Global TV Tunda Mediasi dengan Ahmad Dhani

Reporter

Editor

Selasa, 8 Maret 2011 14:50 WIB

Ahmad Dhani. [TEMPO/ Nita Dian
TEMPO Interaktif, Jakarta - Stasiun televisi Global TV membatalkan secara sepihak pertemuan dengan Ahmad Dhani dalam mediasi lanjutan yang digelar hari ini di Dewan Pers. Ketua Bidang Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Kode Etik Dewan Pers, Agung Sudibyo, mengatakan pihak Global TV meminta mediasi ditunda hingga pekan depan.

"Semalam staf Dewan Pers dapat SMS dari Global TV yang mengatakan tidak bisa hadir hari ini," kata Agus Sudibyo di Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, (8/3). Namun, belum jelas hari apa mediasi akan kembali digelar.

Menurut Agus, Global TV membatalkan pertemuan sepihak ini karena hari ini juga ada pemeriksaan lanjutan dari Polda Metro Jaya terkait perkara dugaan pengeroyokan oleh Ahmad Dhani ke dua pekerja infotainmennya ke Polda Metro Jaya yang dilaporkan Senin (28/2) pekan lalu. "Karena perkembangannya begitu, kami tunggu," katanya.

Padahal, Agus, mengatakan Dewan Pers sudah siap menggelar kembali mediasi yang sempat gagal. Kata dia, pihak Dhani juga sudah menyatakan kesediaan bertemu lagi dengan Global TV di Dewan Pers. "Kita juga sudah menganalisa pemberitaan-pemberitaan global TV," kata Agus.

Agus berharap penundaan mediasi dari Global terjadi sekali ini saja. Ia mengingatkan Global TV adalah pihak yang mengajukan agar konflik dengan Dhani ini bisa diselesaikan Dewan Pers. "Kami juga heran. Tapi enggak apa-apa. Mungkin, teman-teman Global hari ini konsentrasi ke Polda," katanya.

Namun, Agus melanjutkan, apabila di antara kedua pihak yang bersengketa muncul itikad menggagalkan mediasi, maka Dewan Pers akan membuat keputusan sendiri sesuai dengan aturan yang berlaku. "Kami akan menyelesaikan dengan mekanisme Pendapat dan Penilaian Pekomendasi (PPR). Keputusan ini bersifat final," kata Agus.

Global TV sendiri belum bersedia memberikan keterangan terkait penundaan mediasi ini. Herik Kurniawan, Produser Eksekutif Global TV, mengatakan, pihaknya sedang berkonsultasi dulu dengan pengacara perusahaan. "Kita enggak comment dulu masalah itu. Biar mereka (Dewan Pers) yang ngomong dulu," katanya dalam saluran telepon.

Herik membenarkan hari ini pihak Global TV ada pemeriksaan di Polda Metro Jaya. "Iya. Nanti dikabarin lagi ya," katanya.

Konflik antara Ahmad Dhani dengan Global TV bermula dari dugaan pengeroyokan terhadap dua pekerja infotainmen Global TV saat meliput gosip Mulan Jameela di rumahnya, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin, 28 Februari lalu. Ketika itu beredar kabar, Mulan Jameela telah melahirkan.

Ahmad Dhani tidak terima saat hendak turun dari mobil, dirinya disorot kamera. Dhani berniat merebut kamera, namun, gagal. Ia hanya mendapat kaset rekamannya. Peristiwa ini kemudian oleh Global TV dilaporkan ke Polda Metro Jaya, selang beberapa jam setelah kejadian.

MUSTHOLIH

Berita terkait

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

29 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

32 hari lalu

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

Polresta Banyuwangi menargetkan kedua belah pihak berdamai dan situasi kamtibmas khususnya di Desa Pakel kondusif.

Baca Selengkapnya

Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

33 hari lalu

Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

Insiden bermula saat seorang pedagang di Pasar Cikini, Menteng, diperas tiga pria. Pedagang ini mengadukan pemalakan itu kepada putranya, anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

33 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

43 hari lalu

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

Tiga pelaku pengeroyokan polisi di Makassar adalah pelajar, dan satu buruh harian lepas.

Baca Selengkapnya

Imam Masjid di Takalar Jadi Sasaran Pengeroyokan

44 hari lalu

Imam Masjid di Takalar Jadi Sasaran Pengeroyokan

Polres Takalar tengah menyelidiki kasus dan motif pengeroyokan imam masjid. Muncul dugaan bahwa korban merendahkan kehormatan istri seorang warga.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Genk Bhirues dan Remaja Anak Lapak Klender, Satu Orang Buron

46 hari lalu

Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Genk Bhirues dan Remaja Anak Lapak Klender, Satu Orang Buron

Tawuran yang terjadi Jalan Dermaga Raya, Klender, 21 Februari 2024 itu menyebabkan satu orang meninggal karena pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Anak Perempuan di Tangsel Dianiaya Sekelompok Orang Hingga Trauma, Dikira Ikut Perang Sarung

46 hari lalu

Anak Perempuan di Tangsel Dianiaya Sekelompok Orang Hingga Trauma, Dikira Ikut Perang Sarung

Anak perempuan dipukuli dan diinjak, diduga jadi korban salah sasaran pelaku tawuran perang sarung di Ciputat, Tangsel.

Baca Selengkapnya

Dikira Ikut Perang Sarung, Anak Perempuan di Ciputat jadi Korban Pengeroyokan

47 hari lalu

Dikira Ikut Perang Sarung, Anak Perempuan di Ciputat jadi Korban Pengeroyokan

Seorang anak perempuan berusia 12 tahun menjadi korban pengeroyokan sejumlah remaja di Ciputat

Baca Selengkapnya

Petani Pakel Diduga Dipukul hingga Pingsan, Walhi Jawa Timur Tuding PT Bumi Sari Kerap Meneror Warga

51 hari lalu

Petani Pakel Diduga Dipukul hingga Pingsan, Walhi Jawa Timur Tuding PT Bumi Sari Kerap Meneror Warga

Komplotan orang diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses mengeroyok satu petani di Desa Pakel, Banyuwangi

Baca Selengkapnya