AGENDA SENI HARI INI  

Reporter

Editor

Minggu, 11 Juli 2010 10:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -

Pameran Seni Rupa Kontemporer “Wall Street Arts”

Waktu: 11 Juli – 2 Agustus 2010 Pukul 11.00 – 20.00 WIB (Senin-Sabtu) dan 11.00 – 16.00 WIB (Minggu)

Tempat: Galeri Salihara, Jalan Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Indonesia

Advertising
Advertising

Seniman yang Berpartisipasi:

Jakarta (Indonesia): Bujangan Urban, Darbotz, Kims, Nsane5, Popo, Wormo, Tutu

Paris (Prancis): Ceet, Colorz, Gilbert, Kongo, Lazoo, Sonic

Seniman Tamu: Farhan Siki dan Soni Irawan

Kurator: Alia Swastika

Pameran Lukisan “Gandheng Renteng 2” dan Peluncuran Situs Seni Pasuruan

Waktu: 11 – 16 Juli 2010 Pukul 08.00 – 20.00 WIB

Tempat: Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang, Jalan Ijen 30, Malang, Jawa Timur, Indonesia

Pameran yang kedua kalinya ini menampilkan karya dari 33 orang perupa Pasuruan, Jawa Timur. Selain pameran lukisan, dalam kesempatan yang sama juga diluncurkan situs Seni Pasuruan: senipasuruan.blogspot.com

Lalu, pada Jumat (16 Juli) mendatang akan digelar sarasehan seni rupa bertema “Beberapa Pokok Perkembangan Seni Rupa Kini”. Acara yang akan dimulai pukul 14.00 WIB ini akan diisi pembicara Syarifuddin (kurator independen) dan Kaji Karno (budayawan Pasuruan).

Pameran Tunggal Made Wiguna Valasara “Animal Behaved”

Waktu: 9 – 21 Juli 2010

Tempat: Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space, Jalan Bukit Pakar Timur No. 100, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Dalam kebudayaan Indonesia, sudah sejak lama binatang ‘dipinjam’ untuk menyampaikan berbagai pesan moral melalui fabel. Sejumlah dongeng fabel, sebagian besar melekat dalam ingatan kolektif sebagian masyarakat; misalnya tentang kecerdikan si Kancil, tentang Buaya, kura-kura, monyet, bahkan ayam atau nyamuk. Hanya sayangnya, kisah-kisah dalam fabel itu seringkali hanya berhenti sebagai dongeng (setidak-tidaknya yang tertangkap dalam ingatan), namun tidak menumbuhkan kesadaran tentang bagaimana menjaga kelangsungan kehidupannya, atau ekosistemnya, meskipun sesungguhnya pesan moral semacam itu secara implisit pastilah ada di dalamnya.

Proses yang mengantar Valasara hingga ke bentuk dan tema (binatang) ini tentu tidak tiba-tiba sampai. Valasara semula menghadirkan gejala bentuk nonrepresentasional, yang bertumpu pada garis-garis. Pada fase itu, Valasara larut dalam permainan garis (dan warna), yang berupaya mempertemukan garis semu dengan garis nyata (berupa bilah-bilah bambu yang ditata atau dianyam) dan memunculkan bentuk yang atraktif. Dari pertemuan itu, terbentuk dimensi; ruang dan volume, dari yang semu hingga yang nyata.

Pameran Tunggal Lukisan Cat Air Agus Budiyanto “AQUAREVOLUTION”

Waktu: 8 – 15 Juli 2010

Tempat: Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur 14, Jakarta, Indonesia

Pameran Seni Rupa "Carpe Diem"

Waktu: 5-19 Juli 2010

Tempat: Philo Artspace, Jalan Kemang Timur No.90C, Jakarta Selatan

Pameran yang dikurasi Tommy F. Awuy ini menampilkan karya 13 perupa, yakni Sonny Eska, Deddy Paw, Januri, Bambang Sudarto, Artadi, Utin Rini, Isa Perkasa, Ida Bagus Purwa, Cucu Ruchyat, Denny ‘Snod’ Susanto, Paul Hendro, Khairul El Kamal dan Riduan. "Carpe diem" atau "nikmatilah hari ini" merupakan pernyataan manusia untuk keluar dari ikatan problem waktu. Manusia tidak siap terus menerus menerima nasib oleh waktu dan alam. Satu-satunya jalan keluar dari problem waktu adalah menikmati hari ini.

Pameran Tunggal Seni Rupa Nadya Savitri Project #7: Ambivalensi

Waktu: 4 – 19 Juli 2010

Tempat: PLATFORM3, Jalan Cigadung Raya Barat No. 2, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Karya-karya Nadya Savitri berangkat dari wacana poskolonial yang berhubungan dengan gagasan tentang “tubuh ideal”. Dalam konteks masyarakat Indonesia, gagasan tentang keidealan tubuh juga telah terkonstruksi oleh sejarah kolonial: Kita cenderung melihat kulit putih, hidung mancung dan proporsi tubuh yang tinggi dan langsing, misalnya, sebagai ‘acuan’ kecantikan.

Nadya bermaksud mempertanyakan kembali konstruksi itu dengan menghadirkan objekobjek berbahan keramik porselen. Berbagai karakter visual yang ada pada karya-karya ini, termasuk kualitas permukaan, bentuk objek, karakter dekorasi dan warna glasir, dimaksudkan untuk memancing identifikasi kecantikan yang terkonstruksi oleh kolonialisasi dan globalisasi.

Pameran Seni Rupa “Exploration: 40 Years Journey of Seni Rupa IKJ”

Waktu: 3 – 12 Juli 2010

Tempat: Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya No. 73, Jakarta Pusat, Indonesia

Dalam rangka 40 tahun Fakultas Seni Rupa, Institut Kesenian Jakarta, digelar pameran seni rupa, pentas musik, workshop, diskusi tentang seni, dan peluncuran buku Tokoh FSR-IKJ. Pameran bertajuk “Explorartion: 40 Years Journey of Seni Rupa IKJ” ini akan berlangsung hingga 12 Juli mendatang.

Pameran Foto Aborijin

Waktu: 5 – 18 Juli 2010

Tempat: Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jalan Antara 59, Pasar Baru, Jakarta

Kedutaan Besar Australia mempersembahkan pameran fotografi karya salah satu seniman fotografi Aborijin paling terkemuka Australia dan Artist of the Year 2009, Wayne Quilliam.

Pameran ini bertujuan untuk mempromosikan pemahaman yang lebih besar mengenai masyarakat dan budaya Aborijin Australia dan Torres Strait Islander dan merayakan kelangsungan hidup budaya Penduduk Asli dan kontribusi masyarakat Penduduk Asli bagi Australia yang modern. Pameran ini juga akan fokus pada hubungan sejarah antara Penduduk Asli Australia di Australia bagian utara dan pedagang dan nelayan Makassar.

Pameran Busana Mahasiswa Fakultas Seni Rupa IKJ

Waktu: 23 Juni-25 Juli 2010

Tempat: Erasmus Huis, Jalan. H.R. Rasuna Said Kav. S-3, Kuningan, Jakarta Selatan, Indonesia

Mahasiswa Institut Kesenian Jakarta telah membuat rancangan busana khusus untuk Parade Busana yang telah diselenggarakan pada perayaan 40 tahun Erasmus Huis, 10 April 2010. Rancangan-rancangan yang unik tersebut akan ditampilkan di Erasmus Huis. Kolaborasi antara Institut Kesenian Jakarta dan Erasmus Huis menampilkan 11 kostum pada perayaan tersebut. Proses pengerjaan kostum oleh mahasiswa memakan waktu selama 4 bulan untuk memikirkan konsep, mendesain, memotong bahan, menjahit dan menyelesaikannya.

Selain kostum, mereka juga harus membuat aksesoris, sepatu dan detail lainnya untuk melengkapi penampilan secara keseluruhan. Presentasi, antara Erasmus dan tim dari IKJ, telah dilakukan 4 kali untuk memeriksa dan mengamati proses pengerjaan dari para mahasiswa. Rancangan para mahasiswa menunjukkan ketepatan rasa mereka dalam menyatukan dua budaya. Tentara "dutch man", wanita "windmollen", dewi "Balinesse", Gatotkaca yang dihiasi dengan bola-bola lucu, adalah beberapa diantaranya. Detail yang rumit dan lamanya pengerjaan tangan sangatlah berarti. Bambu, kawat, karet dan bulu digunakan untuk mengangkat rasa dan penampilan yang tepat. Para mahasiswa telah berhasil menterjemahkan apa yang panitia inginkan untuk dipertunjukkan pada masyarakat.

Pameran Bersama Seni Rupa "No Matter"

Waktu: 03 – 12 Juli 2010 Pukul 09.00 – 21.00 WIB

Tempat: Galeri Biasa, Jalan Suryodiningratan 10 B, Yogyakarta, Indonesia

Seniman yang berpartisipasi: Agustinus Murtopo (Yogyakarta), Allatief (Yogyakarta), Arief Codet (Yogyakarta), Eman Jauhari (Yogyakarta),Harlen Kurniawan (Yogyakarta), Isrol Triono (Jakarta), Iwan Hartanto (Bali), Miftakhul Huda (Yogyakarta), Muliya Kaleboe (Bali), Novanda Yudha Bakti (Yogyakarta), Pirie Mare Tramontane (Yogyakarta), Praditya Wibisono (Yogyakarta)

Pameran Inagurasi Green Artspace

Waktu: 26 Juni-24 Juli 2010

Tempat: Green Artspace, Jalan. Abdul Majid Raya 46 A, Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Indonesia

Kurator: Jim Supangkat. Pameran inagurasi Green Artspace, Jakarta, yang didukung seniman-seniman Komunitas Cibubur ini bisa dikaitkan dengan pembebasan seni rupa dalam konteks kemunculan seni rupa. Karya-karya para anggota grup ini--yaitu Bonyong Munny Ardhie, Haris Purnomo, Moelyono, Umbu LP Tanggela, Bambang Sudarto, Dirman Saputra, Tri Sapta Anggoro, dan Alex Kela Susanto--memperlihatkan pembebasan fungsi komunikasi bahasa visual yang direduksi pada perkembangan seni rupa modern.

Pameran Seni Rupa “N(art)URAL”

Waktu: 9 – 23 Juli 2010

Tempat: Tembi Rumah Budaya, Jalan Gandaria 1/47 B, Jakarta Selatan, Indonesia

Tembi Rumah Budaya, Jakarta, memberi kesempatan kepada dua seniman muda, Aldhi Sukmaruhi (aldicurut) dan Slamet Rahardjo (lame, )untuk menunjukkan hasil karya seni rupanya yang selama ini mereka pelajari di Institut Kesenian Jakarta.

Pameran Tunggal Made Budhiana, Kolaborasi, Lomba Mewarnai & Lomba Gambar

Waktu: 26 Mei – 31 Juli 2010

Tempat: Maha Art Gallery, Club House Bali Beach Golf Course, Jalan Hang Tuah No. 58, Sanur, Bali, Indonesia

Dalam pemeran tersebut akan digelar Lomba Mewarnai dan Lomba Gambar untuk TK dan SD pada Ahad (18 Juli) mendatang di Maha Art Gallery, Club House Bali Beach Golf Course, Bali. Tema lomba ini bebas.

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

34 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

41 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya