Pameran Lukisan I Made Arya Dwita Dedok, Karya Seni yang Mengusung Tajuk Toleransi

Rabu, 14 Juni 2023 13:01 WIB

Karya Dedok yang menceritakan tentang perlindungan barongan. Tempo/Arimbihp

TEMPO.CO, Magelang - Perupa kelahiran Denpasar Bali I Made Arya Dwita Dedok menggelar pameran lukisan bertajuk ‘On Multiculturalism’. Pameran tunggal yang menampilkan 17 karya tangan Dedok itu ditampilkan di Gedung Lokabudaya Magelang di Jalan Alun-alun Selatan Nomor 9 mulai Sabtu, 10 Juni dan berakhir 17 Juni 2023. Pameran terbuka untuk umum, setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Pameran Lukisan Usung Tema Kebersamaan dalam Perbedaan

Pria lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta 1997 tersebut menyalakan tema itu dipilih untuk mengingat kembali nilai-nilai kebersamaan dalam perbedaan, baik atas relasi sosial manusia dengan manusia, hingga metafor dan simbol-simbol ‘pengingat’ yang menegaskan hubungan budaya yang harmonis. Melalui lukisannya, Dedok menceritakan berbagai pengalaman seni bermasyarakat, cakrawala literasi multikultur, pemikiran kritis atas pluralitas, pengalaman batin bertoleransi, hingga spiritualitas laku mistik melalui jalan seni.

Sebagai pelukis kartunis, Dedok mampu menceritakan karakter jiwanya yang ‘ringan, riang, dan humoris’ sentuhan subjektifnya terhadap berbagai gagasan karyanya mengandung elemen karikatural yang kuat, ilustratif dengan pendekatan fantasi berobjek naturalistik.

Hal itu menandakan keinginan kuatnya bahwa seni selain sebagai media ekspresi personal yang indah, bisa sekaligus sebagai media edukasi dan refleksi kritik. Menurut Dedok, dari 17 karya yang ia tampilkan, semuanya memiliki tingkat kerumitan dan ceritanya masing-masing.

Perjuangan dalam Masa Pandemi

"Karya Badai Pasti Berlalu ini menceritakan struggle nya masyarakat ketika pandemi, maka ini pakai masker, kemudian gambar pria dan wanita yang di manapun akan perlu saling bersinergi, rumah-rumah menyimbolkan penduduk yang hidup berdampingan," kata Dedok saat ditemui Tempo, kemarin.

Advertising
Advertising

Dedok bersama karyanya Badai Pasti Berlalu. Tempo/Arimbihp

Tak hanya itu, Dedok juga membawakan 1 lukisan bertema perlindungan masyarakat yang berjudul The Barong Love and Peace. "Barong bagi masyarakat disimbolkan sebagai sosok pelindung, kemudian di Jawa, Gatotkaca juga menjadi sosok pahlawan, keduanya saling bekerjasama menghalau panah-panah kesulitan hidup, ini ada simbol loreng hijau, yang bisa diinterprestasikan bahwa pahlawan juga ada pada sosok-sosok tentara atau keamanan masyarakat," kata dia.

Sosok yang sudah lebih dari 30 tahun bergelut di dunia seni lukis itu ingin mengajak masyarakat untuk terus menyuarakan toleransi dan kedamaian di manapun berada melalui goresan warna dalam setiap karyanya. "Minggu depan saya juga akan menggelar pameran di Jepang, mewakili Indonesia sebagai salah satu pelukis kartunis," ujarnya menambahkan.

Ketua Dewan Kesenian Kota Magelang (DKKM) Muhammad Nafi menuturkan, karya-karya perupa I Made Arya Dwita Dedok terasa menggelitik mengundang senyum. "Karya-karya yang ditampilkan mengandung ciri kode-kode dan simbol-simbol yang mampu menarik kita masuk ke suasana romantisme budaya atau kultur," tuturnya.

Menurut Nafi, goresan Dedok banyak menampilkan manusia sebagai animal symbolicum, makhluk yang mengerti serta membentuk simbol. Lewat tiap karyanya, Dedok juga memperlihatkan kesungguhannya dalam merespon isu-isu sosial kekinian dalam narasi-narasi visual yang banyak menghadirkan elemen-elemen budaya.

Pilihan Editor: Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

5 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

11 hari lalu

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

Seniman Bali menggelar pameran lukisan tentang perempuan Batak untuk mewujudkan janji kepada mendiang suaminya.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

18 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

22 hari lalu

Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

31 hari lalu

Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

Menurut Haedar, maklumat yang disampaikan Muhammadiyah lebih awal tak bermaksud mendahului pihak tertentu dalam penentuan Idulfitri.

Baca Selengkapnya

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

38 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Peringkat Solo Merosot Sebagai Kota Paling Toleran, Walkot Susun Perda Toleransi

5 Maret 2024

Peringkat Solo Merosot Sebagai Kota Paling Toleran, Walkot Susun Perda Toleransi

Hal itu dilakukan setelah turunnya peringkat Kota Solo sebagai kota paling toleran di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lihat Karya Pameran Alam Bawah Sadar di Bandung, Pengunjung Harus Berjongkok

27 Februari 2024

Lihat Karya Pameran Alam Bawah Sadar di Bandung, Pengunjung Harus Berjongkok

Pada pameran kali ini Alam Taslim lebih mengangkat tema atau cerita pribadi sepanjang hayatnya.

Baca Selengkapnya

Spontanitas Pameran Lukisan Semar di Bandung, Seniman Kebut Bikin Karya

27 Februari 2024

Spontanitas Pameran Lukisan Semar di Bandung, Seniman Kebut Bikin Karya

Menurut Isa, pameran lukisan soal Semar digagas saat ia berkunjung ke galeri seni Chryshnanda Dwilaksana di Lembang.

Baca Selengkapnya

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

25 Februari 2024

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

Menurut Rizky, pameran lukisan karya Barli juga untuk memberi kesempatan bagi orang untuk melihat karya aslinya.

Baca Selengkapnya