Angkat Masalah Belis yang Dikemas Komedi, Nona Manis Sayange Tayang Tahun Ini Bioskop

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 29 Juli 2023 06:00 WIB

Poster film Nona Manis Sayange. Foto: PUTAAR Film.

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah film komedi berjudul Nona Manis Sayange yang berlatar adat dan budaya di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur akan diputar di bioskop Indonesia tahun ini. Film yang dibintangi Haico Van der Veken dan Pangeran Lantang ini menghadirkan isu tentang uang mahar atau belis, sebuah tradisi yang masih berjalan hingga sekarang.

Alasan Nona Manis Sayange Eksplor Keindahan Labuan Bajo

Rumah Produksi Putaar Film merilis poster film yang benar-benar mengeksplor keindahan Labuan Bajo di Pulau Flores itu. Produser Eksekutif Putaar Film Ngadiman mengaku terpanggil untuk mengenalkan adat dan budaya Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. ”Keindahan Labuan Bajo sampai ke mancanegara, tapi adat dan budayanya belum banyak diketahui banyak orang. Sekalian kami membantu promosi pariwisata Indonesia," kata dia dalam siaran pers yang diterimaTempo pada Kamis malam, 27 Juli 2023.

Ngadiman menuturkan, belis yang masih menjadi masalah dalam adat pernikahan lantaran tingginya uang mahar itu, dikemas secara komedi di Nona Manis Sayange. Pasangan yang kurang berungtung secara ekonomi, terpaksa menikah agama dan negara melalui catatan sipil, tapi tidak dapat digelar berdasarkan adat. Persoalannya, banyak yang berutang belis.

Tema soal belis inilah yang memikat Pangeran Lantang untuk membintangi film ini. Pangeran mengaku banyak menemukan hal baru saat memutuskan terlibat dalam proyek ini. Ia harus belajar Bahasa Bajo. Meski banyak hal baru yang dia temukan di Labuan Bajo, Pangeran mengaku menemukan keasyikan syuting bersama warga lokal. "Untuk observasinya, aku ke pasar di Labuan Bajo saat dikasih libur. Jadi aku mendekatkan diri dengan orang-orang di pasar,” katanya.

Belajar Bahasa Lokal dan Adat Istiadat

Tak beda dengan Pangeran Lantang, Haico Van Der Veken juga harus beradaptasi dengan adat dan bahasa baru. Menurut dia, untuk mendapatkan dialek bahasa Labuan Bajo, ia belajar dengan warga sekitar. ”Untuk dialek, cara yang dipelajari, saat sedang syuting, kami bicara dengan dialek orang Bajo. Kami juga diajarkan kebiasaan orang-orang di sana,” ucap Haico yang mengaku harus beradaptasi dengan cuaca di sana yang amat panas.

Advertising
Advertising

Sutradara Nona Manis Sayange, Hestu Saputra menuturkan, proyek film ini membutuhkan waktu pengerjaan yang amat panjang. Menurut dia, selama menjadi sutradara di berbagai film, Nona Manis Sayange paling lama proses pengerjaannya. T, mulai dari editing, CGI, dan hal teknis lainnya. Tapi saat ini, "Tinggal selangkah menuju final. Kami upayakan semaksimal mungkin dalam menyampaikan narasi kehidupan yang terbangun menjadikan cerita iniu bisa kuat penyampaiannya," tutur Hestu.

Ia mengatakan proses pengerjaan film memakan waktu satu tahun 2 bulan hingga saat ini. "Kalau syutingnya sendiri total 23 hari production days,” kata dia.

Film Nona Manis Sayange menceritakan kisah cinta Sika dan Akram. Bersahabat sejak kecil, cintapun tumbuh kuat di antara mereka. Rintangan besar muncul dari Ayah Sika (Mathias Muchus), yang menganggap Akram tak pantas menikahih putrinya. Perjuangan Akram untuk memenuhi harapan ayah Sika sungguh berat. Tapi ia berusaha memenuhi permintaan uang belis/mahar yang sangat tinggi dari ayah Sika, Adapun Sika berusaha meyakinkan ayahnya bahwa cinta sejati tidak dapat dinilai dari materi dan status sosial.

Pilihan Editor: Haico Van der Veken Kagum Maxime Bouttier Jadi Asisten Sutradara

Berita terkait

Menengok Keindahan Pulau Padar

5 hari lalu

Menengok Keindahan Pulau Padar

Pulau Padar di Nusa Tenggara Timur memiliki pesona keindahan alam. Kayak menjadi destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Pasar Kuliner Labuan Bajo Menjadi Zona Halal

6 hari lalu

Pasar Kuliner Labuan Bajo Menjadi Zona Halal

LPPOM MUI memasang plang sertifikasi halal di kawasan Pasar Kuliner Labuan Bajo.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

23 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

29 hari lalu

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

Polres Cianjur menangkap dua perempuan atas dugaan perdagangan orang modus kawin kontrak

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

37 hari lalu

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

Mengenal destinasi wisata di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, NTT. Berikut 5 rekomendasinya, antara lain Pink Beach dan Pulau Padar.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

39 hari lalu

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

Deretan peristiwa kapal wisata tenggelam di kitaran Labuan Bajo. Terbaru kapal wisata White Pearl, pada Jumat, 5 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

39 hari lalu

Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

Kapal wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo, NTT, pada Jumat, 5 April 2024. Berikut profil Pulau Kanawa

Baca Selengkapnya

PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

57 hari lalu

PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

Kelistrikan di Bajo Pulau menyetop operasi PLTD. Listrik ada 24 jam dan lebih ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

4 Maret 2024

Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

Berawal dari kecintaannya dengan bunga, desainer kerajinan ini membuat perhiasan dari bunga kering dan akhirnya bisa meraup omzet hingga ratusan juta.

Baca Selengkapnya

Penjelasan AirAsia Atas Insiden Roda Pesawat Keluar Taxi Way di Bandara Komodo Labuan Bajo

19 Februari 2024

Penjelasan AirAsia Atas Insiden Roda Pesawat Keluar Taxi Way di Bandara Komodo Labuan Bajo

Pesawat AirAsia telah berhasil dievakuasi dan sudah memasuki area parkir B2 Bandara Komodo Labuan Bajo.

Baca Selengkapnya