Kata Artis atas Rilisnya Film Dirty Vote, dari Abdurrahim Arsyad, Kunto Aji, Ananda Badudu, hingga Feni Rose

Senin, 12 Februari 2024 18:33 WIB

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah film dokumenter eksplanatori Dirty Vote rilis pada Ahad, 11 Februari 2024, jajaran selebritas ikut bersuara. Mulai dari komika, figur publik, presenter, penyanyi atau musisi Tanah Air, tanggapan mereka atas karya rumah produksi Watchdoc besutan Dandhy Dwi Laksono itu mencuri perhatian.

Melalui platform masing-masing di media sosial, para selebritas ini menyuarakan pendapat mereka atas film yang dirilis di kanal Youtube tiga hari sebelum Pemilu 2024 tersebut. Ada yang setuju, memberikan kritik, atau memancing diskusi dari pengikutnya. Lantas siapa saja artis tersebut? Berikut Tempo rangkum informasi selengkapnya.

1. Abdurrahim Arsyad

Komika yang mendeklarasikan dukungannya untuk paslon 01 ini ikut berkomentar usai menonton film Dirty Vote. Dia membalas unggahan di Twitte/X yang membagikan soal kecurangan Partai Gelora yang jadi pembahasan di film. "Temuan ini sudah berseliweran lama tapi beberapa teman di Gelora seolah-olah menutup mata. Dulu, salah satu narasi keluar dari PKS adalah jangan taklid buta pada pimpinan, tapi sekarang mereka lakukan pada UAM dan FH," tulis Abdurrahim Arsyad.

Saat ditanya oleh netizen soal rakyat, khususnya politisasi bansos, yang hanya menjadi komoditas di setiap Pilpres, begini jawaban Abdurrahim Arsyad, "Pemilu langsung, hak bersuara, berpendapat, diperjuangkan orang-orang dulu dengan taruhan nyawa. Manfaatkan sebaik-baiknya, itu bagian dari syukur. Kalau suara kita bisa dibeli, kita jadi komoditi. Pilih karena kita percaya. Kalau salah? Belajar, ulangi lagi, sampai kiamat."

Advertising
Advertising

2. Ananda Badudu

Musisi sekaligus mantan jurnalis Tempo, Ananda Badudu juga vokal menyuarakan pendapatnya pada film yang mengguncang Indonesia ini. Melalui akun X pribadinya, dia meluangkan waktu untuk merangkum poin-poin Dirty Vote dalam bentuk teks.

Melalui utas panjangnya, Ananda Badudu membagikan poin penting lengkap dengan durasi yang ada di filmnya, yakni "Kenapa penting buat Prabowo-Gibran menang satu putaran? (5.30-9.33)," "Sebaran wilayah kan penting, tapi lebih penting lagi siapa yang sedang berkuasa di wilayah-wilayah itu. Siapa saja mereka? (menit 17.00-24.00)," "Apa Saja Potensi Kecurangan yang bisa Terjadi Karena Ketidaknetralan Pejabat khususnya Pejabat Sementara? (24.00-28.00)," "Kenapa Konsolidasi dengan Desa Penting untuk Pemenangan Pemilu? (28.00-33.00)," "Kecurangan Terjadi Tidak Hanya di level bawah, tapi juga di level pejabat tinggi. Gimana modusnya? (33.00-43.00)," "Kenapa Bawaslu Ompong? (57.00-1.03)," "Kenapa KPU Problematik? (1.03-1.16)," "Bagaimana MK Melahirkan Putusan yang Menguntungkan Gibran? (1.21-1.55)."

Setelah menuliskan rangkuman yang cukup panjang berisi penjelasan-penjelasan dari ahli hukum tata negara yang membintangi film dokumenter itu, Ananda Badudu mengapreasiasi orang di balik film Dirty Vote. "Lumayan nih berasa ikut kuliah 101 tata negara bonus cara-cara ngehack hukum agar supaya bisa memenuhi syahawat berkuasa, terima kasih untuk mba @BivitriS, mas @feriamsari, @zainalamochtar juga mas @Dandhy_Laksono dan tim untuk keberaniannya merangkum dan membagikan Dirty Vote pada kami."

