina

Baca Selengkapnya

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

25 Februari 2024

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

Menurut Rizky, pameran lukisan karya Barli juga untuk memberi kesempatan bagi orang untuk melihat karya aslinya.

Baca Selengkapnya

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

9 Februari 2024

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

Karya unik yang bisa dijumpai di Grey Art Gallery adalah Self Potrait by Van Gogh, 2022. Pembuatnya Abdi Setiawan, menggunakan potongan arang kayu.

Baca Selengkapnya

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

14 Januari 2024

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

Pada pameran tunggal kali ini, Ayurika lebih berfokus untuk menampilkan gambar wajah bercorak realis ekspresif.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

18 Desember 2023

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

Banyak seniman asal Bali menggelar pameran tunggal karya mereka di Bandung, dua di antaranya mengadakannya akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

27 Agustus 2023

Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

Seorang seniman bernama Putu Bonus Sudiana mencoba tantangan baru dengan melukis di bodi motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft.

Baca Selengkapnya

Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

14 Agustus 2023

Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

Djoko Pekik meninggal 12 Agustus 2023. Berikut beberapa karya fenomenalnya antara lain Berburu Celeng dan Sirkus Adu Badak.

Baca Selengkapnya

Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

6 Agustus 2023

Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

Pada pameran lukisan terbarunya kali ini, mereka melukis pemandangan alam bergaya naturalis dan realis seperti lanskap, sungai, dan hutan.

Baca Selengkapnya

Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

6 Agustus 2023

Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

Keragaman itu menunjukkan independensi masing-masing anggota kelompok AbstraX dalam percariannya tentang makna dan arti penting lukisan.

Baca Selengkapnya