TEMPO.CO, Jakarta - Musisi Armand Maulana mengungkap syukur dan bahagianya setelah diumumkan masuk sebagai nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia atau FFI 2023. Vokalis grup Gigi ini sebagai salah satu nominasi kategori Pencipta Lagu Tema Terbaik untuk Rerata, soundtrack film Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang karya sutradara Angga Dwimas Sasongko.

"Pertama kalinya solo project saya ngerjain OST film JALAN YANG JAUH JANGAN LUPA PULANG karya @anggasasongko dann lagu ciptaan saya sendiri juga dapet nominasi PENCIPTA TEMA LAGU TERBAIK buat @festivalfilmid," tulis Armand di Instagram pada Senin, 16 Oktober 2023.

Armand Maulana secara khusus berterima kasih kepada Angga Dwimas Sasongko dan Bobby Zakarsih yang terlibat dalam lagu Rerata. "Alhamdulillah Ya Allah..nuhun @dimaswibisana atas aransemen nya yang aduhai asoy dan klip yang keren meng geboy kan dari @bobbyzarkasih yang belum liat filmnya cusss ahh di @netflixid udah ada," tulis Armand.

Dewi Gita Optimis Armand Maulana Menang Piala Citra FFI 2023

Lagu Rerata adalah bagian dari Armand Maulana Solo Project alias Arana Project. Sebelumnya, single pertama Arana Project berjudul Hanya Engkau yang Bisa meraih penghargaan sebagai Artis Solo R&B/Soul/Urban Terbaik AMI Awards 2016.

Dewi Gita memberikan dukungan penuh kepada sang suami dan yakin akan memang di FFI 2023. "Juarra lagi pastinya, kukurukrukkukkruk," tulis Dewi Gita di kolom komentar. "Aaminn aamiin ya rabb hehehe," balas Armand. Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia 2023 sendiri baru akan dilaksanakan pada Selasa, 14 November 2023.

Film Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang total mendapatkan empat nominasi Piala Citra FFI 2023. Dalam kategori Pencipta Lagu Tema Terbaik, Armand Maulana akan bersaing dengan pengisi soundtrack Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang lainnya karya Yura Yunita, Donne Maula, dan Marchella FP yang berjudul Jalan Pulang.

Cerita di Balik Soundtrack Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang

Pemilihan lagu Rerata menjadi soundtrack Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang bermula dari keinginan Armand Maulana yang mengajak Angga Dwimas Sasongko untuk menggarap video musiknya. Namun hal tersebut ditolak lantaran Angga sedang syuting di London. Setelah mendengarkan lagu Rerata, Angga merasa cocok dengan salah satu adegan penting dalam filmnya itu.

Video musik Armand Maulana kemudian digarap oleh Bobby Zakarsih. Pengambilan gambar dilakukan di London dengan konserp yang bercertia tentang orang-orang yang meninggalkan keluarganya untuk sekolah, bekerja, hingga mengejar mimpi.

Lagu Rerata tercipta berdasarkan apa yang dilihat dan dirasakan Armand Maulana terhadap anak-anak yang hidup di masa sekarang, yakni betapa rentannya mental mereka terhadap kehidupan. Armand Maulana ingin menyampaikan bahwa rasa bahagia, jatuh cinta, benci, sedih selalu terjadi pada setiap orang dan hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar. Ia berhadap Rerata bisa menjadi teman bagi orang-orang yang tengah merasa sulit menjalani kehidupan.

MARVELA | ANTARA

Pilihan Editor: Daftar Nominasi FFI 2023, Paling Banyak Diraih Film Budi Pekerti