Konser Surabaya Symphony Orchestra bersama Teguh Sukaryo  

Reporter

Editor

Selasa, 10 Agustus 2010 11:09 WIB

Teguh Sukaryo. (TEMPO/Panca Syurkani)
TEMPO Interaktif, Jakarta - Surabaya Symphony Orchestra bersama pianis Teguh Sukaryo bakal menggelar konser di Ballroom Hotel Shangri-la, Surabaya, Jawa Timur, malam ini. Dalam konsernya tersebut Surabaya Symphony dan Teguh Sukaryo akan membawakan repertoar karya kompnis Franz Liszt, lagu-lagu Indonesia, etnis Tionghoa, kuartet geset, dan paduan suara.


Dalam situs Internetnya (www.surabayasymphonyorchestra.com) disebutkan, Surabaya Symphony Orchestra adalah sebuah "Non-Profit Oriented Music Organization" , yang didirikan pada Desember 1996, diresmikan pada konser perdananya di Ballroom Hotel Westin, Surabaya, Jawa Timur.


Orkestra ini mempunyai moto yang dilaksanakan dengan sepenuh hati: "Membawa musik kepada masyarakat dan menjadikan mereka masyarakat yang bermusik" yang disingkat menjadi "Let There Be Music."


Advertising
Advertising

Dan, Surabaya Symphony Orchestra mempunyai komponen-komponen beberapa tiang penyangga kekokohan dan keseimbangannya, tiang-tiang penyangga tersebut ibarat ke empat sudut pondasi dari sebuah piramida, kokoh dibawah untuk menopang ke puncak piramida yaitu Surabaya Symphony Orchestra.


Eksisnya Surabaya Symphony Orchestra merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi warga kota Surabaya, menjawab tuntutan dari persyaratan bagi sebuah kota metropolitan sekaliber Surabaya, sekaligus dapat memenuhi kebutuhan akan sajian acara musik yang bermutu melalui pendidikan dan pementasan konser musik klasik yang selama ini dilakukan oleh Surabaya Symphony Orchestra.



Profil Pianis Teguh Sukaryo


Adalah kecintaan yang sejati terhadap musik, yang dipadukan dengan talenta, hasrat artistik, cita rasa, kejujuran, dan kerendahan hati, yang telah membawa Teguh Sukaryo untuk tampil di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Eropa, dan Australia. Misinya adalah untuk menyentuh setiap hati dengan lembut dan rasa kepedulian, seperti yang diimpikannya: “Dunia yang harmonis, berlimpah kedamaian, cinta dan suka cita”.


Teguh Sukaryo lulus S1 pada bidang Piano Performance dari Newcastle Conservatorium of Music, Australia. Di sana ia mengambil Double Performance Strand dan selalu mendapat nilai tertinggi, yaitu High Distinction. Dikenal memiliki kemampuan artistry tinggi dan teknik yang handal, Teguh memperoleh beasiswa penuh dan berbagai penghargaan untuk melanjutkan seluruh studinya di Amerika, seperti di sekolah-sekolah terkemuka: Oberlin Conservatory, yang mana dia mendapat gelar Artist Diploma; Rice University/Shepherd School of Music, Master of Music; and Louisiana State University, tempat Teguh sedang menyelesaikan gelar Doktoralnya (DMA, Doctorate of Musical Arts).


Pada 1997, Teguh memperoleh Top Prize di Armidale Open Piano Competition, NSW, Australia. Sekitar tiga tahun kemudian, ia meraih penghargaan Chamber Music Scholarship and award di Sewanee Summer Music Festival, Amerika. Dan pada 2005, ia menyabet “Beethoven Prize” di Grieg International Competition for Pianists, di Oslo.


Teguh belajar dengan pianis kenamaan dan guru besar di Amerika, Eropa dan Australia, antara lain, Jon Kimura Parker, Peter Takacs, Michael Gurt, and Carmel Lutton. Teguh juga dilatih pianis legendaris Byron Janis dan Einar Steen-Nokleberg. Selain di bidang piano, Teguh juga menekuni dunia conducting. Guru-gurunya antara lain Prof. Paul Polivnick, Prof. Anton Krager, dan Prof. Frank Wickes.


Bakat dan dedikasi Teguh dalam dunia pendidikan musik juga sangat kuat. Teguh sering memberi workshop dan masterclass di berbagai tempat, baik di dalam maupun luar negeri.


Teguh meluncurkan album perdananya dalam format CD berjudul Teguh Sukaryo plays Mompou, Brahms, & Mussorgsky”. Rencananya, tahun ini Teguh akan segera meluncurkan tiga album sekaligus: Scenes of Childhood, Burgmuller Op. 100, dan Burgmuller op. 109. Ketiganya dilengkapi dengan partiturnya.


Teguh lahir dan besar di Purwokerto, Jawa Tengah. Dia mencintai Indonesia, baik budaya dan manusianya. Teguh juga sangat mencintai alam, seni, dan kemanusiaan. Dia suka bergaul dengan siapa saja dan dengan semua kalangan.


Pada 2010, Teguh mengadakan Nusantara Tour 2010 di berbagai kota di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Makassar, Balikpapan, Purwokerto, dan Kupang, dalam rangka penyebaran musik klasik di tanah air tercinta Indonesia.



Kalim/Pelbagai Sumber

Berita terkait

Solo Great Sale 2024 Berhadiah Mobil

2 menit lalu

Solo Great Sale 2024 Berhadiah Mobil

Kota Solo kembali menghadirkan event Solo Great Sale yang berlangsung selama satu bulan penuh. Berhadiah motor listrik hingga mobil.

Baca Selengkapnya

Seventeen: Ini Deretan Lagu dalam Album 17 is Right Here

3 menit lalu

Seventeen: Ini Deretan Lagu dalam Album 17 is Right Here

Album baru Seventeen memasang Maestro sebagai lagu utama

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

7 menit lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

10 menit lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Apriyani / Fadia Menang, Bawa Indonesia Unggul 2-0 Atas Thailand

15 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Apriyani / Fadia Menang, Bawa Indonesia Unggul 2-0 Atas Thailand

Apriyano / Fadia mengikuti langkah Gregoria Mariska Tunjung, memetik kemenangan dan menyumbang poin di laga perempat final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Nonton The Idea of You, Film Baru Anne Hathaway

17 menit lalu

5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Nonton The Idea of You, Film Baru Anne Hathaway

Dalam film The Idea of You, Anne Hathaway dan Nicholas Galitzine berperan sebagai pasangan yang dimabuk cinta dengan banyak perbedaan.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

22 menit lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Pengadilan Negeri Solo, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Almas

22 menit lalu

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Pengadilan Negeri Solo, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Almas

Almas mengajukan dua gugatan kepada Gibran, putra sulung Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

25 menit lalu

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

Jasa Marga menutup sementara off ramp atau jalan keluar di Jalan Tol Grogol KM 13+800 menuju Grogol atau Jalan S. Parman.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

30 menit lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya