Pelajar Bandung Tonton Film Pengkhianatan G30S/PKI  

Reporter

Editor

Kamis, 30 September 2010 19:42 WIB

Siswa siswi SMAN 9 Bandung nonton bareng film Pengkhianatan G30S PKI, di Gedung Indonesia Menggugat. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, Bandung - Puluhan siswa sekolah menontong bersama film Penghianatan G30S/PKI karya Arifin C Noer di Gedung Indonesia Menggugat. "Sejak 1998 film ini sudah tidak ada lagi," kata Iwan Hermawan, pengelola gedung yang memfasilitasi acara itu, pada Kamis (30/9).

Menurut Iwan, acara ini sengaja digelar karena banyak siswa yang lupa akan peristiwa-peristiwa penting di negara ini. Salah satunya peristiwa Gerakan 30 September yang menewaskan sejumlah petinggi TNI, sekaligus mengingatkan momen Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh besok.

Kendati banyak versi soal peristiwa ini yang beredar di masyarakat, kata Iwan, film ini tetap punya nilai penting. Sedikitnya ada 3 hal penting yang bisa didapatkan siswa lewat nonton film ini. Di awalnya film ini menjelaskan latar belakang peristiwa itu. Di tengahnya terdapat adegan pidato komandan pasukan pengawal presiden Tcakrabirawa, Kolonel Untung, di RRI saat pasukannya berkuasa. Pidato Untung itu menjelaskan argumen PKI melakukan aksinya. Terakhir, film itu menayangkan pidato Jenderal AH Nasution di depan sidang MPRS. Di depan sidang itu, Nasution menyebutkan peristiwa itu sebagai musibah.

Iwan mengatakan, Arifin C Noer sesungguhnya netral saat mengemas film itu. "Ada sisi-sisi lain dari film itu yang bisa dipelajari siswa," katanya.

Menurut Iwan, pelajaran sejarah bagi siswa itu harus netral, tidak boleh dibawa ke politik. Dari sudut pandang itu, lanjutnya, film ini penting untuk mengetahui salah satu versi dari peristiwa Gerakan 30 September tahun 1965 yang dinilai menampilkan versi Orde Baru.

Guru mata pelajaran sejarah SMA Negeri 9, Enny S, mengatakan, di buku pelajaran sejarah saat ini menyebutkan ada lima pendapat soal peritiwa itu. Pendapat itu di antaranya, kata dia, menyebutkan keterlibatan mantan presiden Soeharto, keterlibatan mantan presiden Soekarno, dan keterlibatan CIA.

Dia mengatakan, guru sejarah mengajarkan apa adanya, termasuk semua pendapat yang berkembang saat ini atas peristiwa itu. "Kami tidak mengatakan versi ini yang benar. Biar siswa yang menganalisisnya sendiri. Paling tidak siswa punya gambaran," kata Enny.

Acara nonton bersama itu digelar di salah satu ruangan terbesar di Gedung Indonesia Menggugat. Hari itu ada dua sesi nonton bareng film berdurasi tiga jam itu. Sesi pertama dimulai jam 11 siang. Sedikitnya ada puluhan siswa berseragam putih abu-abu menonton film yang diputar di layar proyektor.

Iwan menuturkan, dirinya terpaksa mengunduh dari situs YouTube untuk mendaparkan film itu gara-gara kesulitan untuk mendapatkan salinannya. File film hasil unduhan itu yang ditayangkan lewat proyektor di depan siswa. "Setelah menonton, para siswa akan mendiskusikannya," katanya.

Ina Rahmah, 17 tahun, salah satu siswa Kelas 12 IPA SMA 9 Bandung mengaku belum pernah menonton film ini sebelumnya. Dia hanya tahu film itu tentang pemberontakan PKI. "Katanya tentang peristiwa 30 September, pemberontakan PKI," katanya sambil menunggu giliran menonton film itu.

Menurutnya, menonton film bersama ini sebagai bagian dari pelajaran Sejarah untuk menjadi bahan diskusi di kelas. Yang dia tahu, peristiwa pemberontakan itu sebagai momen beralihnya Indonesia dari zaman Orde Lama ke Orde Baru.

Ahmad Fikri

Berita terkait

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian

Baca Selengkapnya

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year

Baca Selengkapnya

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.

Baca Selengkapnya

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada

Baca Selengkapnya

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan

Baca Selengkapnya

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya

Baca Selengkapnya

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.

Baca Selengkapnya

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.

Baca Selengkapnya

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.

Baca Selengkapnya