Ernest Prakasa dan Abdur Arsyad Ikut Kritik Kebijakan Ekonomi dan Masalah Sosial Era Jokowi

Selasa, 3 September 2024 18:51 WIB

Komika, sutradara, produser film, Ernest Prakasa. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Kritik tajam terhadap kebijakan ekonomi dan sosial pemerintah Indonesia semakin vokal disuarakan berbagai kalangan, termasuk selebritas. Melalui media sosial, dua komika, Ernest Prakasa dan Abdur Arsyad ikut melontarkan tanggapan mereka.

Keduanya menyampaikan rasa frustrasi terhadap pemerintah yang dianggap tidak memadai dalam mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Mereka menyoroti ketidakselarasan antara kenaikan pajak dan penurunan kesejahteraan masyarakat, serta masalah-masalah sosial seperti korupsi dan biaya hidup yang terus meningkat.

Ernest Prakasa Kritik Kenaikan Pajak dan Penurunan Kelas Menengah

Sutradara sekaligus komika Ernest Prakasa menyoroti ketidakpuasannya terhadap kebijakan ekonomi pemerintah Indonesia. Ia mengunggah cuitan pada Selasa, 3 September 2024 di akun X pribadinya. Cuitan itu ia ungkapkan untuk mengomentari sebuah artikel berita tentang jumlah kelas menengah Indonesia menyusut hampir 9,5 juta orang. Ernest kemudian menyoroti penurunan tajam dalam daya beli dan kesejahteraan ekonomi kelas menengah di tengah kebijakan pajak yang semakin membebani.

Ernest menulis, "Pajak naik, subsidi dipangkas. Biaya hidup meninggi, tabungan menipis, tapi uang masuk ke kas negara untuk pesta para koruptor terus membesar.” Ia juga menyindir Presiden Joko Widodo dengan menulis, “Wake up, people. King Mul did this to us. (Bangun, rakyat. Raja Mul melakukan ini pada kita)”. Mul dalam konteks tersebut merujuk pada nama lahir Presiden Jokowi, yaitu Mulyono.

Penurunan populasi kelas menengah merupakan isu serius yang menjadi sorotan banyak pihak. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, populasi kelas menengah yang awalnya mencapai 57,33 juta pada 2019 kini turun menjadi 47,85 juta pada 2024. Dalam cuitan tersebut, Ernest mengkritik kebijakan ekonomi yang tak memihak rakyat dan tak sebanding dengan peningkatan pajak dan kegagalan pemerintah dalam memperbaiki fasilitas publik serta mencegah korupsi.

Advertising
Advertising

Komika, Abdurrahim Arsyad. Foto: Instagram.

Cuitan tersebut juga menyiratkan bahwa kebijakan ekonomi yang diterapkan hanya menguntungkan kelompok tertentu dan tidak merata. Belakangan, sutradara film Imperfect itu vokal mengkritik kebijakan dan dinamika perpolitikan era Jokowi, walaupun sebelumnya ia merupakan pendukung Jokowi selama dua periode.

Abdur Rasyad Soroti Ketimpangan Kebijakan dan Masalah Sosial

Pada hari yang sama, komika Abdur Arsyad juga mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap kebijakan era Jokowi. Ia menyindir pihak-pihak dalam rezim tersebut yang hanya fokus pada kepentingan sendiri. Pria kelahiran 1988 itu menyoroti ketidakadilan dalam pembangunan yang hanya menguntungkan sebagian pihak, sementara masyarakat menghadapi masalah pendidikan yang semakin mahal, pelanggaran hukum, dan maraknya korupsi.

Melalui akun X pribadinya menulis, “Jalan di kampungmu jadi bagus, lalu kau jadi penyambung lidah rezim. Koar-koar tentang pemerataan pembangunan. Sementara, kuliah jadi mahal, undang-undang dimainkan, korupsi membabi buta, tanah rakyat dirampas. Keras teriak NKRI Harga Mati, tapi pola pikirmu kedaerahan. VOC bangga padamu.”

Kritik yang disampaikan Ernest dan Abdur Arsyad ini mencerminkan ketidakpuasan yang meluas di kalangan publik terhadap pemerintahan saat ini. Mereka menyuarakan kekhawatiran yang lebih luas di masyarakat mengenai arah kebijakan ekonomi dan politik di masa depan.

X

Pilihan Editor: Kini Pilih Melawan, Ernest Prakasa Minta Maaf Mendukung Jokowi Dua Kali

Berita terkait

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

4 jam lalu

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

Jokowi mengklaim tidak membuka keran ekspor pasir laut. Menurut dia, komoditas yang diizinkan diekspor adalah hasil sedimentasi. Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

4 jam lalu

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

Jokowi menyebut Kaesang ke KPK karena semua warga sama di depan hukum, IM57+ Institute minta motif pemberian tumpangan jet pribadi didalami.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

4 jam lalu

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

Menjelang berakhirnya masa jabatan, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan salam perpisahan dan memohon maaf atas segala kekurangannya selama menjabat.

Baca Selengkapnya

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

5 jam lalu

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

Dewan Pengurus Kadin melakukan penyelidikan, pemeriksaan, dan kajian mengenai penyelenggaraa Munaslub. Siapkan sanksi bagi peserta Munaslub Kadin.

Baca Selengkapnya

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

5 jam lalu

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

Kaesang menyebut kedatangannya ke KPK bukan sebagai pejabat, tetapi dia menikmati beberapa fasilitas negara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

5 jam lalu

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

Pansel bakal memilih 10 nama Capim KPK yang selanjutnya diserahkan ke presiden untuk kemudian menjalani fit and proper test di DPR

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Keppres Pemindahan Ibu Kota yang Belum Diteken Jokowi: Tanya Beliau

8 jam lalu

Basuki Hadimuljono Soal Keppres Pemindahan Ibu Kota yang Belum Diteken Jokowi: Tanya Beliau

Soal pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN, Jokowi mengatakan kesiapan ekosistem menjadi hal yang mesti diperhitungkan sebelum meneken Keppres

Baca Selengkapnya

Kaesang Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi ke KPK, Jokowi: Semua Sama di Mata Hukum

10 jam lalu

Kaesang Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi ke KPK, Jokowi: Semua Sama di Mata Hukum

Presiden Jokowi buka suara ihwal klarisikasi putra bungsunya, Kaesang Pangarep ke KPK.

Baca Selengkapnya

Saat Kaesang Anak Bungsu Jokowi Nebeng Naik Jet Pribadi ke AS Karena Searah

12 jam lalu

Saat Kaesang Anak Bungsu Jokowi Nebeng Naik Jet Pribadi ke AS Karena Searah

Kaesang mengaku ke KPK naik jet pribadi ke AS karena nenbeng sama teman yang juga akan pergi ke Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunggu Kesiapan IKN sebelum Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota: Ini Bukan Pindahan Rumah

12 jam lalu

Jokowi Tunggu Kesiapan IKN sebelum Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota: Ini Bukan Pindahan Rumah

Jokowi blak-blakan soal alasan Keputusan Presiden atau Keprres Pemindahan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya