Kebosanan Doger Pranosa

Reporter

Editor

Minggu, 6 Maret 2011 18:13 WIB


TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Perupa muda Doger Parnosa punya cara memaknai kebosanan. Bertajuk The Bored Day, 15 karya di atas media eksperimental yang lahir dari kebosanan itu dipamerkan di Via-Via Art Space Yogyakarta, 4-25 Maret 2011.

“Apa yang dilakukan seseorang jika sedang bosan,” kata dia mempertanyakan respon seseorang menghadapi kebosanan di sela pembukaan pamerannya, Jumat (4/3) malam kemarin.

Ya, bisa jadi mereka duduk teremenung, menggambar, menulis atau sekedar menikmati hari dengan meminum kopi. Aktifitas itu tercermin dalam salah satu karyanya yang berjudul Clouds, Stars and Quiet Sky. Di atas media cakram digital bekas yang dirangkai menjadi lembaran media lukis berukuran 72 kali 60 sentimeter, dia melukis sosok seseorang yang sedang di atas sofa.

Atau dalam karyanya yang lain, dengan media yang sama, dia melukis dua orang yang sedang menghabiskan waktu dengan duduk bersama di tepi pantai. Di atas meja mereka, dua gelas minuman menemani hari mereka. “Itu juga yang biasa dilakukan orang untuk membunuh kebosanan,” kata dia.

Pada dasarnya, kata dia, karya yang dia pamerkan adalah ekspresi kebosanannya sehari-hari. Dia ambil cakram digital bekas dan dirangkai menjadi bentuk persegi atau yang lain. Di atas media itu, yang dia anggap sebagai media ekperimentalnya itulah, dia guratkan lukisan-lukisan.

Doger memang melukis. Namun dia tak gunakan kanvas, cat dan kuas. Dia lebih memilih cakram digital bekas dan benda tajam untuk membuat guratan di atasnya. Ilustrasi yang dihasilkan guratan-guratan itulah yang pada akhirnya membentuk citra lukisan yang diinginkan.

Lantaran dibuat di atas permukaan bahan yang mengkilap, diperlukan waktu yang lebih lama untuk melihat citra lukisan yang dia ciptakan. “Cahaya yang menyinarinya harus pas,” kata dia memperlihatkan lukisan yang dipamerkan.

Menurut dia, kebosanan adalah hal alami yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari. Namun, meski dianggap sebagai sesuatu yang membosankan, kebosanan sekaligus bisa menjadi titik tolak seseorang berkreasi terhadap hal-hal baru. Artinya, kebosanan pun tak selamanya bersifat negatif, namun juga postif.

The Bored Day misalnya, adalah kelanjutan dari tugas akhirnya saat menempuh pendidikan di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Dari kebosanan lahir sebuah prestasi pendidikan.

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

45 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

52 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya