AT Mahmud, Kisah Pelangi dan Aset untuk Anak  

Reporter

Editor

Rabu, 7 Juli 2010 21:08 WIB

AT Mahmud. TEMPO/Rendra

TEMPO Interaktif, Jakarta - Suatru hari, 43 tahun lalu, Abdullah Totong (AT) Mahmud mengendarai sepeda motor untuk menjemput putra sulungnya, Ruri Mahmud, yang sekolah di SD Perguruan Cikini. Siang itu, Jakarta diguyur hujan, membuat Ruri kecil meringis kedinginan saat membonceng motor sang ayah. Di tengah perjalanan, AT Mahmud tiba-tiba menghentikan motornya. Ia menyuruh Ruri menengadah ke langit. Sambil mengangkat telunjuknya sang ayah berkata, "Itu ada pelangi," kata Ruri, kini 50 tahun, menirukan perkataan sang ayah.

Setelah menikmati sejenak pelangi di langit Jakarta, keduanya melanjutkan perjalanan menuju rumah di kawasan Tebet. Setiba di rumah, kata Ruri, ayahnya lalu mengambil gitar dan bersiul-siul. Tak lama berselang, AT pun bersenandung, "Pelangi-pelangi."

Ternyata, pelangi yang baru dilihat sang ayah, telah berubah menjadi sebuah lagu. "Saat itulah, lagu Pelangi Pelangi diciptakan," kata Ruri.

Ia tak menyangka, lagu itu kini dinyanyikan di hampir seluruh Taman Kanak-Kanak di seluruh Indonesia. Lagu lainnya karya AT Mahmud yang biasa dinyanyikan anak-anak adalah Cicak-Cicak di Dinding, Kunang-Kunang, Naik Kelas, Pada Hari Minggu, Anak Gembala, Amelia, Layang-Layangku, Kereta Apiku, Timang Adik Timang, Ambilkan Bulan, dan masih banyak lagi.

Menurut Ruri, semasa hidup, AT Mahmud cukup keras pada anak-anak dan cucu-cucunya. Misal saat anak-anak dan cucu-cucunya sedang menonton televisi bersamanya. "Ia tiba-tiba bisa mematikan TV saat melihat ada anak-anak menyanyikan lagu cinta," kata Ruri.

Itu dilakukan AT Mahmud, karena miris. Hatinya tersayat. Dia berharap, anak-anak tumbuh secara alami dengan lagu anak-anak, bukan dengan lagu cinta dewasa. Itu salah satu alasan, AT Mahmud tidak berhenti berkarya mencipta lagu anak-anak.

Bahkan sebelum meninggal, dia ingin lagu-lagu karyanya terus dinyanyikan anak-anak Indonesia sebagai aset. "Dia sudah menganggap, lagu-lagu ini sebagai warisan untuk anak dan cucu," kata Ruri.

Sayangnya, semasa hidup, tidak banyak royalti yang diterimanya. Tapi AT tak terlalu mengeluhkan hal iti. Bagi dia, asal karya-karyanya masih dinyanyikan anak-anak Indonesia, sudah lebih dari cukup. "Saya tidak masalah dengan uang, yang penting lagu saya didengar anak-anak," kata Ruri menirukan pernyataan sang ayah.

Lahir di Palembang pada 3 Februari 1930, AT Mahmud meninggal di kediamannya di Jalan Tebet Barat 2A Nomor 18 Jakarta Selatan, kemarin (6/7). Jenazahnya dimakamkan di Pemakaman Umum Menteng Pulo pagi tadi.

Advertising
Advertising

FEBRIANA FIRDAUS

Berita terkait

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat

Baca Selengkapnya

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT

Baca Selengkapnya

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

15 Januari 2022

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKB Wisnu Wardhana mengatakan pemeran dalam video porno yang viral di media sosial bukanlah Nagita Slavina

Baca Selengkapnya

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

15 Januari 2022

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

Dugaan ini mencuat setelah polisi menangkap empat artis di awal 2022 karena narkoba,

Baca Selengkapnya

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

12 Januari 2022

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

Kuasa hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Wa Ode Nur Zainab, membantah pernyataan hakim yang menyebut kliennya memakai sabu hanya untuk senang-senang

Baca Selengkapnya

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

9 Januari 2022

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

Penangkapan Naufal Samudra jadi pertanyaan karena polisi tidak menemukan barang bukti narkotika dan tes urine negatif.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

9 Januari 2022

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan tidak ada perlakuan khusus terhadap penyanyi Ashanty yang baru kembali dari Turki dan terpapar virus corona.

Baca Selengkapnya

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

4 Januari 2022

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

Cassandra Angelie mengaku sudah lima kali beroperasi dengan tarif sekali kencan sebesar Rp30 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

31 Desember 2021

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap seorang artis sinetron berinisial CA dalam kasus dugaan prostitusi.

Baca Selengkapnya

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

12 Desember 2021

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

Sosok artis peran berinisial BJ yang ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan sabu diketahui adalah Bobby Joseph.

Baca Selengkapnya