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube

3. Dokter Tirta

Influencer sekaligus figur publik dokter yang satu ini mengaku sudah menonton film Dirty Vote dan memberi tahu kedua orang tuanya dari grup Whatsapp. "IMHO : Tim 02 terlalu cepat buat press release. Karena aslinya film Dirty Vote ini tadi view di youtubenya emang naik tapi lambat. Begitu 02 press release, jumlah view filmnya justru bisa berpotensi meroket dan banyak yang mencari di google/medsos lainnya," cuit dokter Tirta Mandira Hudhi pada 11 Februari.

Lulusan Universitas Gadjah Mada itu menyoroti konferensi pers yang digelar oleh tim pemenangan Prabowo-Gibran atau TKN beberapa jam setelah film dirilis. "Justru gegara TKN 02 press release, pemilih 02 juga bisa nonton sampe selesai. Yang 'belum yakin banget' bisa ragu itu abis nonton itu. Kalo aku jadi timnya, aku akan sarankan press releasenya dilakukan abis tanggal 14 februari."

4. Feni Rose

Belakangan ini presenter kondang Feni Rose juga ikut menyuarakan pendapatnya pada Pilpres 2024. Melalui cuitannya, dia menanggapi perilisan film dokumenter Dirty Vote. "Habis liat Dirty Vote, tiba-tiba inget sosok-sosok dulu yang katanya ikutan demo, memperjuangkan reformasi, tapi sekarang kok gitu sih. Dulu ikutan demonya jadi penyusup apa gimana?," cuitnya pada hari ini, Senin, 12 Februari 2024.

Feni Rose pun tak ketinggalan memberikan komentar sarkasnya soal Bawaslu dengan membalas berita dari salah satu media nasional. "Bawaslu singkatan dari apa sih?" Artis berusia 50 tahun ini juga aktif membagikan ulang konten-konten berita yang saat ini membahas soal film Dirty Vote.

5. Kemal Palevi

Kembali bersuara, Kemal Palevi mengajukan pertanyaan untuk para pengikutnya di akun X soal film yang kini marak dibicarakan. "Yang udah nonton Dirty Vote, pendapatnya?" cuit komika Kenal Palevi pada 11 Februari 2024. Hingga kini, cuitannya sudah ditanggapi oleh lebih dari 900 komentar netizen. Dia membiarkan publik berdiskusi atas cuitannya tersebut.

6. Kunto Aji

Pelantun lagu Pilu Membiru ini vokal menyuarakan pendapatnya setelah TKN Prabowo-Gibran menyatakan bahwa film Dirty Vote dibuat sebagai fitnah. "Dirty vote dibilang fitnah. Fitnah darimana orang ini kliping berita yang dijelaskan orang-orang ahli sesuai bidangnya. Coba ngebantu penonton ngerangkai informasi aja," cuit @KuntoAjiW pada 11 Februari.

Dia juga mengingatkan pengikutnya agar terus menyebarkan informasi seputar film tersebut, "Mau dipecah perhatian pake berita Goto gaes. Tetap sebarkan dokumenter kliping." Kunto Aji juga membagikan tips menonton film yang disebutnya sebagai dokumenter kliping itu dengan kecepatan 1.25. "Masih bisa dimengerti dan jelas isinya, tapi enggak 2 jam banget nontonnya," tulisnya.

7. Nikita Mirzani

Pendukung paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini ikut membagikan pendapatnya soal film Dirty Vote. Melalui unggahan di Instagram, artis Nikita Mirzani mengunggah foto yang berisi pernyataannya. Seolah membela pilihannya, Nikita Mirzani mengungkap bahwa film tersebut sah-sah saja bila ingin mengedukasi rakyat tentang hukum di Indonesia. Namun, ia sangat menyayangkan perilisan film yang disebut menyudutkan salah satu paslon saat masa tenang.

"Jika film ini dibuat berimbang, film ini adalah film yang bagus. Pembuatan film ini kemungkinan kader/simpatisan 01 & 03. Karna hampir tidak membahas 01 & 03. Hampir seluruh film ini membahas kecurangan pemerintahan dan 02," tulisnya, diikuti dukungannya untuk Prabowo-Gibran.

TWITTER | INSTAGRAM

Pilihan Editor: Kaesang Unggah Foto-foto Kampanye di Masa Tenang, Netizen Sarankan Menonton Dirty Vote

Berita terkait

Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

23 hari lalu

Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

Menurut Nikita Mirzani, selama ini ia diam lantaran merasa takut akan mendapatkan penilaian dan tidak akan ada yang percaya.

Baca Selengkapnya

Soal Urgensi Kehadiran Jokowi pada Sidang Sengketa Pilpres di MK, Begini Kata Pakar Hukum

31 hari lalu

Soal Urgensi Kehadiran Jokowi pada Sidang Sengketa Pilpres di MK, Begini Kata Pakar Hukum

Pakar hukum tata negara Feri Amsari berpendapat bahwa keterangan Jokowi dalam sidang di MK merupakan hal penting. Beda dengan hakim MK Arief Hidayat.

Baca Selengkapnya

Fanny Soegi Rilis Lagu Pertamanya sebagai Solosis, Libatkan Band Lamanya

45 hari lalu

Fanny Soegi Rilis Lagu Pertamanya sebagai Solosis, Libatkan Band Lamanya

Fanny Soegi mengumumkan mundur sebagai anggota Soegi Bornean pada 1 Maret 2024 dan memutuskan untuk berkarier secara mandiri.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko Turun Jalan Protes Kecurangan Pemilu 2024: Sampai Pemilu Ulang Netral Tanpa Jokowi

49 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko Turun Jalan Protes Kecurangan Pemilu 2024: Sampai Pemilu Ulang Netral Tanpa Jokowi

Eks Danjen Kopassus Soenarko mendapat sorotan hari-hari ini, setelah menjadi salah satu motor unjuk rasa protes indikasi kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Mayor Jenderal (Purn) Soenarko Pimpin Demo Pemilu Curang di KPU Besok

51 hari lalu

Mayor Jenderal (Purn) Soenarko Pimpin Demo Pemilu Curang di KPU Besok

Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Mayor Jenderal (purnawirawan) Soenarko, mengatakan akan berunjuk rasa memprotes dugaan kecurangan pemilihan umum atau Pemilu 2024. Aksi ini dilakukan di depan gedung Komisi Pemilihan Umum di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Tegur Jokowi Soal Bansos Politik Gentong Babi, Sama Seperti yang Diungkap Film Dirty Vote

53 hari lalu

Guru Besar UI Tegur Jokowi Soal Bansos Politik Gentong Babi, Sama Seperti yang Diungkap Film Dirty Vote

Jokowi dapat teguran dari sejumlah guru besar UI karena dugaan bansos sebagai politik gentong babi. istilah yang mengemuka pula di film Dirty Vote

Baca Selengkapnya

Ramadan Spotify Catat Perubahan Waktu dan Konten Streaming

54 hari lalu

Ramadan Spotify Catat Perubahan Waktu dan Konten Streaming

Selama Ramadan 2024, Spotify menghadirkan cerita pribadi dari Nadhif Basalamah, Kunto Aji serta artis dan kreator lainnya

Baca Selengkapnya

Feri Amsari Sebut Hak Angket Ditujukan ke Presiden Jokowi karena Kecurangan Terlihat Sejak Awal Pemilu

4 Maret 2024

Feri Amsari Sebut Hak Angket Ditujukan ke Presiden Jokowi karena Kecurangan Terlihat Sejak Awal Pemilu

Pakar Hukum Tata Negara Universitas Andalas Feri Amsari menjelaskan soal hak angket kecurangan Pemilu 2024 yang akan diajukan kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Persiapan Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ajukan Hak Angket DPR dan Gugatan Pemilu 2024 ke MK

3 Maret 2024

Persiapan Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ajukan Hak Angket DPR dan Gugatan Pemilu 2024 ke MK

Tim hukum Timnas Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Md bersiap tempuh hak angket DPR dan gugatan Pemilu 2024 ke MK. Begini persiapannya.

Baca Selengkapnya

Bivitri Susanti Sebut Pemberian Gelar Jenderal Kehormatan Prabowo Mengolok-olok Masyarakat Sipil

29 Februari 2024

Bivitri Susanti Sebut Pemberian Gelar Jenderal Kehormatan Prabowo Mengolok-olok Masyarakat Sipil

Bivitri Susanti mengatakan pengangkatan Jenderal Kehormatan kepada Prabowo jika diteliti dari segi hukum banyak sekali yang bermasalah.

Baca Selengkapnya