Asri Nugroho, pelukis asal Surabaya menyelesaikan lukisan wajah KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) dalam Pameran 100 hari Gus Dur di Malang, Jawa Timur, Minggu (28/3) Pameran yang diadakan untuk menghormati jasa-jasa Gus Dur tersebut menampilkan 191 lukisan karya 135 pelukis dari 10 kota dan berlangsung hingga tanggal 1 April mendatang. Foto ANTARA/Ari Bowo Sucipto
TEMPO Interaktif, Malang - Sebanyak 134 orang pelukis dari Jawa Tengah dan Jawa Timur menggelar pameran bersama dalam rangka memperingati 100 hari wafatnya mantan Presiden KH Abdulrachman Wahid (Gus Dur) di Lantai 3 Pusat Perbelanjaan Malang Olympic Garden, Kota Malang, 28 Maret - 1 April.
Pameran lukisan bertajuk "Cermin Expresi Seorang Tokoh Sejati" menyajikan 191 lukisan yang menggambarkan kehidupan Gus Dur sehari-hari. Berbagai ekspresi dituangkan untuk menggambarkan pribadi Gus Dur, seperti I Love U Gus Dur, Kacamata Gusdur, dan Gus Dur Penyejuk Hati.
Menurut Ketua Panitia Titik Lestari, para pelukis mengenang Gus Dur melalui lukisan dan untuk memberi apresiasi pada Gus Dur. "Karena beliau juga salah satu budayawan Indonesia, kami pun juga mengenang lewat budaya," katanya, Senin (29/3).
Pameran yang dibuka Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menampilkan berbagai karya baik pelukis junior maupun senior. "Kepribadian, pemikiran, dan riwayat hidup Gus Dur sangat menarik untuk diikuti. Ibarat buku tak akan habis jika dibaca. Layak jika para pelukis menuangkannya melalui lukisan," ujar Syaifullah Yusuf