Angkat Kartu Merah di Aksi Kamisan, Ini Profil Sumarsih: Teguh Cari Keadilan untuk Anaknya

Sabtu, 17 Februari 2024 17:15 WIB

Ibunda mendiang Bernardinus Realino Norma Irmawan (Wawan), salah satu korban dari Tragedi Semanggi I, Maria Catarina Sumarsih menghadiri acara tabur bunga di Universitas Atmajaya, Jakarta, Senin, 14 November 2022. Tabur bunga itu untuk memperingati 24 tahun Tragedi Semanggi I yang kasusnya sampai saat ini belum tuntas. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Berdiri mengangkat kartu merah sambil memegang payung dan mengenakan busana hitam, Sumarsih menuntut keadilan untuk anaknya di Aksi Kamisan. Perempuan bernama lengkap Maria Catarina Sumarsih, penggerak Aksi Kamisan bersama jajaran aktivis, akademisi, mahasiswa dan masyarakat sipil mengangkat kartu merah dan kuning saat Aksi Kamisan yang ke-805 di seberang Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis, 15 Februari 2024.

Aksi Kamisan merupakan simbol peringatan kepada pelanggar demokrasi yang telah menculik aktivis, salah satunya menewaskan anak laki-laki Sumarsih dalam kasus Semanggi I 1998. Nama Sumarsih jadi sorotan karena ia tak henti mencari keadilan dari tragedi tersebut. Sumarsih juga menyebut Prabowo sebagai penjahat kemanusiaan lantaran jadi dalang dari pelanggaran HAM berat masa lalu.

Foto Viral Sumarsih Angkat Kartu Merah di Aksi Kamisan

Momen Aksi Kamisan terbaru itu juga mendapat komentar dari banyak pihak, salah satunya opini nir empati yang datang dari fotografer senior Darwis Triadi. Dalam salah satu unggahan di Instagram Kompas yang menampilkan foto Sumarsih, Darwis menulis komentar dengan mengaitkan aksi tersebut pada hasil Pemilu 2024. “Wes tooo, Pemilu wes rampung bu. Tinggal nunggu KPU. Quick count juga sudah ada,” tulis Darwis Triadi dalam bahasa Jawa pada Jumat, 16 Februari 2024.

Bahkan, Darwis juga meminta Sumarsih menerima hasil Pemilu tahun ini. Komentarnya seolah menganggap bahwa Aksi Kamisan hanyalah bentuk perlawanan atas unggulnya suara paslon 02. “Trimo karo lapang dodo, ora usah nggawe ribut malah. Ojo gelem dikongkon ngene pun kundur mawon,” tulisnya.

Lantas, siapa sosok Sumarsih? Berikut Tempo rangkum informasi.

Sumarsih, Ibu yang Mencari Keadilan untuk Anaknya Selama 26 Tahun

Advertising
Advertising

Dilansir situs web komnasham.go.id, Sumarsih merupakan ibu dari Benardinus Realino Norma Irawan. Laki-laki yang akrab disapa Wawan ini adalah mahasiswa Universitas Atma Jaya Jakarta. Ia merupakan satu dari 17 korban Tragedi Semanggi I pada 13 November 1998.

Hingga kini, Sumarsih masih menuntut keadilan atas hilangnya nyawa putranya. Ia menjadi penggerak untuk mengadakan Aksi Kamisan agar mendapatkan keadilan dari presiden. Ia masih terus berjuang mendorong pemerintah menuntaskan pelanggaran HAM berat masa lalu. Menurutnya, demokrasi di Indonesia dapat dikatakan berjalan baik, jika pelanggaran HAM berat telah terselesaikan dengan tuntas.

Walau telah menapaki usia senja, Sumarsih masih ingat ketika Wawan tertembak oleh peluru tepat di dadanya pada tragedi itu. Lubang peluru tersebut tampak sebesar tutup pulpen. Saat itu, Wawan bersama Tim Relawan untuk Kemanusiaan membantu mahasiswa yang tewas dan terluka akibat melakukan aksi menolak Sidang Istimewa MPR. Buah hatinya mengembuskan napas terakhir di sela-sela aktivitas kemanusiaannya di halaman Universitas Atmajaya.

Berkat perjuangan membela keadilan untuk menguak dalang pelanggaran HAM berat, Sumarsih mendapatkan penghargaan Yap Thiam Hien Award 2004 di Musem Nasional, Jakarta. Menurut Ketua Dewan Juri Yap Thiam Hien Award, Asmara Nababan, Sumarsih layak menerima penghargaan lantaran menjadi sosok yang berhasil mengatasi kesedihan menjadi kesadaran terkait nilai kemanusiaan.

