Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

Kamis, 21 Maret 2024 16:01 WIB

Aktor Koutaro Kakimoto (kiri), Velove Vexia, dan sutradara Hestu Saputra dalam Meet and Greet Film Hujan Bulan Juni di Jakarta, 1 November 2017. Film ini bercerita tentang kisah cinta dosen bernama Pingkan (Velove Vexia), dengan sang kekasih Sarwono (Adipati Dolken). Tempo/ Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Puisi Hujan Bulan Juni telah bermetamorfosa ke dalam banyak bentuk, mulai dari komik, novel, hingga film, menyampaikan kearifannya pada banyak orang melalui beragam bentuk.

Puisi Hujan Bulan Juni adalah puisi karya Sapardi Djoko Damono yang lahir pada 20 Maret 1940 dan wafat pada 19 Juli 2020 pada usia 80 tahun. Puisi diterbitkan dalam buku kumpulan puisi berjudul sama pada 1994.

Hujan Bulan Juni ini mengandung makna yang dalam melalui kata-kata dalam setiap bait yang disusun dengan sederhana, tidak terlalu mendayu-dayu, penggambaran alam, dan kebebasan untuk tidak sama atau seragam dengan yang lain memang merupakan kekhasan Sapardi.

Hujan Bulan Juni

Tak ada yang lebih tabah

Advertising
Advertising

Dari hujan bulan Juni

Dirahasiakannya rintik rindunya

Kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak

Dari hujan bulan Juni

Dihapusnya jejak-jejak kakinya

Yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif

Dari hujan bulan Juni

Dibiarkannya yang tak terucapkan

Diserap akar pohon bunga itu

Dikutip dari nationalgeographic.grid.id alih-alih percintaan, puisi Hujan Bulan Juni menurut Winarti dari Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, punya makna ilahiah. Winarti menyebut Hujan Bulan Juni adalah tokoh yang sangat tabah dari orang biasa. Sosok ini adalah perindu, tetapi pemalu, penyimpan rahasia yang hebat. “Selain sabar dan bijak, Hujan Bulan Juni juga memiliki sifat arif. Tak ada satupun orang di dunia ini setabah,sebijak dan searif hujan,” terangnya.

“Dalam hal arif, ia harus mengikhlaskan rindunya untuk dikembalikan kepada Tuhan dan alam,Ikhlas adalah keputusan final yang arif dalam menyimpan perasaan.”

Sementara Sapardi tidak memakemkan arti pada puisinya. Dia justru mengatakan bahwa makna dan amanat puisi Hujan Bulan Juni memang harus diburu pembaca. Sajak yang baik menurutnya, yang mengundang banyak tafsir.

Keiklasannya dan pembebasan terhadap pemaknaan dalam setiap karyanya telah membuat setiap karya-karya Sapardi lainnya teramat dicintai. Meskipun telah lahir beberapa kali dengan bentuk yang berbeda Hujan Bulan Juni selalu berhasil memikat hati banyak orang.

Terakhir, setelah diterjemahkan dalam bentuk novel pada tahun 2015, Hujan Bulan Juni kemudian dikemas dalam film yang disutradarai Hestu Saputra menggandeng Velove Vexia dan Adipati Dolken sebagai bintang utama yang tayang pada 2 November 2017.

Film ini bercerita tentang hubungan Pingkan (Velove Vexia) dan Sarwono (Adipati Dolken) yang mulai dipertanyakan karen perbedaan yang sangat besar. Bukannya Pingkan dan Sarwono tidak menyadarinya, namun mereka sudah terlanjur nyaman menetap bertahun-tahun di dalam ruangan kedap suara bernama kasih sayang. Film ini bahkan meraih nominasi di Festival Film Indonesia atau FFI 2018.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI I ARMANDRA MUSTIKA MEGARANI

Pilihan Editor: Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Berita terkait

Sinopsis Possession: Kerasukan yang Diadaptasi dari Film Prancis

2 hari lalu

Sinopsis Possession: Kerasukan yang Diadaptasi dari Film Prancis

Film horor akan tayang di bioskop pada 8 Mei 2024. Film ini merupakan adaptasi dari film Prancis berjudul Possession. Ini sinopsis film Possesion.

Baca Selengkapnya

Nasib 2 Film Mendiang Lee Sun Kyun yang Belum Dirilis, Distributor Angkat Bicara

2 hari lalu

Nasib 2 Film Mendiang Lee Sun Kyun yang Belum Dirilis, Distributor Angkat Bicara

Distributor film Korea Selatan menghadapi dilema atas karya-karya mendiang Lee Sun Kyun yang sampai saat ini belum dirilis.

Baca Selengkapnya

5 FIlm Buatan Mouly Surya, Terbaru Ada Trigger Warning

2 hari lalu

5 FIlm Buatan Mouly Surya, Terbaru Ada Trigger Warning

Mouly Surya adalah seorang sineas Indonesia yang mulai mendunia.

Baca Selengkapnya

Bukan Filmapik, Ini 12 Daftar Tempat Nonton Film Legal

2 hari lalu

Bukan Filmapik, Ini 12 Daftar Tempat Nonton Film Legal

Bukan di Filmapik, berikut ini daftar tempat nonton film legal yang bisa Anda pilih. Umumnya tempat film ini ada biaya langganan dan masih terjangkau.

Baca Selengkapnya

Pemeran Film The Idea of You

4 hari lalu

Pemeran Film The Idea of You

Film The Idea of You tayang di Prime Video pada 2 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

5 hari lalu

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

Film horor Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara akan rilis pada 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

7 hari lalu

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.

Baca Selengkapnya

Satu Hari Bersama Joko Pinurbo di Seminari Mertoyudan

9 hari lalu

Satu Hari Bersama Joko Pinurbo di Seminari Mertoyudan

Berikut perjalanan Tempo dengan penyair Joko Pinurbo di Seminari Mertoyudan, sebelas tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

10 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

10 hari lalu

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

Selain meninggalkan istri dan dua anak, Joko Pinurbo meninggalkan warisan karya-karya puisi. berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya