Film Kiblat Dirujak Publik dan MUI, Rumah Produksi Minta Maaf Janji Ganti Judul dan Poster

Sabtu, 30 Maret 2024 18:18 WIB

Film Kiblat. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Film Kiblat yang telah mengunggah poster promosi terpaksa harus ditarik kembali karena mengundang kontroversi. Pasalnya, visualisasi poster film Kiblat dinilai terlalu menyeramkan dan dianggap tidak sesuai kaidah etika yang membawa unsur keagamaan. Padahal, unsur tersebut dinilai sakral bagi suatu agama, terutama dalam film tersebut agama Islam.

Setelah perilisan poster dan trailer, banyak warganet di X juga menyatakan keberatan dengan film horor yang memiliki unsur keagamaan, seperti film Kiblat. Keresahan ini karena ada stigma buruk terhadap citra agama yang dapat lahir setelah penayangan film. Bahkan, Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI program dakwah, Cholil Nafis menilai film Kiblat sebagai kampanye hitam terhadap ajaran agama.

“Kalau ini benar, sungguh film ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama. Maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang,” tulis Cholil dalam keterangan unggahannya, dikutip Tempo, Rabu, 27 Maret 2024.

Atas kritik tersebut, rumah produksi Leo Pictures menarik kembali poster dan trailer film Kiblat. Leo Pictures juga meminta maaf atas kontroversi yang ditimbulkan dalam pembuatan film Kiblat. Permintaan maaf tersebut disampaikan usai pihak produksi bertemu MUI untuk membahas film tersebut.

Bahkan, Leo Pictures juga memutuskan akan mengganti judul dan poster film Kiblat yang disutradarai Bobby Prasetyo, seperti diberitakan Antara.

Advertising
Advertising

Hilmi Firdausi, pendakwah Tanah Air yang lebih akrab disapa Gus Hilmi menjadi salah satu yang juga menyuarakan pendapatnya. "Dengan segala hormat kepada para produser film Indonesia, tolong hentikan membuat film horor seperti film Kiblat ini. Sama sekali tdk mendidik, bahkan membuat sebagian orang jadi takut sholat."

Sinopsis Film Kiblat

Film Kiblat mengisahkan kehidupan gadis muda bernama Ainun (Yasmin Napper) yang tinggal di kampung bersama bibinya tanpa mengetahui sosok kedua orang tua aslinya.

Pada film ini, Ainun dikisahkan mengagumi Abah Mulya (Whani Darmawan), pemimpin padepokan sakti di Kampung Bumi Suwung. Dengan kesaktiannya itu, Abah Mulya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Bahkan, sosok yang kerap disebut “orang pintar” ini juga dapat melipatgandakan uang sehingga Ainun sangat terkagum dan suka meniru gayanya bersama temannya, Rini (Ria Ricis).

Lalu, suatu hari, terdengar kabar, Abah Mulya meninggal dunia yang disertai fakta Ainun adalah anak kandungnya. Mengetahui kabar ini, Ainun memutuskan untuk menelusuri informasi lebih banyak tentang Abah. Bersama dua temannya, Rini dan Bagas (Arbani Yasiz), Ainun datang ke padepokan Abah. Namun, saat di sana, ia menemukan berbagai informasi atau kejadian janggal, seperti tidak ada azan dan orang melaksanakan salat.

Kejadian tidak wajar terjadi ketika Bagas melakukan salat dan tiba-tiba arah kiblat berubah. Selain itu, Ainun juga merasakan sakit karena tubuhnya ketika salat terbalik. Sementara itu, para warga saat mendengarkan azan menutup telinga karena kesakitan. Kejadian menyadarkan Ainun bahwa sosok yang selama ini dikaguminya mengajarkan kesesatan dan jauh dari kiblat serta ajaran agama Islam dengan benar. Ia dengan bantuan dua temannya berusaha untuk lepas dari aliran sesat tersebut.

Selain tokoh utama tersebut, film Kiblat juga menampilkan beberapa aktor dan aktris lain, seperti Hana Saraswati, Dennis Adhiswara, dan Keanu Azka. Namun, usai penarikan materi promosi kembali, pihak produksi belum memberikan informasi terkait judul dan jadwal penayangan film ini.

RACHEL FARAHDIBA R | HANIN MARWAH NURKHOIRANI | RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Banjir Kritik Pedas, Berikut Kronologi Penolakan Film Kiblat

Berita terkait

5 Kontroversi Bob Marley, Isu Plagiat hingga Poligami

5 hari lalu

5 Kontroversi Bob Marley, Isu Plagiat hingga Poligami

11 Mei 1981 Bob Marley meninggal dunia. Musisi reggae tersebut semasa hidupnya kerap berkaitan dengan kontroversi, Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

9 hari lalu

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

Juru bicara Mahkamah Agung Suharto mengatakan sejak putusan cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan dimuat di direktori, sudah diunduh sebanyak 623.766 kali.

Baca Selengkapnya

Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Diunduh 600 Ribu Lebih, Mahkamah Agung Tutup Akses

9 hari lalu

Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Diunduh 600 Ribu Lebih, Mahkamah Agung Tutup Akses

Mahkamah Agung atau MA resmi menutup akses publikasi perkara perceraian aktris Ria Ricis dan Teuku Ryan

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

13 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

20 hari lalu

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

Zita Anjani membuat unggahan klarifikasi bahwa foto gelas Starbucks yang menutupi Ka'bah adalah upaya untuk memancing obrolan.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

22 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

23 hari lalu

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

23 hari lalu

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

Sebelumnya MK menolak seluruh permohonan sengketa pilpres 2024 dadi Kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

25 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

29 hari lalu

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) memberikan cap hoaks pada sejumlah unggahan di media sosial Facebook dengan narasi yang mengklaim Majelis Ulama Indonesia (MUI) memboikot produk air minum dalam kemasan merek Aqua karena dianggap pro-Israel.

Baca Selengkapnya