TEMPO Interaktif, Jakarta - Biasanya menggebuk drum, dua pekan lalu musisi Gilang Ramadhan bersemangat menabuh galon air. Gilang, 46 tahun, tidak sedang gelap mata. Aksi di sebuah pusat belanja di Jakarta Selatan itu dilakukannya bersama 200 siswa-siswi Sekolah Dasar Madania. "Saya ingin anak-anak itu dari usia dini mencicipi musik," kata ayah tiga anak ini.
Aksi massal itu boleh dibilang dadakan. Gilang hanya dua minggu melatih kekompakan ritme anak-anak itu menabuh galon air. Belajar musik, menurut dia, memang tak harus makan ongkos mahal. Untuk piawai memainkan drum, Gilang memilih alat yang paling sederhana yang ada di rumah. "Pukul-pukul saja apa yang ada di rumah. Bisa peralatan masak, bantal, guling, atau galon air. Kalau sudah ketemu ritmenya, asyik tuh," dia menambahkan.
Gilang percaya musik dapat membantu anak menjadi lebih kreatif, berdisiplin, berani, dan memiliki perasaan yang peka. "Emosi jadi lebih tertata. Makanya saya punya cita-cita membuka sekolah musik bagi para politikus di Senayan," ujarnya serius. Bukan menyamakan anggota DPR dengan anak SD, kan?
Tempo
Aksi massal itu boleh dibilang dadakan. Gilang hanya dua minggu melatih kekompakan ritme anak-anak itu menabuh galon air. Belajar musik, menurut dia, memang tak harus makan ongkos mahal. Untuk piawai memainkan drum, Gilang memilih alat yang paling sederhana yang ada di rumah. "Pukul-pukul saja apa yang ada di rumah. Bisa peralatan masak, bantal, guling, atau galon air. Kalau sudah ketemu ritmenya, asyik tuh," dia menambahkan.
Gilang percaya musik dapat membantu anak menjadi lebih kreatif, berdisiplin, berani, dan memiliki perasaan yang peka. "Emosi jadi lebih tertata. Makanya saya punya cita-cita membuka sekolah musik bagi para politikus di Senayan," ujarnya serius. Bukan menyamakan anggota DPR dengan anak SD, kan?
Tempo