“Penghargaan ini memberi semangat bagi kami untuk terus memperjuangkan HAM,” ujar Sumarsih pada 10 Desember 2004.

Sumarsih mengaku tidak pantas menerima penghargaan tersebut sehingga diberikan untuk anaknya, Wawan. Ibu berusia 69 tahun itu menegaskan akan tetap berjuang agar pelaku penembakan anaknya dibawa ke pengadilan. Sebagai bagian dari pejuangannya, Sumarsih bersama keluarga korban tidak pernah absen Aksi Kamisan.

RACHEL FARAHDIBA R | NOVALI PANJI NUGROHO | ABDUL MANAN

Pilihan Editor: Fotografer Darwis Triadi Dicemooh karena Komentarnya di Aksi Kamisan, Netizen: Nir Empati

Berita terkait

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

54 hari lalu

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.

Baca Selengkapnya

Ibu Sumarsih Minta Jokowi Cabut Keppres Gelar Jenderal Kehormatan Prabowo

1 Maret 2024

Ibu Sumarsih Minta Jokowi Cabut Keppres Gelar Jenderal Kehormatan Prabowo

Ibu Sumarsih meminta Jokowi mencabut Keputusan Presiden tentang Penganugerahan Jenderal TNI Kehormatan kepada Prabowo

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan ke 806 Soroti Pemberian Jenderal Kehormatan ke Prabowo: Menyakiti Keluarga Korban Penghilangan Paksa 1998

29 Februari 2024

Aksi Kamisan ke 806 Soroti Pemberian Jenderal Kehormatan ke Prabowo: Menyakiti Keluarga Korban Penghilangan Paksa 1998

Petrus Haryanto mengatakan pemberian pangkat kehormatan ke Prabowo itu, Jokowi telah menyakiti keluarga korban penghilangan paksa 1998.

Baca Selengkapnya

Fotografer Darwis Triadi Dicemooh karena Komentarnya di Aksi Kamisan, Netizen: Nir Empati

17 Februari 2024

Fotografer Darwis Triadi Dicemooh karena Komentarnya di Aksi Kamisan, Netizen: Nir Empati

Begini komentar fotografer senior Darwis Triadi di unggahan Aksi Kamisan Sumarsih yang mengaitkannya dengan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan Beri Kartu Merah ke Presiden Jokowi karena Telah Mencederai Demokrasi

17 Februari 2024

Aksi Kamisan Beri Kartu Merah ke Presiden Jokowi karena Telah Mencederai Demokrasi

Meski Prabowo menang, Astri mengatakan Aksi Kamisan akan terus ada selama penuntasan kasus pelanggaran HAM belum tercapai.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Konser Salam Metal Tulis Pesan Usut Kasus Penculikan Aktivis 1998

3 Februari 2024

Pengunjung Konser Salam Metal Tulis Pesan Usut Kasus Penculikan Aktivis 1998

Pengunjung Konser Salam Metal Ganjar-Mahfud Menang Total bisa mengisi mading untuk dituliskan berbagai pesan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Janji Mahfud Md untuk Aksi Kamisan jika Menang Pilpres: Pulihkan Hak Korban dan Usut Pelaku

27 Januari 2024

Janji Mahfud Md untuk Aksi Kamisan jika Menang Pilpres: Pulihkan Hak Korban dan Usut Pelaku

Mahfud Md. menyinggung Aksi Kamisan yang sudah 17 tahun dilakukan kelompok masyarakat sipil setiap Kamis sore di depan Istana Negara d

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Sempat Hilang, Aktivis 98 Prihatin Kondisi Demokrasi Indonesia

22 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Sempat Hilang, Aktivis 98 Prihatin Kondisi Demokrasi Indonesia

Penghilangan akun tersebut dianggap upaya penggembosan perjuangan Aksi Kamisan.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Sebab Iklan Kampanye Anies di Bekasi Diturunkan Terungkap, Poster Jokowi Bohong

20 Januari 2024

Top Metro: Sebab Iklan Kampanye Anies di Bekasi Diturunkan Terungkap, Poster Jokowi Bohong

Apa penyebab iklan kampanye Anies Baswedan di videotron di Bekasi dihentikan? Bagaimana cerita di balik poster Jokowi bohong? simak selengkapnya

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

19 Januari 2024

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

Aksi 17 tahun Aksi Kamisan kemarin dilakukan. Salah satu aktivis yang kerap mengikuti gerakan tuntut keadilan yaitu Suciwati, istri aktivis HAM Munir.

Baca Selengkapnya