Selena Gomez Donasi untuk Palestina: Warga Sipil Harus Dilindungi

Reporter

Antara

Editor

Marvela

Kamis, 9 November 2023 17:19 WIB

Selena Gomez. Foto: Instagram/@selenagomez

TEMPO.CO, Jakarta - Selena Gomez memberikan donasi lewat organisasi bantuan Palestina sehubungan dengan konflik yang terjadi di Gaza selama beberapa pekan ini. Ia menyatakan sikap tegas bahwa warga sipil Palestina harus mendapatkan perlindungan.

Selena Gomez dan merek produk kecantikan miliknya, Rare Beauty, mengutuk serangan udara Israel ke wilayah Gaza menyusul serangan pada 7 Oktober 2023 oleh Hamas di Nova Music Festival yang menewaskan sedikitnya 260 orang.

Selena Gomez Terpukul Melihat Ribuan Warga Sipil Palestina Jadi Korban

Dalam unggahan tersebut, selain mencela segala bentuk antisemitisme dan Islamofobia, Rare Beauty menyatakan akan mengucurkan sumbangan kepada Perhimpunan Palang Merah/Bulan Sabit Merah Internasional, Magen David Adom, dan Perkumpulan Bulan Sabit Merah Palestina yang memberikan perawatan darurat di lapangan.

"Kami sangat terpukul dengan gambar dan laporan yang datang dari Timur Tengah. Ribuan warga sipil Palestina yang tidak bersalah telah terbunuh dalam serangan udara Israel. Jutaan warga sipil terpaksa mengungsi dan tidak memiliki akses terhadap makanan, air, obat-obatan, atau kebutuhan dasar untuk bertahan hidup. Sebagian besar korbannya adalah anak-anak. Warga sipil Palestina harus dilindungi, titik," tulis unggahan tersebut seperti dikutip dari Billboard, Rabu 8 November 2023.

Secara tegas unggahan tersebut juga menyatakan bahwa Rare Beauty akan mengulurkan donasi ke UNICEF untuk membantu memberikan bantuan medis dan sumber daya yang mendesak bagi anak-anak di Gaza.

Selena Gomez Rehat dari Media Sosial karena Teror Kebencian

Unggahan Rare Beauty itu muncul setelah Selena Gomez mengeluarkan pernyataan bahwa dia akan mengambil jeda dari media sosial karena teror kekerasan dan kebencian yang dilihatnya melalui media sosial. Menurutnya unggahan di Instagram tidak akan cukup untuk mengakhiri perang Israel-Hamas.

Aku sedang rehat dari media sosial karena hatiku hancur melihat semua kengerian, kebencian, kekerasan, dan teror yang terjadi di dunia. Orang-orang yang disiksa dan dibunuh, atau perilaku keji lainnya yang ditujukan pada kelompok tertentu sangatlah mengerikan,” tulis Selena Gomez pada Selasa, 31 Oktober 2023.

Bintang The Only Murders in the Building itu menilai orang-orang yang disiksa dan dibunuh atau tindakan kebencian terhadap kelompok mana pun adalah sebuah hal yang mengerikan. "Kita perlu melindungi semua orang, terutama anak-anak dan menghentikan kekerasan untuk selamanya," tulis Selena Gomez.

Penyanyi 31 tahun ini juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak tahan melihat orang yang tidak bersalah terluka dan hal itu membuat dia muak. Meski berharap bisa mengubah dunia, Selena Gomez berpendapat sebuah unggahan tidak akan cukup melakukan hal itu.

Tidak lama setelah pernyataan dan pengunduran dirinya dari media sosial, Selena Gomez mendapat reaksi keras karena dia termasuk salah satu individu yang memiliki banyak pengikut. Selena Gomez saat ini duduk di peringkat ke-3 dengan lebih dari 430 juta pengikut di Instagram.

Pilihan Editor: Selena Gomez Rehat dari Media Sosial Akibat Teror Kebencian

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ahmad Muzani Salurkan Infak Kemanusiaan Melalui BAZNAS RI untuk Palestina

4 jam lalu

Ahmad Muzani Salurkan Infak Kemanusiaan Melalui BAZNAS RI untuk Palestina

Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menyalurkan infak kemanusiaan untuk Palestina sebesar Rp300 juta melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

4 jam lalu

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

Dubes Palestina untuk Indonesia mengecam tindakan Israel di Palestina dalam peringatan 76 tahun Hari Nakba.

Baca Selengkapnya

Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

5 jam lalu

Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

Serangan drone Israel ke Lebanon menewaskan komandan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

5 jam lalu

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.

Baca Selengkapnya

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

5 jam lalu

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

AS akan mengirim amunisi tank dan kendaraan taktis untuk Israel meskipun Biden sebelumnya menghentikan penggunaan bom atas serangan Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

6 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

10 jam lalu

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

Joe Alwyn tergabung dalam Artist4Ceasefire yang menyerukan gencatan senjata di Palestina

Baca Selengkapnya

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

11 jam lalu

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel dan Mesir saling menyalahkan atas penutupan penyeberangan Rafah, yang menjadi titik penting masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

12 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

18 jam lalu

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya