Usman and The Blackstones Rilis Lagu Perempuan Gembala yang Tergusur Proyek Mandalika

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 9 Maret 2024 14:12 WIB

Usman and The Blackstones merilis single Perempuan Gembala untuk memperingatu Hari Perempuan Internasional dan Hari Musik Nasional. Foto: Istimewa | Usman Hamid

TEMPO.CO, Jakarta - Band Usman and The Blackstones merilis single Perempuan Gembala. Peluncuran lagu yang menceritakan perempuan penggembala kerbau di masyarakat adat Sasak yang tergusur proyek pembangunan di Mandalika, Nusa Tenggara Barat ini dilakukan untuk mendukung Hari Perempuan Internasional yang diperingati tiap 8 Maret dan Hari Musik Nasional pada 9 Maret.

Perempuan Gembala mulai bisa didengarkan lewat layanan streaming musik, Spotify dan Apple Music pada Sabtu, 9 Maret 2024. Video musik dilengkapi lirik juga sudah bisa ditonton di kanal Youtube @UsmanHAM_ID, sejak dua jam lalu.

“Semula kami memilih genre musik rock dan blues seperti karya-karya sebelumnya. Tapi rasa kesedihan mereka mendorong kami lalu mencoba corak musik yang berbeda,” kata Usman Hamid, pentolan grup Usman and The Blackstones dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Usman and The Blackstones Jelaskan Tradisi Perempuan Sasak

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia itu menjelaskan, selama ini kegiatan perempuan menggembala kerbau adalah tradisi turun temurun. Mereka menggembala melalui jalur pantai hingga danau-danau tempat para kerbau menikmati kubangan. Selain untuk membajak sawah, kerbau melambangkan kesejahteraan hidup. "Kini tradisi itu ternodai oleh pembangunan," ujar aktivis HAM itu.

Menurut Usman, proses pengerjaan lagu berlangsung selama setahun. Usman merasa durasi waktu terasa lama karena pilihan corak musik mengalami perombakan beberapa kali. "Yang pasti, lagu ini adalah solidaritas untuk perjuangan masyarakat adat Sasak di pulau indah Lombok."

Penggambaran Video

Advertising
Advertising

Video menampilkan sosok-sosok perempuan penggembala kerbau yang secara visual dibantu Artificial Intelligence (AI) oleh Fiqie Nur Anbiya. Lagu ini juga diberi artwork yang melukiskan sosok gembala yang menatap sirkuit balapan Mandalika.

“Semoga dengan lagu ini pemerintah masih mau tergerak memberikan akses pemulihan yang efektif bagi para korban, termasuk penggembala kerbau yang hak-haknya terlanggar” kata dia.

Jika menengok ke belakang, tutur Usman, tepat setahun lalu, para ahli PBB mengungkapkan prihatin atas peningkatan militerisasi dan pelanggaran hak asasi di sekitar Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Mereka mengkhawatirkan tindakan aparat yang mengusir dan menekan Masyarakat Adat Sasak agar menyerahkan tanahnya untuk Proyek Mandalika. Harta benda rakyat ini mencakup taman, resor, hotel dan lintasan balap motor bertaraf internasional.

Proyek ini dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia Tourism and Development Corporation (ITDC), sebagian besar didanai oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Para ahli PBB, Usman melanjutkan, meminta Indonesia dan AIIB agar mematuhi standar HAM, sesuai Prinsip Panduan PBB tentang Bisnis dan Hak Asasi Manusia serta Prinsip dan Pedoman Dasar Penggusuran dan Pengungsi Berbasis Pembangunan.

Pilihan Editor: Usman Hamid hingga Once Mekel Desak Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 98 Lewat Lagu


Berita terkait

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

4 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Peserta JDM Funday Mandalika 2024 Menelusuri Keindahan Mandalika

9 hari lalu

Peserta JDM Funday Mandalika 2024 Menelusuri Keindahan Mandalika

JDM Funday Mandalika Time Attack 2024 digelar pada 28 April - 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

10 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

Sirkuit Mandalika Bakal Didatangi Puluhan Mobil Sport Jepang untuk Berlaga

13 hari lalu

Sirkuit Mandalika Bakal Didatangi Puluhan Mobil Sport Jepang untuk Berlaga

Sebanyak 85 mobil Jepang performa tinggi dari seluruh Indonesia akan hadir di Pertamina Mandalika International Circuit untuk ikut kompetisi.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

18 hari lalu

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

ITDC mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika pada periode 8-18 April mencapai 47.786 orang.

Baca Selengkapnya

Sirkuit Mandalika Ajak Wisatawan Coba Trailer Pembalap MotoGP selama Libur Lebaran

28 hari lalu

Sirkuit Mandalika Ajak Wisatawan Coba Trailer Pembalap MotoGP selama Libur Lebaran

Program Lampaq di Sirkuit akan memberikan pengalaman yang unik bagi para pengunjung selama di Pertamina Mandalika International Circuit.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, ITDC Buka Posko Wisatawan di Mandalika NTB dan Nusa Dua Bali

29 hari lalu

Libur Lebaran, ITDC Buka Posko Wisatawan di Mandalika NTB dan Nusa Dua Bali

Menyambut libur Lebaran 1445 H, destinasi wisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), bersiap menyambut para pengunjung. Dalam semangat kebersamaan dan keramahan, di masing-masing destinasi The Nusa Dua dan The Mandalika mendirikan Posko Lebaran Seru 2024.

Baca Selengkapnya

Sprint Challenge Indonesia Perkuat NTB sebagai Sport Tourism

38 hari lalu

Sprint Challenge Indonesia Perkuat NTB sebagai Sport Tourism

Sirkuit Mandalika menghadirkan event Porsche Sprint Challenge Indonesia Qualifying. Hal itu diungkapkan Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi saat menyaksikan langsung event tersebut.

Baca Selengkapnya

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

45 hari lalu

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

53 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya