Perupa Merespon Ruang  

Reporter

Editor

Senin, 24 Mei 2010 09:23 WIB

Pameran "Ruang Berikutnya" di Sangkring Art Space Yogya.(TEMPO/Heru CN)
TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Apa yang muncul di benak para perupa ketika diminta merespons ruang? Hasilnya ternyata sangat beragam, dari strategi sepakbola hingga kematian.

Itulah yang terjadi pada pameran bertema “Ruang Berikutnya” di Sangkring Art Space, Bantul, Yogyakarta, sepanjang 11-31 Mei 2010. Pameran ini diikuti 21 perupa muda, yang oleh Kris Budiman, konseptor pameran, disebut sebagai “perupa pinggiran”.

Perupa Anto Sukamto, 26 tahun, menerjemahkan ruang sebagai rentang waktu yang harus dijalani manusia. Untuk menghadapinya, butuh bekal dan strategi seperti halnya ketika bermain sepakbola. Itu sebabnya, mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jurusan Kriya Tekstil ini memberi judul karya instalasinya 3-5-2, layaknya strategi dalam permainan sepakbola.

Advertising
Advertising

Memanfaatkan kain spanduk bekas, yang kemudian ditenun ulang dengan Alat Tenun Bukan Mesin, Anto membuat tiruan garis-garis lapangan sepakbola dengan ujung membentuk rumah. Sebuah manekin berbaju tenunan kain bekas spanduk, berdiri di belakang garis lapangan. Di belakang manekin, bergantungan sejumlah tas, juga terbuat dari kain.

Tas, menurut Anto, melambangkan bekal yang diperlukan seseorang untuk mengarungi kehidupan. Adapun lapangan bola adalah simbolisasi strategi. “Jadi, untuk menghadapi masa depan, orang butuh bekal dan strategi,” katanya menjelaskan.

Lain lagi dengan Rennie “Emonk” Agustine Ferdianti dan Lasita Situmorang. Mereka justru bicara soal kematian. Melalui karyanya yang berjudul Room No 1, Rennie menghadirkan sebuah peti mati berwarna hitam dengan tiruan tulang-belulang di dalamnya. Uniknya, peti mati hitam itu tak terbuat dari kayu, melainkan dari kain berbulu berwarna hitam pekat.

Meski bicara soal kematian, Rennie tak hendak menampilkan kengerian. Ia justru menganggap kematian sebagai sebuah kelucuan. “Toh, suatu saat kita akan ke situ juga,” ujar alumnus IKP Bandung tahun 2006 ini.

Soal kematian juga disajikan Lasita Situmorang dengan cara yang berbeda. Ia membuat jalinan jaring laba-laba dari sayatan rotan. Sejumlah kupu-kupu warna hitam terjebak dalam jaring laba-laba itu.

“Emonk dan Lasita sama-sama bicara tentang kematian dengan cara yang enteng. Kupu-kupu hitam yang terjerat jarring laba-laba pada karya Lasita, justru berfungsi menjadi dekor yang menarik,” kata Kris Budiman.

Menurut Kris, pameran “Ruang Berikutnya” ini menjadi menarik, karena para perupa menerjemahkan tema pameran secara fleksibel. “Mereka bisa eksplorasi tema dengan leluasa,” ujarnya.

HERU CN

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

39 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

46 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya