Pelukis Djoko Pekik Meninggal dalam Usia 86 Tahun

Reporter

Tempo.co

Editor

Marvela

Sabtu, 12 Agustus 2023 10:33 WIB

Butet Kartaredjasa (kiri) dan Djoko Pekik (kanan). (Instagram/@masbutet)

TEMPO.CO, Jakarta - Pelukis Djoko Pekik meninggal dalam usia 86 tahun. Maestro seni lukis Indonesia ini menghembuskan napas terakhir pada Sabtu, 12 Agustus 2023 pukul 08.00 WIB di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

"Berita duka untuk seni rupa Indonesia. Innalillahiwainnailaihirojiun, telah meninggal dunia Bapak Djoko Pekik puukul 08.00 (baru saja) hari Sabtu, 12 Agustus 2023," tulis akun Facebook Yaksapedia milik pelukis Yaksa Agus.

Yaksa Agus menginformasikan bahwa kabar duka tersebut didapatnya dari anak keempat Djoko Pekik, Nihil Pakuril.

Sesama pelaku seni, Butet Kartaredjasa juga turut menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian pelukis yang terkenal dengan karya Berburu Celeng. "Selamat jalan Pak Djoko Pekik. Sumangga Gusti," tulis aktor asal Yogyakarta tersebut di Instagram.

Lukisan Djoko Pekik di Istana Kepresidenan Yogyakarta

Butet Kartaredjasa (kiri), Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah), dan Djoko Pekik (kanan). (Instagram/@masbutet)

Lukisan tokoh Semar dan Petruk hasil karya Djoko Pekik dipajang di Istana Kepresidenan Yogyakarta. Mengutip dari Majalah Tempo pada Februari 2020, ide awal membuat lukisan tentang Petruk, tokoh punakawan dalam pewayangan Jawa, setelah pulang dari Pemilu 2019. Ia mengerjakannya selama empat bulan.

Lukisan berjudul "Petruk Jadi Ratu, Semar Kusirnya" itu Djoko Pekik menggambarkan Petruk sedang berjalan sambil menyalami orang yang berkerumun. Butet Kartaredjasa yang menjadi saksi pada saat itu, mengunggah kembali foto saat lukisan Djoko Pekik itu dipajang di Istana Kepresidenan Yogyakarta.

Djoko Pekik Pernah Operasi Tulang karena Kecelakaan Motor

Dua tahun lalu, Djoko Pekik sempat menjalani operasi karena tulang kaki kirinya patah akibat kecelakaan saat hendak mengendarai motor roda 4 atau ATV miliknya. Ia mengalami tunggal di kediamannya Dusun Sembungan, Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Kamis 11 Maret 2021.

Dalam catatan Majalah Tempo pada 27 Maret 2021, saat itu Djoko Pekik tetap memaksa datang ke pameran lukisan "Tahta untuk Rakyat Sri Sultan Hamengku Buwono IX" di Jogja Gallery, Yogyakarta, Jumat, 19 Maret 2021, padahal masih dalam masa pemulihan pasca operasi. Djoko Pekik menjadi salah satu dari 37 seniman yang ikut dalam pameran tersebut.

Profil Singkat Djoko Pekik

Djoko Pekik lahir pada 2 Januari 1937 di Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah. Salah satu lukisnya yang terkenal adalah Berburu Celeng. Lukisan tersebut menggambarkan keadaan para pemimpin Indonesia pada masa Orde Baru. Ia juga pernah berhimpun di Sanggar Bumi Tarung dan sudah pernah beberapa kali menggelar pameran tunggal. Lukisan-lukisannya memiliki harga yang fantastis mencapai miliaran rupiah.

Advertising
Advertising

Pilihan Editor: Djoko Pekik Siapkan Lukisan 'Adu Badak dan Genosida 1965'

Berita terkait

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

1 hari lalu

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung politik seni saat meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali karya Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

Megawati Kunjungi Pameran Seni Butet, Disambut Patung Kurus Mirip Petruk

2 hari lalu

Megawati Kunjungi Pameran Seni Butet, Disambut Patung Kurus Mirip Petruk

Didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Megawati meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali dengan diterima oleh Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

24 hari lalu

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

Hakim MK telah memutuskan hanya 14 amicus curiae, yang dikirimkan ke MK sebelum 16 April 2024 pukul 16.00 WIB yang akan didalami di sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa dan Ratusan Tokoh Dukung Gugatan Kecurangan Pemilu ke MK

11 Maret 2024

Butet Kartaredjasa dan Ratusan Tokoh Dukung Gugatan Kecurangan Pemilu ke MK

Butet Kartaredjasa telah menggalang dukungan dari 180 seniman, penulis, jurnalis dan pekerja kreatif seni lainnya mengenai dukungan gugatan pilpres.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Ajak Seniman Bersuara Lawan Keganjilan Pilpres Lewat Pameran

17 Februari 2024

Butet Kartaredjasa Ajak Seniman Bersuara Lawan Keganjilan Pilpres Lewat Pameran

Seniman Butet Kartaredjasa sedang menyiapkan pameran seni rupa bersama sebagai bentuk ekspresi merespon berbagai keganjilan di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Ganjar Bertemu Butet Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pilpres: Aku Nggak Lemes

17 Februari 2024

Ganjar Bertemu Butet Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pilpres: Aku Nggak Lemes

Ganjar bertemu dengan seniman Butet, aktivis, dan tim pendukungnya di Yogyakarta untuk menguatkan mereka selepas hasil penghitungan cepat Pemilu

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

17 Februari 2024

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru

Baca Selengkapnya

Menjelang Pencoblosan, Mahfud Md Gelar Tirakatan di Rumahnya

14 Februari 2024

Menjelang Pencoblosan, Mahfud Md Gelar Tirakatan di Rumahnya

Mahfud Md menggelar tirakatan di rumahnya di Yogyakarta pada Senin malam, 13 Februari 2024. Ia optimistis dengan hasil pencoblosan hari ini.

Baca Selengkapnya

Hadiri Kampanye Ganjar-Mahfud di Solo, Anak Wiji Thukul Tagih Janji Jokowi Temukan Sang Ayah

10 Februari 2024

Hadiri Kampanye Ganjar-Mahfud di Solo, Anak Wiji Thukul Tagih Janji Jokowi Temukan Sang Ayah

Wani tampil membacakan salah satu puisi karya sang ayah, Wiji Thukul di gelaran kampanye terakhir Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya

Kasus Butet Kartaredjasa Dihentikan, Pengamat Kepolisian: Seharusnya Berlaku juga untuk Aiman Witjaksono

9 Februari 2024

Kasus Butet Kartaredjasa Dihentikan, Pengamat Kepolisian: Seharusnya Berlaku juga untuk Aiman Witjaksono

Polisi juga seharusnya menghentikan pemeriksaan kasus Aiman Witjaksono seperti halnya yang terjadi pada Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya