Suguhan Toko Chopin  

Reporter

Editor

Kamis, 16 Desember 2010 12:08 WIB

Pentas musik dalam rangkaian "Festival Shop In Chopin" di Teater kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta (12/12/2010). Foto:TEMPO/Aryus P Soekarno
TEMPO Interaktif, Jakarta -

Penggiat musik Barat di seluruh dunia tengah merayakan 200 tahun kelahiran Friedrich Chopin saat ini. Tak ketinggalan pula Indonesia. Beberapa pertunjukan yang menghadirkan karya-karya komponis asal Polandia ini digelar.

Rangkaian pertunjukan itu dikemas dalam Shop in Chopin. Perhelatan yang digagas oleh Dewan Kesenian Jakarta ini menghadirkan konsep layaknya toko. Tiap-tiap penikmat musik bisa memilih berbagai macam produk pergelaran, dari konser karya Chopin hingga diskusi atau workshop karya-karya Chopin.

Young Artists Concert-Chamber Music, misalnya. Pertunjukan yang diadakan di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Ahad lalu, itu menghadirkan karya-karya Chopin khusus berjenis musik kamar. "Untuk mengenalkan kepada publik, karya Chopin tak hanya piano, tapi ada juga jenis musik chamber seperti ini. Meski tetap ada unsur pianonya," ujar Aisha Sudiarso Pletscher, anggota Komite Musik Dewan Kesenian.

Tak hanya piano, alat musik gesek dan vokal juga ikut meramaikan. Musik berlirik karya Chopin yang dihadirkan malam itu seperti Der Reitersmann vor der Schlacht Trube Wellen. Lagu ini dinyanyikan oleh Fabio Hutagalung, pemilik suara bariton, dan diiringi oleh pianis Gita Bayuratri. Lagu ini berkisah tentang seorang prajurit yang terpanggil menjalankan tugasnya membela negara. Perpisahan dengan keluarga tak terhindarkan.

Chopin menciptakan 19 lagu vokal yang kesemuanya berlirik bahasa Polandia. Beberapa melodinya hampir mirip. Ia banyak mengambil pola ritmik mazurka, yaitu ritme lagu tarian rakyat Polandia. Bahkan lirik-liriknya berkisar antara narasi yang dramatik dan cerita-cerita rakyat, baik yang sifatnya melankolik maupun patriotik.

Lagu vokal lainnya adalah La Beaute, yang dinyanyikan oleh soprano Marliana Deasy Hartono dan Margaretha Emilia Paduli secara duet. Liriknya sangat dramatik, berkisah tentang kekaguman atas kecantikan yang luar biasa.

Tak hanya itu, cellist Dwipa Hanggana Pratala dan pianis Fariz Elka Prawira memainkan karya Chopin berjudul Polonaise Brillante in Major Opus 3. Adapun D'Java String Quartet bersama pianis Caecilia Ratna membawakan Piano Concerto No. 1 Opus 11 dalam tiga bagian: Allegro maestoso e risoluto, Romanze, dan Rondo.

Karya Chopin memang sangat identik dengan piano. "Membicarakan karya Chopin di luar piano adalah nothing," kata kritikus dan pengamat musik Suka Hardjana saat memberikan kuliah dalam rangkaian Shop in Chopin. Sang komponis, yang hidup di antara periode musik Beethoven dan Debussy, menghabiskan seluruh energi hidupnya hanya untuk alat musik piano. Karya musik chamber dan vokal diciptakannya sesekali saja.

Boleh dibilang karya Chopin adalah musik puitis. Ia menempatkan piano tak hanya sebagai alat musik pukul bermelodi, tapi menjadikannya sangat lentur. Struktur melodi yang dihasilkan piano ini sarat dengan fantasi. Variabel pedal pada piano betul-betul dimanfaatkan sehingga menimbulkan kesan suara yang ekspresif. Produksi nada piano mampu membaca tanda legato yang biasanya hanya bisa diperankan alat musik gesek atau tiup. "Seperti ini hanya Chopin yang bisa. Bahkan Beethoven tak bisa melakukan ini," ujar Suka.

Selain di Taman Ismail Marzuki, Senin malam lalu karya-karya Chopin dimainkan dalam khazanah jazz di Gedung Kesenian Jakarta. Pergelaran Chopin in Jazz ini dimainkan oleh Shadow Puppets. "Semua lagu bisa dimainkan dalam bentuk jazz. Sebab, pada dasarnya jazz itu bebas improvisasi," ujar Jaya Suprana setelah memberikan kuliah tentang “Chopin dalam Jazz”.

Konser malam itu mengingatkan kita akan Adam Makowicz, yang menggelar garapan serupa di Gedung Kesenian Jakarta, Maret lalu. Pianis Polandia itu menggubah seluruh repertoar Chopin menjadi warna jazz. Mulanya ia memainkannya sesuai dengan partitur. Tak sampai selesai, notasi melodi karya Chopin itu kemudian diekspresikan secara bebas. Ia acak-acak susunan nada itu. Meski notasinya berubah, tema lagu masih jelas terlihat.

Boleh dibilang karya Chopin tak mudah dimainkan. Interval tinggi pada melodi ataupun chord membutuhkan jangkauan jari yang panjang. Meski musik Chopin terdengar lentur, ia membutuhkan entakan jari yang cukup kuat. "Ini kontradiktif," ujar Suka. Betapa karya Chopin sangat ekspresif. Maka banyak pianis sebagai interpreter karya Chopin ini.

ISMI WAHID

Berita terkait

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

11 menit lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

14 menit lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

14 menit lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Prediksi Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Irak: Siapa Gantikan Rizky Ridho?

16 menit lalu

Prediksi Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Irak: Siapa Gantikan Rizky Ridho?

Ada dua opsi yang bisa diterapkan Shin Tae-yong untuk menambal lubang karena absennya Rizky Ridho dalam laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

16 menit lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

18 menit lalu

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua UTBK SNBT 2024 di UPN, Peserta Langgar Aturan hingga Salah Lokasi

23 menit lalu

Hari Kedua UTBK SNBT 2024 di UPN, Peserta Langgar Aturan hingga Salah Lokasi

Hingga hari kedua pelaksanaan UTBK di UPN, peserta masih melanggar aturan berpakaian dan salah lokasi ujian.

Baca Selengkapnya

Kementan dan ICMI Percepat Tanam Tingkatkan Produksi Nasional

24 menit lalu

Kementan dan ICMI Percepat Tanam Tingkatkan Produksi Nasional

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Disebut-sebut Versi Rebranding dari Xiaomi Civi 4 Pro, Xiaomi 14 SE Diperkirakan Dirilis di India Bulan Depan

28 menit lalu

Disebut-sebut Versi Rebranding dari Xiaomi Civi 4 Pro, Xiaomi 14 SE Diperkirakan Dirilis di India Bulan Depan

Xiaomi 14 SE, yang dikabarkan bakal diluncurkan di India pada Juni 2024, bisa jadi merupakan rebranding dari Xiaomi Civi 4 Pro.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

30 menit lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya