Tombstone, Habis Gelap Terbitlah Terang

Senin, 16 Oktober 2023 11:00 WIB

Tombstone. Foto: tombstone666.bandcamp.com.

TEMPO.CO, Jakarta - The Awakening Darkness dan To The Existence of Light. Dua tajuk album tersebut sudah cukup buat meraba-raba seperti genre musik apa yang dibawakan Tombstone. Ditambah lagi sampul album berupa foto Gunung Argopuro di Jawa Timur yang dikenal dengan cerita mistis macam legenda Dewi Rengganis. Ya band asal Depok, Jawa Barat, ini mengusung jenis musik black metal. Persoalannya adalah seberapa besar mereka bisa keluar dari klise band-band black metal sebelumnya? Apa kelebihan yang ditawarkan Tombstone?

Tombstone Lebih Veteran dari Bvrtan

Tombstone adalah duo Ardiansyah Taher and Haikal Ramani. Band ini terbentuk pada 2005. Jadi Tombstone sebenarnya lebih veteran dari band black metal parodi bertema agraria asal Depok, Bvrtan, yang dibentuk pada 2011. Namun kalau bicara karya, Bvrtan lebih dulu mengeluarkan album di antaranya split dengan Impish, Pesta Rakyat Hitam Kegelapan, pada 2011. Tombstone baru menelurkan album perdana, The Awakening Darkness, pada 2020. Adapun To The Existence of Light merupakan album kedua yang dirilis label Australia Gutter Prince Cabal pada Maret 2023.

Seperti Bvrtan, Tombstone merupakan murid-murid yang mendengarkan khotbah Darthrone hingga Burzum dari altar kelas gelombang kedua black metal. Namun, jika Bvrtan memilih pakem musik black metal yang lebih kasar sehingga menimbulkan kesan klasik, Tombstone meramu soundnya lebih modern. Duet Ardiansyah dan Haikal menjadi murid nakal yang suka bolos untuk mendengarkan musik-musk non black metal. Enggak heran kalau terngiang sayup-sayup pengaruh musik non-black metal dalam karya mereka. Dengarkan saja bagaimana Tombstone mengadon anasir post rock di intro lagu 'To The Existence of Light'. Atau bagaimana injeksi sludge hingga drone metal masuk dalam komposisi Wolfsbane.

Sepertinya Tombstone mencamkan betul pesan guru mereka pentolan Darkthrone Fenriz ketika mengomentari pendapat orang yang bilang album A Blaze in the Northern Sky adalah murni black metal. Menurut Fenriz, album sophomore Darkthrone tersebut merupakan campuran dari gaya black metal dan death metal dengan cara yang baru. Kata Fenriz, orang-orang yang terlalu kaku dengan definisi black metal bakal menghancurkan genre musik tersebut.

Tema Kegelapan dan Alam Jadi DNA Tombstone

Tombstone pun tetap lulus dengan ijazah 'sarjana' black metal. Tema-tema seperti kegelapan dan alam menjadi DNA Tombstone. Tombstone juga masih taat dengan pakem-pakem musik black metal. Ramuan berupa raungan riff-riff panjang, vokal melolong seperti Nocturno Culto, hingga gebukan drum blast-beat. Riff-riff panjang membuat Tombstone seperti mengusung subgenre atmospheric black metal. Bisa juga stempel melodic black metal disematkan ke Tombstone lewat raungan gitar melodius yang nyangkut di telinga.

Advertising
Advertising

Pada album kedua, Tombstone menyajikan tujuh lagu: 'Wolfsbane', 'Dissilusionize', 'Into The Wood', 'Vain', 'Guardians of Land and Sea', 'Far to THe North', 'To The Existence of Light' dalam rentang 47 menit. Album ini memiliki sound output yang lebih matang dibandingkan The Awakening of Darkness.

Di luar Indonesia, musik yang dibawakan Tombstone bisa jadi tidak terlalu istimewa. Tapi di Indonesia, tidak banyak yang bisa meramu musik black metal dengan sound yang moderen tanpa kehilangan akarnya. Mungkin orang-orang akan membandingkannya dengan Pure Wrath atau Vallendusk yang sudah punya nama di kancah metal Tanah Air.

