Konsep produk Dimas sangat sederhana. Ia membuat alat seperti rolet untuk mengambil keputusan. Misalnya, untuk memilih pekerjaan mana yang akan diprioritaskan pemakai alat itu, atau cuma untuk senang-senang sebagai pengusir rasa bosan.
Bentuk dudukan alat itu berupa lingkaran tebal yang terbagi dalam 4 kuadran warna: merah, kuning, biru, dan hijau. Bagian itu bisa ditulisi pilihan apa yang akan diambil. Sebagai penunjuknya, di atas lingkaran itu tertancap pemutar dan penjepit yang bisa dipasangi pensil sebagai jarum.
"Namanya fortune tell me," kata Dimas saat memaparkan konsepnya di hadapan dewan juri. Untuk membuat contoh produk itu, dia merogoh koceknya sekitar Rp 100 ribu. Mahasiswa Desain Produk ITB itu memperkirakan harga jualnya jika diproduksi Rp 40 ribu.
Juara kedua diraih Erwan Machmudin. Mahasiswa Jurusan Industrial Design ITB itu merancang tempat alat tulis sekaligus penerang dari lampu led. Berbentuk rangkaian bola-bola plastik, konsep yang menggabungkan bentuk kelereng, sempoa, dan gambar emoticon itu dinamakan Emarbelightonarry.
Adapun juara ketiga, Tommy dari Universitas Trisakti, Jakarta, yang menampilkan Clodzy (Closet for D' Kidz). Lemari untuk anak-anak agar bisa berekspresi dan berimajinasi itu dipadukan sebagai sarana bermain anak. Berbentuk modul yang dapat dibongkar pasang, potongan bagiannya berbentuk lingkaran, juga segitiga, dengan penopang 3 kaki.
Dewan juri -- yang terdiri dari Irvan Noe'man (Direktur Eksekutif Indonesia Creative Center), Dwinita Larasati (FSRD ITB), dan Dwi Larso (SBM ITB) -- menilai setiap konsep karya dengan pertanyaan langsung. Juga memakai 3 kategori, yaitu bentuk, material, dan ukuran benda. Plus, fungsi alat dan interaksi seperti umur pakai benda serta unsur kesenangan pemakai.
Menurut ketua panitia acara Randy Pilar Pamungkas, lomba desain itu diikuti 50 lebih konsep karya. Produk barangnya sendiri belum jadi. Peserta lomba adalah para mahasiswa Desain Produk dari 7 perguruan tinggi, yaitu ITB, ITS Surabaya, STTD Nahdlatul Ulama Jepara, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta, Universitas Paramadina, Pelita Harapan, dan Trisakti.
Selain lomba, juga digelar pameran 60 karya tugas mahasiswa dari ketujuh kampus tersebut. Produk-produk unik dan menyenangkan itu, antara lain, kursi geser dan hot plate bersistem elektrik. Pameran berlangsung 6-8 April 2010 di Campus Center Timur ITB.
@
ANWAR SISWADI