Ratusan orang berkumpul di luar katedral untuk mendengarkan bunyi bel tersebut. Lennon, yang tewas ditembak di New York pada 1980, menilai lagu tersebut sebagai lagu "anti-agama, anti-konvensional, dan anti-kapitalis".
Juru bicara katedral mengatakan, "Kami merasa lagu itu bisa menginspirasi banyak orang untuk memikirkan kembali mengenai hubungan mereka dengan Tuhan di dalam kehidupan mereka. Menurut apa yang kami dengar, tanggapannya sangat baik."
Ide untuk memainkan lagu "Imagine" dalam bel di gereja muncul dari seniman Cleo Evans. Evans merupakan komisioner Festival Senin dan Musik Futuresonic yang mengembangkan sebuah "konsep" di katedral di kota kelahiran Lennon itu.
Janda Lennon, Yoko Ono, dalam halaman Facebook-nya mengatakan ide memainkan "Imagine" sebagai bel katedral "sangat indah dan membuat saya tercengang".
Bel tersebut dibunyikan oleh tim beranggotakan enam orang yang dipimpin Sam Austin, 23 tahun. Austin merupakan pelajar dari Royal Northern College of Music di Manchester.
"Kami berlatih selama tiga bulan. Tidak boleh ada kesalahan," ujar Austin.
DAILYMAIL| KODRAT SETIAWAN