The Life of Butoh Dipentaskan di Gelanggang UGM, Gugatan Melalui Eksplorasi Tubuh

Selasa, 3 September 2024 07:30 WIB

Poster pementasan Butoh. Foto: Istimewa.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kesenian asal Jepang, Butoh akan dipentaskan selama dua malam, di Gelanggang Inovasi & Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM), 4 dan 6 September 2024. "The Life of Butoh", tajuk yang diusung menampilkan seniman dari Jepang dan Indonesia.

Pagelaran Butoh Tampilkan Kolaborasi Seniman 2 Negara

Pementasan Butoh akan menampilkan empat penampil dari Jepang dan enam performer dari Indonesia. Kolaborasi seniman Butoh dari dua negara ini sekaligus sebagai fasilitator pertukaran budaya lintas negara untuk melestarikan warisan budaya global.

“Ini merupakan kesempatan langka untuk menyaksikan Butoh di Yogyakarta, setelah terakhir kali acara serupa digelar di kota ini 15 tahun yang lalu,” kata Bambang Paningron, Head of Community & Experience GIK UGM, Senin, 2 September 2024.

Butoh adalah kesenian avant-garde yang lahir di Jepang pada akhir 1959. Acara pertujukan seni asal negeri sakura ini gratis untuk umum. Seniman asal Jepang yang akan tampil adalah Jun Amanto, Mutsumi-Neiro, Rina Takahashi, dan Minoru Hideshima. Dari Indonesia, akan tampil enam performer senior Rianto, Fitri Setyaningsih, Broto Wijayanto, Anter Asmorotedjo, Endy Baroque, dan Mugiyono Kasido.

Gelanggang UGM mengemas "The Life of Butoh" melalui berbagai bentuk sajian yang tak hanya menawarkan pengalaman namun juga pengetahuan mendalam tentang Butoh di dunia. "The Life of Butoh" akan menghadirkan live performance, tari kontemporer, pemutaran film Butoh, pameran poster Butoh, dan talkshow di setiap sesi.

Advertising
Advertising

Bambang Paningron dan Aji saat memberi penjelasan pementasan Butoh di GIK, UGM, Senin, 2 September 2024 Foto: TEMPO| Muh Syaifullah.

Sejarah Kelahiran Butoh

Menurut Bambang, Butoh lahir sebagai bentuk perlawanan terhadap dominasi budaya Barat setelah Perang Dunia II. Terutama setelah Jepang mengalami kekalahan dalam Perang Asia Timur Raya.

Butoh diciptakan oleh Kazuo Ohno dan Tatsumi Hijikata. Butoh dikenal karena gaya dan pendekatannya yang sangat unik, menggabungkan elemen teater, tari, dan ekspresi tubuh yang ekstrim. Butoh hadir sebagai reaksi terhadap konvensi tari tradisional Jepang. Kesenian ini menawarkan bentuk seni yang memprovokasi dan menantang.

“Dikenal karena penekanan pada ekspresi individual dan bentuk tubuh yang tidak terduga, Butoh menolak batasan-batasan konvensional dalam seni pertunjukan,” kata dia.

Meskipun tidak selalu mudah dipahami, Butoh memiliki kekuatan untuk memprovokasi pemikiran dan emosi yang mendalam, memperluas batasan seni dan memperkenalkan cara baru dalam berkomunikasi melalui tubuh dan gerakan. Sejak puluhan tahun lalu, Butoh telah memasuki Indonesia.

Ia menambahkan, Kazuo Ohno, pelopor Butoh, pernah hadir di Taman Ismail Marzuki pada 1980-an dan pada 2009 di Yogyakarta dengan tajuk yang sama. Butoh mencerminkan keikhlasan seniman dalam berekspresi dan kehidupan sehari-hari mereka.

Spirit Seni Tradisi Jawa Beririsan dengan Butoh

Menurut Soga Masaru, seorang musisi dan lighting designer Kazuo Ohno, spirit seni tradisi Jawa memiliki kesamaan dengan Butoh. Termasuk praktik spiritual seperti puasa yang masih dilakukan oleh para pelaku Butoh.

Kini, murid-murid Butoh tersebar luas di berbagai penjuru dunia: Amerika, Eropa, Australia, Taiwan, Meksiko, Polandia, Korea, Hongkong, Kanada, Singapura, Malaysia, dan juga Indonesia. Melalui proses pewarisan dan sanad yang jelas, Butoh berkomitmen untuk membangun generasi masa depan dengan semangat perdamaian dunia.

Pergelaran Butoh di GIK UGM merupakan respons terhadap minat global pada seni yang menggugat konsep tubuh. Saat ini, tubuh telah menjadi elemen penting dalam gaya hidup modern, sering dijadikan objek untuk dipamerkan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di media sosial.

Menurut Garin Nugroho, Chief Program Officer GIK UGM, dalam proses ini, tubuh yang ideal sering kehilangan realitas dan pengetahuan mendalam tentang dirinya sendiri. Butoh hadir sebagai ekspresi tubuh yang membongkar sisi gelap dan sekaligus mengeksplorasi hakikat tubuh itu sendiri.

“Butoh muncul sebagai bentuk seni yang menantang pemahaman konvensional tentang tubuh dan telah menarik perhatian dunia dengan cara yang unik dan provokatif,” kata Garin Nugroho.

“The Life of Butoh" diadakan di Gelanggang UGM untuk mengeksplorasi seni pertunjukan di Asia dan dampaknya di berbagai belahan dunia. Butoh memberikan inspirasi tentang kebebasan berekspresi, memungkinkan seniman untuk mengeksplorasi gagasan secara mendalam dan menampilkannya dalam bentuk yang abstrak.

Dengan memanfaatkan tubuh sebagai media ekspresi yang sangat kuat, Butoh menghadirkan pandangan baru tentang seni pertunjukan. Gejala ini sangat menarik untuk dikaji karena Butoh terus mengalami metamorfosis, mengikuti perkembangan zaman dan berubah sesuai dengan gagasan dan tubuh yang baru.

Pilihan Editor: Sekali Tampil, Studiklub Teater Bandung Pentaskan Sekaligus 3 Lakon Anton Chekhov

Berita terkait

Gelar Pameran Tunggal di Bandung, Seniman Tisa Granicia Tampilkan 38 Karya Keramik

2 hari lalu

Gelar Pameran Tunggal di Bandung, Seniman Tisa Granicia Tampilkan 38 Karya Keramik

Seniman, Tisa Granicia menggelar pameran tunggal 38 karya keramiknya sebagai upaya untuk menjaga agar praktik keramin di Indonesia tetap hidup.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Soroti Pembangunan GIK UGM yang Belum Rampung

6 hari lalu

Mahasiswa UGM Soroti Pembangunan GIK UGM yang Belum Rampung

Pembangunan Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas atau GIK UGM proyek dengan dana APBN sampai sekarang belum rampung.

Baca Selengkapnya

Komunitas Salihara Dapatkan Hibah Praemium Imperiale Grant for Young Artists

7 hari lalu

Komunitas Salihara Dapatkan Hibah Praemium Imperiale Grant for Young Artists

Komunitas Salihara mendapatkan hibah tahunan dari The Japan Art Association untuk membina seniman muda.

Baca Selengkapnya

Budayawan Betawi Nilai Cara Pendekatan Paslon di Pilkada Jakarta Hanya Gimik

8 hari lalu

Budayawan Betawi Nilai Cara Pendekatan Paslon di Pilkada Jakarta Hanya Gimik

Mengapa Budayawan Betawi ini menilai jika cara pendekatan paslon di Pilkada Jakarta kepada para calon pemilih hanya gimik?

Baca Selengkapnya

Seniman Angkatan 1979 ITB Gelar Pameran Seni Rupa di Galeri Soemardja

17 hari lalu

Seniman Angkatan 1979 ITB Gelar Pameran Seni Rupa di Galeri Soemardja

Seniman yang menjadi alumni ITB angkatan 1979 menggelar pameran seni rupa bersama, antara lain Agus Suwage dan Tisna Sanjaya.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan Ini, 69 Seniman Kawakan Gelar Pameran Indonesia 100 Persen di Kampus UNU Yogya

17 hari lalu

Akhir Pekan Ini, 69 Seniman Kawakan Gelar Pameran Indonesia 100 Persen di Kampus UNU Yogya

Salah satu yang menarik disambangi tak lain aksi puluhan seniman kawakan yang menggelar pameran bersama bertajuk Indonesia 100 Persen di Galeri Seni NUsantara Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Asmara Abigail Main Pentas Teater Placebo: Menantang dan Bebannya Berat

21 hari lalu

Asmara Abigail Main Pentas Teater Placebo: Menantang dan Bebannya Berat

Asmara Abigail merasakan tantangan dan beban yang berat membintangi pentas 'Placebo' persembahan terbaru dari Stock Teater.

Baca Selengkapnya

Tempo Bentuk Tempo Creator Network untuk Lindungi Seniman dan Kreator Konten dari Ancaman UU ITE

22 hari lalu

Tempo Bentuk Tempo Creator Network untuk Lindungi Seniman dan Kreator Konten dari Ancaman UU ITE

Tempo Media Group meluncurkan Tempo Creator Network untuk melindungi seniman dan kreator konten dari ancaman UU ITE.

Baca Selengkapnya

Ramai Larangan Musisi Gaungkan Peringatan Darurat, Ada Perlindungan Hukum hingga Alternatifnya

23 hari lalu

Ramai Larangan Musisi Gaungkan Peringatan Darurat, Ada Perlindungan Hukum hingga Alternatifnya

Gerakan Peringatan Darurat mengancam kebebasan berkesenian dengan adanya pelarangan visual politik di panggung musik.

Baca Selengkapnya

Galeri Lawangwangi Bandung Gelar Pameran Karya Puluhan Seniman Lulusan ITB Lintas Generasi

32 hari lalu

Galeri Lawangwangi Bandung Gelar Pameran Karya Puluhan Seniman Lulusan ITB Lintas Generasi

Pameran puluhan seniman lulusan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB) digelar di Galeri Lawangwangi Creative Space, sampai 8 September 2024.

Baca Selengkapnya