Menjalin Kerukunan Melalui Grebeg Maulud  

Reporter

Editor

Kamis, 17 Februari 2011 14:30 WIB

Grebeg Maulid di Alun-Alun Kota Madiun, Jawa Timur (15/2). TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO Interaktif,Madiun - – Seperti banyak dilakukan di berbagai daerah, setiap tanggal 12 Robiul Awwal Kota Madiun, Jawa Timur, juga menggelar Grebeg Maulud untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada 12 Robiul Awwal 1432 Hijriyah atau 15 Februari 2011 ini, Grebeg Maulud kembali digelar.

Tradisi Grebeg Maulud selama ini menjadi salah satu agenda tahunan dalam kalender budaya Kota brem tersebut. “Tradisi ini sudah jadi agenda budaya tahunan. Selain bernuansa religi, melalui tradisi ini juga menjadi ajang menjalin kerukunan antar masyarakat,” ujar Walikota Madiun Bambang Irianto, Selasa (15/2). Melalui tradisi ini diharapkan kerukunan antar masyarakat semakin dijaga di tengah-tengah maraknya kekerasan yang mengatasnamakan agama.

Kirab Grebeg Maulud dilakukan mulai dari Masjid Kuno Taman, Kecamatan Taman, menuju Alun-Alun Kota Madiun. Berbagai macam kesenian ditampilkan dalam kirab seperti drum band, hadrah, dan sebagainya. Kirab juga melibatkan kalangan pelajar, pegawai pemerintahan, dan komunitas tertentu yang tampil berpakaian khas Jawa dan Islam.

Tak terkecuali dua macam Gunungan besar yang disebut Gunungan Jaler dan Gunungan Estri. Gunungan Jaler berisi berbagai macam hasil bumi sebagai simbol atas hasil bumi yang diperoleh masyarakat. Begitu juga Gunungan Estri yang berisi berbagai macam kue atau jajanan pasar sebagai simbol rejeki masyarakat dari Alloh SWT.

Selain Gunungan, buceng atau tumpeng berisi nasi dan lauk pauk juga diarak. Ada 41 buceng yang masing-masing diberi nama setiap kelurahan/desa yang ada di Kota Madiun sebagai simbol kerukunan antar warga kelurahan/desa.

Setelah dikirab, dilakukan prosesi penyerahan buceng atau tumpeng secara simbolis dari tokoh masyarakat ke Walikota. Setelah itu, puncak Grebeg Maulud ditandai dengan dua Gunungan yang diperebutkan masyarakat. Warga tampak antias memperebutkan hasil bumi dan kue yang ada di Gunungan Jaler dan Gunungan Estri. “Lumayan dapat beberapa kue roti dan saya berikan ke anak-anak biar dapat berkahnya,” kata salah satu warga, Sulastri.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

9 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

12 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

59 hari lalu

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.

Baca Selengkapnya

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.

Baca Selengkapnya

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa

Baca Selengkapnya

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda

Baca Selengkapnya

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.

Baca Selengkapnya

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.

Baca Selengkapnya

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.

Baca Selengkapnya

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.

Baca Selengkapnya