AGENDA SENI HARI INI  

Reporter

Editor

Selasa, 14 Desember 2010 09:17 WIB

Pentas teater boneka "Mwathirika" oleh Papermoon Puppet Theatre. (TEMPO/HERU CN)
TEMPO Interaktif, Jakarta -

PESTA BONEKA #2 – Festival Teater Boneka 2 Tahunan

Waktu: 14 Desember 2010 - 2 Januari 2011

Tempat: Tembi Contemporary, Jalan Parangtritis Km. 8,5, Sewon, Bantul, Yogyakarta

Advertising
Advertising

Pesta Boneka adalah sebuah perayaan seni teater boneka yang diprakarsai oleh Papermoon Puppet Theatre, sebuah kelompok yang melakukan beragam eksperimen seni dengan menggunakan media teater boneka sejak tahun 2006. Pesta Boneka ingin mengajak publik untuk menikmati seni teater boneka sebagai seni yang universal dan diperuntukkan bagi siapa saja.

Menu PESTA BONEKA #2 :

Selasa, 14 Desember 2010, Pk. 19.00 Wib

Pementasan :

- Wayang Beber (Surakarta)

- Wayang Kancil (Yogya)

- Automne 2085 (Prancis)

- Wayang HipHop (Yogya)

Pembukaan Pameran Iwan Effendi feat. Papermoon Puppet Theatre :

“Artworks of MWATHIRIKA”

Minggu – Selasa, 19 - 21 Desember 2010, Pk. 14.00 Wib

Workshop pementasan teater boneka untuk anak dan remaja desa Tembi

(peserta pilihan)

Rabu, 22 Desember 2010, Pk. 16.00 – 17.30 WIB

Pementasan :

- Hasil Workshop Remaja dan anak-anak Tembi feat Papermoon Puppet Theatre

- Teater Boneka Indonesia (Yogyakarta)

Pameran Seni Rupa Iwan Effendi feat Papermoon Puppet Theatre

Waktu: 14 Desember 2010 - 2 Januari 2011

Tempat: Tembi Contemporary, Jalan Parangtritis Km. 8,5, Sewon, Bantul, Yogyakarta

Pameran Seni Visual oleh Iwan Effendi feat Papermoon Puppet Theatre

Pembukaan pada Selasa, 14 Desember 2010, pukul 19.00 WIB

Bekerjasama dengan PESTA BONEKA #2 akan menghadirkan:

• Pertunjukan boneka dari 4 puppet theatre pada pembukaan pameran

• Puppet workshop dari bahan recycled, 19 – 21 Desember 2010, pukul 14.00 – 17.00 wib

• Presentasi puppet workshop, 22 Desember 2010, 16.00 wib

Warna-warna cerah dengan sosok imajinatif yang berada dalam dunia antah berantah merupakan bahasa rupa seorang Iwan Effendi. Dalam karyanya seringkali kita menjumpai elemen visual perang seperti pesawat, tank, yang kadang dideformasi dengan bentuk-bentuk binatang. Hal ini tidak lepas dari kesukaannya pada kisah-kisah peperangan seperti epik perang dunia kedua. Ke dalam dunia dongeng inilah Iwan meletakkan gagasannya.

Perkenalan Iwan dengan Maria Tri Sulistyani, seorang penulis buku anak, yang kini menjadi teman hidupnya, telah membawanya pula pada bentuk-bentuk visual dongeng anak dari seluruh dunia. Tak berhenti di situ, ia pun mengembangkan teater boneka Papermoon yang telah dirintis oleh Maria. Bersama sang isteri, Iwan mulai menjelajahi medium boneka. Bagi Iwan Effendi, perluasan ekspresi visualnya ke dalam bentuk teater boneka merupakan tantangan luar biasa yang tidak pernah selesai. Teater boneka telah memberikan nyawa bagi sosok-sosok visualnya.

Bersama Maria Tri Sulistyani, ia menyusun kepingan kisah 1965 menjadi sebuah cerita teater boneka yang berjudul “Mwathirika,” sebuah bahasa Swahili yang berarti korban. Ia mulai menciptakan karakter tokoh dan menempatkannya dalam sebuah ruang panggung. Sedari awal Iwan dan Ria sepakat bahwa kisah ini akan disampaikan secara simbolis, ketika seseorang seperti diantar ke sebuah dongeng antah berantah. Dongeng ini dipersembahkan untuk para korban tragedi bangsa di tahun 1965. Agar tragedi getir ini tetap tinggal di dalam ruang hati dan ingatan bangsa ini.

Pada pameran di Tembi Contemporary, seluruh proses kreatif Iwan Effendi dapat diapresiasi dalam dua bentuk medium, pameran dan pertunjukan. Selain memamerkan karya-karya lukisan 2 dimensi, seluruh setting panggung, instalasi boneka pada pertunjukan ‘Mwathirika’ dipindahkan ke ruang pamer Tembi Contemporary. Penasaran? Silakan datang melihat pameran dan mari nikmati dongeng ala Iwan Effendi feat Papermoon Puppet Theatre.

Pameran Retrospektif Fx Harsono "RE:PETISI/POSISI"

Waktu: 11 Desember 2010 - 11 Januari 2011

Tempat: Langgeng Art Foundation, Jalan Suryodiningratan No.37, Yogyakarta

Pameran ini adalah bagian terakhir dari serangkaian proyek pameran Harsono yang sebelumnya dipamerkan di dua tempat, yakni "The Erased Time" di Galeri Nasional, Jakarta, pada 1-14 November 2009 dan "Testimonies" di Singapore Art Museum pada 4 Maret-9 Mei 2010.

Ketiga pameran Harsono itu tidak memajang karya-karya yang sama. Sejumlah karya yang

dipamerkan adalah karya-karya yang menunjukkan titik-titik perubahan dalam perjalanan karir keseniman Harsono. Hendro Wiyanto, kurator ketiga pameran ini, menyatakan bahwa kerja kurasinya berdasar pada karya-karya yang "... menunjukkan perkembangan karya-karya seni rupanya, sejak pencariannya akan bahasa sosial yang mencari alternatif bagi ekspresi liris, seniman sebagai 'subyek politik' di dalam melakukan counter hegemoni, sampai kecenderungannya akhir-akhir ini untuk menggunakan strategi sang aku: the politics of I (am)."

Bersamaan dengan seri terakhir pameran tunggal Harsono yang bekerja sama dengan LAF ini,

juga akan diluncurkan buku mengenai kekaryaan FX Harsono. Peluncuran buku disertai dengan diskusi langsung dengan Harsono pada Sabtu, 11 Desember 2010, pukul 16.00 WIB. Diskusi, pelucuran buku, dan pembukaan pameran Harsono terbuka untuk umum.

Pameran Foto "UNTUK MERAPI"

Waktu: 13 – 15 Desember 2010

Tempat: Atrium Utama Malioboro Mall, Jalan Malioboro, Yogyakarta

Mall Malioboro bekerja sama dengan Kelas Pagi Yogyakarta menyelenggarakan Pameran Foto "UNTUK MERAPI". Pameran ini digelar di Atrium Utama Malioboro Mall, sepanjang 13 hingga 15 Desember ini. Menampilkan karya sejumlah fotografer profesional dan amatir

Pameran ini diselenggarakan dalam rangka pengumpulan dana berupa penjualan karya foto yang dipamerkan, dengan tujuan menyumbang korban bencana erupsi Gunung Merapi.

Pameran Seni Rupa "Emiria, Sang Perintis"

Waktu: 10-18 Desember 2010 pukul 10.00-18.00 wib

Tempat: Bentara Budaya Jakarta, Jalan Palmerah Selatan 17, Jakarta

Siapa tak kenal Emiria Soenassa? Banyak orang, bahkan dunia seni rupa Indonesia seolah tak hirau dengan kontribusi dan perannya sebagai perempuan Indonesia yang pertama kali memilih profesi pelukis. Sudjojono, juru bicara Persagi dan bapak seni rupa Indonesia menyebut Emiria sebagai “genius”. Walaupun nama Emiria tenggelam oleh dominasi pelukis laki-laki seperti Agus Djaya, Basoeki Abdullah, Rusli, Sudjojono, Basuki Resobowo dan puluhan bahkan ratusan lainnya, peran Emiria sebagai perintis perempuan pelukis Indonesia tak terbantahkan. Pikirannya sangat maju, ketika perempuan hanya menjadi objek lukisan, Emiria memilih posisi sebagai subjek yang menciptakan lukisan.

Pameran Tunggal I Made Widya Diputra "White Lotus"

Waktu: 8-18 Desember 2010

Tempat: Mon Decor Gallery, Jakarta Art District, Grand Indonesia Shopping Town, East Mall LG, Jl. M.H. Thamrin No.1, Jakarta Jakarta

Pameran Tunggal Francy Vidriani "48 Potret Seseorang di Dalam Dirinya"

Waktu: 8-22 Desember 2010

Tempat: Semarang Gallery, Jakarta Art District, Grand Indonesia Shopping Town, East Mall LG Jl. M.H. Thamrin No.1, Jakarta Jakarta

Kurator: Rifky Effendy

Pameran Tunggal Gusmen Heriadi "Tamu"

Waktu: 9-19 Desember 2010

Tempat: Edwin's Gallery, Kemang Raya No.21, Jakarta Selatan

Kurator: Aminuddin TH Siregar

Mediatopia, Krisna Murti's Works 1993-2010

Waktu: 3-23 Desember 2010

Tempat: Semarang Contemporary Art Gallery, Jl. Taman Srigunting no 5-6 Semarang

Kurator: Rifky Effendy

Penulis: Katerina Valdivia Bruch

Pameran Amal Seni Rupa "Jogja Gumregah! Jogja Bangkit!"

Waktu: 10-17 Desember 2010

Tempat: Jogja National Museum, Jl. Amri Yahya 1, Gampingan, Yogyakarta

Pameran ini direncanakan tidak akan melulu mengeksposisikan karya para perupa. Ada empat artefak penting yang diusung dalam kesempatan pameran ini, yakni (1) artefak dari sekitar lereng gunung Merapi, (2) artefak foto tentang gunung Merapi dan dinamikanya, (3) artefak kolektivitas antar-posko Merapi, dan (4) artefak karya perupa.

Dari keempat artefak karya pameran tersebut, jelas, menjadi penting karena melibatkan banyak pihak. Misalnya, pada artefak pertama, panitia Jogja Art Share telah bekerja sama dengan masyarakat di Dusun Besalen, Desa Glagaharjo, dan Dusun Ngepringan, Desa Wukirsari, di Kecamatan Cangkringan untuk terlibat aktif.

Mereka, para warga itu mengumpulkan banyak benda atau harta mereka yang telah terempas lahar panas dan awan panas untuk dikoleksi, diangkut ke Jogja National Museum dan dijadikan sebagai artefak penting untuk dieksposisikan dalam pameran ini. Juga menyangkut artefak kedua, panitia bekerja sama dengan jurnalis dan masyarakat awam untuk menyumbangkan foto-fotonya yang berkait dengan gunung Merapi dan aspek kebencanaannya untuk dipamerkan secara bersama di museum.

Pameran Seni Rupa "December Park"

Waktu: 4-14 Desember 2010 pkl 09.00-21.00 WIB

Tempat: Galeri Biasa, Jalan Suryodiningratan 10 B Yogyakarta

Seniman: Peter Gentur (Jakarta), Allatief (Yogyakarta), Kuat (Yogyakarta)

Musik: Violin "AndiBahagia" & "Sisir Tanah"

Berita terkait

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

38 hari lalu

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

7 Desember 2023

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.

Baca Selengkapnya

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

28 Juli 2023

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.

Baca Selengkapnya

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

25 April 2023

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.

Baca Selengkapnya

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

21 Januari 2023

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

14 Desember 2022

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

3 September 2022

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi

Baca Selengkapnya

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

23 Maret 2021

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

1 Desember 2020

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.

Baca Selengkapnya