Apalagi, Pure Wrath juga membawakan tema-tema alam dalam lagu-lagunya. Mungkin Tombstone bisa lebih menyedot perhatian jika muncul dengan gimmick-gimmick yang lebih menarik. Membawakan kearifan lokal macam Dewi Rengganis dalam liriknya ketimbang Wolfsbane misalnya. Atau membuat lirik berbahasa Indonesia ketimbang lirik Inggris yang belum tentu tepat untuk menyampaikan pesan kegelapan.

To The Existence of Light lahir setelah album perdana The Awakening of Darkness. Tombstone seperti ingin meninggalkan jejak keterikatan antara album pertama dan kedua. Habis Gelap, Terbitlah Terang. Lantas muncul pertanyaan, selanjutnya apa? Apakah Tombstone akan melengkapinya menjadi Unholy Trinity?

Pilihan Editor: Album Pertama Spoer Dibiayai dari Mengamen

Berita terkait

Album SEVENTEEN Kemahalan, Penggemar Luapkan Kesalahan pada HYBE

6 hari lalu

Album SEVENTEEN Kemahalan, Penggemar Luapkan Kesalahan pada HYBE

Dalam sehari agensi merivisi harga album SEVENTEEN, tetapi penggemar justru mecurigai HYBE

Baca Selengkapnya

Seventeen: Ini Deretan Lagu dalam Album 17 is Right Here

10 hari lalu

Seventeen: Ini Deretan Lagu dalam Album 17 is Right Here

Album baru Seventeen memasang Maestro sebagai lagu utama

Baca Selengkapnya

Rihanna Menggarap Lagu untuk Album Baru

20 hari lalu

Rihanna Menggarap Lagu untuk Album Baru

Rihanna mengumumkan sedang melakukan pengerjaan lagu yang akan masuk dalam album terbarunya

Baca Selengkapnya

Sebelum Dirilis, Album Baru Seventeen sudah Mencapai 3 Juta Pre-order

20 hari lalu

Sebelum Dirilis, Album Baru Seventeen sudah Mencapai 3 Juta Pre-order

Album baru Seventeen yang akan rilis sudah mendapat 3 juta pemesanan yang dilakukan lebih awal

Baca Selengkapnya

Iqbaal Ramadhan Lebih Dekat dengan Fans, Bagikan Konten Eksklusif di Saluran WhatsApp

20 hari lalu

Iqbaal Ramadhan Lebih Dekat dengan Fans, Bagikan Konten Eksklusif di Saluran WhatsApp

Iqbaal Ramadhan akan berbagi cerita tentang proses kreatif di balik musiknya secara eksklusif lewat Saluran WhatsApp.

Baca Selengkapnya

Album Baru Taylor Swift, Pencapaian dalam Spotify hingga Kolaborasi

23 hari lalu

Album Baru Taylor Swift, Pencapaian dalam Spotify hingga Kolaborasi

Taylor Swift baru saja merilis album terbaru The Tortured Poets Department pada Jumat 19 April 2024

Baca Selengkapnya

Band Indie Korea The Poles, Merilis Album Mini Terbaru

24 hari lalu

Band Indie Korea The Poles, Merilis Album Mini Terbaru

Band indie Korea Selatan, The Poles merilis album mini terbaru Anomalies in the Oddity Space

Baca Selengkapnya

Siap Gelar Konser di Jakarta Bulan Depan, Ini Profil Band Heavy Metal Avenged Sevenfold

25 hari lalu

Siap Gelar Konser di Jakarta Bulan Depan, Ini Profil Band Heavy Metal Avenged Sevenfold

Band heavy metal asal Amerika Serikat, Avenged Sevenfold, akan melangsungkan konser di Jakarta pada 25 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Blink-182 Batal Tampil di Meksiko, Mark Hoppus Sakit

34 hari lalu

Blink-182 Batal Tampil di Meksiko, Mark Hoppus Sakit

Blink-182 membatalkan pertunjukan di Meksiko

Baca Selengkapnya

Billie Eilish Beri Kode Lagi di Close Friends, Akan Rilis Album Baru?

35 hari lalu

Billie Eilish Beri Kode Lagi di Close Friends, Akan Rilis Album Baru?

Fans menduga kuat Billie Eilish akan merilis album barunya di bulan ini, tepat di tahun kedua setelah merilis album Happier Than Ever.

Baca Selengkapnya