Oasis Membatalkan 50 Ribu Tiket Konser Akibat Calo
Reporter
Yolanda Agne
Editor
Bram Setiawan
Kamis, 31 Oktober 2024 16:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Oasis akan membatalkan semua tiket konser tur reuni di Inggris dan Irlandia 2025, yang dijual melalui melalui situs penjualan sekunder. Laporan NME, pada Senin, 28 Oktober 2024, dikutip Antara, sekitar empat persen atau kurang lebih 50 ribu tiket konser tur reuni Oasis berakhir di situs penjualan tersebut.
Oasis Membatalkan Tiket
Anggota Oasis, Liam dan Noel Gallagher, mengungkapkan mereka bermitra dengan platform penjualan tiket sekunder Twickets, untuk mencegah calo menjual kembali tiket konser mereka dengan harga tinggi. Oasis juga menyampaikan pernyataan, tiket yang dijual kembali untuk mendapat keuntungan di situs lain akan dibatalkan.
Dikutip dari Rolling Stone, Live Nation dan SJM, sebagai promotor konser tersebut, menyatakan, setelah membatalkan tiket yang terjual di situs tidak resmi, tiket akan kembali tersedia melalui Ticketmaster, atau salah satu mitra penjualan ulang resmi, Twickets dengan harga normal.
“Syarat dan ketentuan ini diberlakukan untuk menindak perusahaan tiket sekunder yang menjual kembali tiket untuk mendapat keuntungan besar. Semua pihak yang terlibat dalam tur ini terus mendesak para penggemar untuk tidak membeli tiket dari situs web yang tidak resmi karena beberapa di antaranya mungkin curang dan yang lainnya dapat dibatalkan,” keterangan promotor.
Meskipun Oasis, sudah mengingatkan konsekuensi pembelian tiket konser di situs sekunder, sekitar empat persen atau kurang lebih 50 ribu tiket konser band tersebut berakhir di situs penjualan kembali tiket.
Promotor juga mengatakan mereka terus memantau situs-situs sekunder untuk penjualan tiket yang tidak sah. Saat layanan penjualan tiket dibuka pada Agustus 2024, total ada 1,4 juta tiket yang disiapkan. Tiket tersebut langsung terjual habis setelah 10 juta penggemar dari 158 negara ikut mengantre untuk mendapatkannya.
Tur Konser Reuni Oasis
Oasis akan mengadakan konser pada 2025. Konser ini direncanakan berlangsung di Heaton Park, Manchester, tempat band ini dibentuk pada 1991, serta di Stadion Wembley, London, pada musim panas 2025. Mereka juga dikabarkan akan menjadi penampil utama di Festival Glastonbury, festival musik bergengsi di Inggris. Reuni ini dianggap sebagai momen penting dalam sejarah musik Britpop.
Reuni ini juga bertepatan dengan peringatan 30 tahun album kedua mereka, (What's the Story) Morning Glory?, yang termasuk single hit Don't Look Back in Anger dan Wonderwall. Album yang dirilis pada 1995 ini, menjadi tonggak penting dalam karier Oasis.
KARUNIA PUTRI | ANTARA
Pilihan Editor: Reuni Oasis: Liam dan Noel Gallagher Ogah Diwawancara