Mengenal Maher Zain, Musisi Swedia yang Ikut Menyuarakan Dukungan untuk Palestina

Jumat, 20 Oktober 2023 16:09 WIB

Penyanyi religi Maher Zain melelang topi kesayangannya untuk di donasikan dalam malam amal kemanusiaan bertajuk Melayani Negeri Sepenuh Hati di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta 19 Maret 2019. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dan penulis lagu Maher Zain, belum lama ini menyatakan dukungannya untuk korban Palestina. Musisi Swedia keturunan Lebanon itu prihatin terhadap kondisi anak-anak tak bersalah yang meninggal akibat konflik berkepanjangan Palestina dan Israel.

Melalui akun X dia, Maher Zain kerap menulis unggahan untuk membangkitkan antusiasme publik tetap peduli penderitaan warga Palestina. Pada Selasa, 17 Oktober 2023, Maher Zain menyoroti penderitaan seorang ibu yang kehilangan anak-anaknya karena terbunuh.

Siapa Maher Zain?

Advertising
Advertising

Namanya dikenal karena karya musiknya, seperti Thank You Allah dan Forgive Me. Maher Zain lahir di Tripoli, Lebanon, pada 16 Juli 1981. Ia pindah bersama keluarganya ke Swedia pada usia 8 tahun. Kesukaan dia terhadap musik tumbuh sejak usia dini ketika menerima hadiah keyboard pada usia 10 tahun.

Dikutip The Famous People, ayahnya, Mustafa Maher, penyanyi paruh waktu pada masa mudanya. Saat Maher Zain berusia 8 tahun, keluarganya pindah dari Lebanon dan menetap di Swedia. Ayahnya sempat tampil dalam pertunjukan lokal di Lebanon, tetapi setelah pindah ke Swedia, ia tidak banyak berkecimpung dalam musik.

Maher Zain masuk ke perguruan tinggi teknik untuk menjadi insinyur aeronautika. Dia mendapat gelar sarjana. Namun, dia tetap bekerja sebagai produser musik separuh waktu.

Pada 2005, ia bertemu dengan produser musik Swedia, RedOne. Sebelum itu, Maher telah bekerja sebagai produser musik solo. Bekerja dengan RedOne memberinya banyak ruang untuk bereksperimen dan berkembang.

Pada 2009, Maher Zain sudah cukup dikenal dalam dunia musik New York. Tahun itu, ia menandatangani kontrak dengan Awakening Records. Album debutnya, Thank You Allah, dirilis pada November 2009, berisi 13 lagu. Ada dua lagu bonus dari album ini Palestine Will Be Free.

Maher Zain menjadi superstar di Malaysia. Pada 2010, ia artis yang paling banyak dicari di Google di negara itu. Thank You Allah album terlaris di Malaysia pada 2010. Pada 2012, Maher merilis album lain, Forgive Me, yang sekali lagi dirilis oleh Awakening Records.

Album ini mendapat julukan 7 kali platinum di Malaysia. Terjual lebih dari 100 ribu salinan. Maher Zain juga merilis video musik untuk beberapa lagu dari album ini. Pada 2016, ia merilis album One. Namun, album ini tidak bisa mencapai popularitas dari dua album pertamanya. Album ini berisi 15 lagu dan enam lagu bonus yang juga sukses di Malaysia.

Pilihan Editor: Dukung Palestina, Maher Zain dan Zaskia Adya Mecca Soroti Derita Ibu dan Anak-anak

Berita terkait

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

11 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

11 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

13 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

14 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Film KHD, Debut Produser Maudy Ayunda hingga Mengangkat Kisah Ki Hadjar Dewantara

14 jam lalu

Film KHD, Debut Produser Maudy Ayunda hingga Mengangkat Kisah Ki Hadjar Dewantara

Film KHD yang mengangkat kisah hidup tokoh pendidikan Ki Hadjar Dewantara akan disutradarai oleh Gina S. Noer dan Maudy Ayunda sebagai produser

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

15 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

18 jam lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

19 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

22 jam lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya