Film Liang, Hasil Skripsi Mahasiswa UMY yang Curi Perhatian di Festival Film Moderasi Beragama

Selasa, 3 September 2024 22:17 WIB

Mahasiswa UMY Marcellino Jhonanda dan Handarbe Linuwih sebagai sutradara dan penulis Film Liang di Festival Film Moderasi Beragama. Dok.istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Film pendek berjudul Liang karya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meraih anugerah Special Mention dalam ajang Festival Film Moderasi Beragama (FFMB) yang dihelat Kementerian Agama 2024. Film ini sebelumnya juga berhasil menembus delapan besar di tiga kategori nominasi festival itu yakni sebagai Film Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Skenario Terbaik.

Film Liang merupakan skripsi dari tiga mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UMY, yaitu Marcellino Jhonanda sebagai sutradara, Handarbe Linuwih sebagai penulis naskah, dan Yaiba Kallani sebagai editor. Marcellino mengungkapkan bahwa film ini telah didistribusikan ke lebih dari 30 festival, baik nasional maupun internasional.

“Alhamdulillah, bisa masuk dalam dua nominasi dari 299 film yang berpartisipasi. Rasanya sangat menyenangkan, meskipun perjalanan untuk festival-festival ke depan masih panjang," kata dia, Selasa 3 September 2024.

Film Liang Angkat Kisah Toleransi Umat Beragama

Film Liang mengisahkan tentang perbedaan agama dalam satu keluarga. Meskipun keluarga tersebut hidup rukun, sebuah peristiwa muncul ketika ibu yang beragama Islam meninggalkan wasiat untuk dimakamkan di samping sang ayah yang beragama Katolik. Wasiat ini menimbulkan kebingungan dan perdebatan diantara anak-anak mereka, Yanti yang beragama Islam dan Supri yang beragama Katolik.

Advertising
Advertising

Marcellino berharap film ini dapat menggambarkan keberagaman di Indonesia dan menyuarakan pentingnya toleransi beragama. “Kami ingin menunjukkan bagaimana keberagaman agama dalam sebuah keluarga dapat menghadapi tantangan tanpa harus memihak salah satu sisi,” kata dia.

Keberhasilan produksi film ini, ujar dia, tidak lepas dari tantangan besar dalam menceritakan dan menggambarkan keberagaman agama tanpa mengedepankan satu sisi. Apalagi, menurut Marcellino, tema agama adalah tema sensitif dalam film yang bisa menimbulkan kontroversi dari berbagai kalangan.

Marcellino pun berpesan untuk para sinemator muda terus berkarya dan lebih bebas menceritakan kisah apapun meskipun merupakan isu sensitif. Penting pula untuk melakukan riset mendalam sebelum memproduksi sebuah film.

“Maksimalkan pra-produksi agar produksi berjalan lancar, dan rajin mendistribusikan film agar cerita dan isu yang diangkat dapat disampaikan kepada banyak orang, baik lokal maupun internasional," kata dia. "Buatlah cerita yang se-universal mungkin, namun tetap dikemas dengan cara yang lokal."

Pilihan Editor: Pegiat Film UMY Menangkan BISFF 2023 Lewat Film Petualangan Mahasiswa di Hutan Papua

Berita terkait

Serba-serbi Film I, the Executioner: Pencapaian 2 Juta Penonton dalam 3 Hari

11 jam lalu

Serba-serbi Film I, the Executioner: Pencapaian 2 Juta Penonton dalam 3 Hari

Film I, the Executioner atau Veteran 2 menembus 2 juta penonton dalam waktu tiga hari sejak peluncuran di bioskop Korea Selatan pada 13 September 2024

Baca Selengkapnya

Sinopsis Love Stuck Film Thailand di Prime Video yang Tayang 17 Oktober 2024

1 hari lalu

Sinopsis Love Stuck Film Thailand di Prime Video yang Tayang 17 Oktober 2024

Film Love Stuck dibintangi Teeradon Supapunpinyo (James) dan Plearnpichaya Komalarajun (Junei), tentang remaja yang terjebak dalam lingkaran waktu.

Baca Selengkapnya

Yunita Siregar Ungkap Adegan Tersulit di Film Home Sweet Loan

1 hari lalu

Yunita Siregar Ungkap Adegan Tersulit di Film Home Sweet Loan

Yunita Siregar mengungkapkan beberapa adegan di film Home Sweet Loan sangat menguras emosi dan energinya.

Baca Selengkapnya

Risty Tagor Kembali Main Film Setelah 15 Tahun: Mulai dari Nol Lagi

1 hari lalu

Risty Tagor Kembali Main Film Setelah 15 Tahun: Mulai dari Nol Lagi

Setelah vakum 15 tahun, Risty Tagor akhirnya kembali main film layar lebar dengan berperan sebagai Tanish di Home Sweet Loan.

Baca Selengkapnya

Film Danyang: Mahar Tukar Nyawa Terinspirasi dari Kisah Nyata tentang Pesugihan

1 hari lalu

Film Danyang: Mahar Tukar Nyawa Terinspirasi dari Kisah Nyata tentang Pesugihan

Dibintangi Wulan Guritno, film Danyang: Mahar Tukar Nyawa mengisahkan tentang bagaimana cinta bisa membuat seseorang melakukan pesugihan.

Baca Selengkapnya

Para Pemeran Film Officer Black Belt

2 hari lalu

Para Pemeran Film Officer Black Belt

Kim Woo Bin berperan sebagai Lee Jung Do, pria biasa dengan kemahiran taekwondo, kendo, dan judo dalam film Officer Black Belt

Baca Selengkapnya

Speak No Evil: Sinopsis dan Para Pemerannya

3 hari lalu

Speak No Evil: Sinopsis dan Para Pemerannya

Speak No Evil yang dirilis pada 2024 memuat beberapa perubahan dengan cerita yang versi sebelumnya

Baca Selengkapnya

MNC Mengakuisisi Multivision Senilai Rp 309,71 Miliar, Profil Hary Tanoesoedibjo dan Raam Punjabi

3 hari lalu

MNC Mengakuisisi Multivision Senilai Rp 309,71 Miliar, Profil Hary Tanoesoedibjo dan Raam Punjabi

MNC mengakuisisi Multivision. Dua perusahaan besar ini dimiliki Hary Tanoesoedibjo dan Raam Punjabi, simak profilnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penonton Film Victory Diragukan, Hyeri: Banyak Cobaan Berat Sejak Awal

4 hari lalu

Jumlah Penonton Film Victory Diragukan, Hyeri: Banyak Cobaan Berat Sejak Awal

Dibintangi Hyeri, film Victory dituduh melakukan pembelian tiket dalam jumlah besar yang disengaja untuk memanipulasi perolehan skor box office.

Baca Selengkapnya

Hary Tanoe Lewat MNC Digital Entertainment Akuisisi Perusahaan Milik Raam Punjabi Senilai Rp309,71 Miliar

5 hari lalu

Hary Tanoe Lewat MNC Digital Entertainment Akuisisi Perusahaan Milik Raam Punjabi Senilai Rp309,71 Miliar

Total nilai akuisisi Hary Tanoe ditaksir mencapai Rp309,71 miliar.

Baca Selengkapnya