8 Fakta Menarik Film Everything Everywhere All At Once yang Masuk 11 Nominasi Oscar 2023

Reporter

Andika Dwi

Editor

Marvela

Senin, 30 Januari 2023 15:00 WIB

Film Everything Everywhere All at Once. Foto: Instagram/@everythingeverywheremovie

TEMPO.CO, Jakarta - Film Everything Everywhere All At Once kini tengah menjadi perbincangan publik karena prestasinya yang luar biasa. Salah satu film garapan rumah produksi A24 ini berhasil masuk dalam 11 nominasi Oscar 2023. Nominasi untuk film asal Amerika ini meliputi Best Pictures, Best Actress, hingga Best Director.

Kesuksesan film Everything Everywhere All At Once ini tentu bukan tanpa alasan. Mengusung konsep multiverse, Everything Everywhere All At Once menawarkan berbagai genre cerita dalam satu film yang cukup kompleks. Selain itu, film yang dibintangi oleh Michelle Yeoh ini juga memiliki kisah yang menegangkan namun tetap seru.

Disutradarai oleh Daniel Kwan dan Daniel Scheinert, film ini bercerita tentang perjalanan tak biasa yang dialami oleh seorang wanita dewasa bernama Evelyn (Michelle Yeoh). Dia adalah seorang ibu sekaligus pemilik laundry yang memiliki masalah hidup yang rumit. Di tengah rasa bosannya menjalani rutinitas sebagai pebisnis laundry, dia harus tetap membayar uang pajak yang sangat tinggi.

Saat sedang terjerat banyak masalah, Evelyn justru menyadari jika dirinya terhubung dengan dunia paralel antara kehidupan masa kini dan kehidupan di semesta lain. Bahkan, dia juga menemukan fakta jika dirinya harus melawan seorang penjahat bernama Jobu Tupaki dari semesta yang lain.

Fakta Menarik Everything Everywhere All At Once

Dengan kisah yang cukup rumit dan kompleks ini, Everything Everywhere All At Once berhasil mencuri perhatian pecinta film seluruh dunia. Berikut fakta menarik dari film Everything Everywhere All At Once. Simak, yuk!

Advertising
Advertising


1. Berkonsep Multiverse


Konsep film multiverse sebelumnya telah digunakan oleh beberapa film Marvel, seperti SpiderMan: No Way Home dan Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Film garapan Daniel Kwan dan Daniel Scheinert ini pun menggunakan konsep multiverse dan pertarungan sebagai dasar ceritanya.

2. Memperlihatkan Sudut Pandang yang Baru


Setiap film yang mengusung konsep multiverse selalu menyajikan sudut panjang yang baru. Hal ini pun yang coba diperlihatkan oleh film Everything Everywhere All At Once.

3. Menyajikan Visual Efek yang Mengagumkan


Banyak kritikus film yang menilai jika visual efek yang disajikan dalam film ini sangat mengagumkan. Hal ini bukan sesuatu yang mengherankan mengingat kedua sutradaranya menggandeng Zak Stotz untuk menjadi pengawas visual efek film. Selain itu, karena konsepnya yang multiverse, penonton Everything Everywhere All At Once akan dimanjakan dengan efek dan CGI yang luar biasa.

4. Memiliki Lebih dari Satu Genre Cerita


Film yang dibintangi oleh Michelle Yeoh, James Hong, Ke Huy Quan, dan Stephanie Hsu ini menyajikan tontonan berbagai genre dalam satu film yang kompleks. Film ini memiliki beberapa genre cerita, di antara adalah drama, komedi, keluarga, fiksi, fantasi, hingga science fiction. Hal inilah yang membuat banyak penonton tertarik menyaksikan film yang kerap disingkat menjadi EEAAO ini.

Simak: Nominasi Oscar 2023: Everything Everywhere All at Once Mendominasi

5. Dapat Ditonton oleh Semua Umur


Meski memiliki adegan pertarungan, namun film Everything Everywhere All At Once ini dapat ditonton oleh semua umur karena memiliki alur cerita yang ramah anak. Selain itu, film ini juga menampilkan adegan yang emosional secara konsisten.

6. Mengalahkan Rating Doctor Strange: Multiverse of Madness


Film Everything Everywhere All At Once berhasil mendapat sambutan baik dari kritikus film. Bahkan, film ini berhasil mendapatkan rating lebih tinggi dibanding film populer Marvel, Doctor Strange. Everything Everywhere All At Once berhasil meraih rating 8,5 dari total nilai 10, sedangkan Doctor Strange hanya mendapatkan rating 7,3 saja.

7. Proses Syuting yang Singkat


Proses pembuatan film ini terbilang cukup singkat, yaitu kurang dari 40 hari. Hal ini tentu cukup mengejutkan mengingat Everything Everywhere All At Once memiliki perpindahan cerita yang rumit dan visual efek yang sangat banyak. Selain itu, film ini juga diproduksi dengan biaya sekitar 25 juta dolar Amerika Serikat.

8. Menggabungkan Antara Teror dan Komedi


Dengan berbagai genre yang disajikan dalam film ini, membuat satu genre dengan genre yang lainnya bergabung dan menghasilkan film yang lebih berwarna. Salah satu penggabungan genre yang unik dalam film ini adalah teror dan komedi tentang tekanan yang dimiliki oleh anak dan ibunya.

Itulah fakta menarik mengenai film Everything Everywhere All At Once yang berhasil masuk dalam 11 nominasi piala Oscar 2023. Semoga bermanfaat.

VIVIA AGARTHA F | RADEN PUTRI

Baca juga: Michelle Yeoh Raih Aktris Terbaik di Golden Globe 2023 Lewat Film Everything Everywhere All at Once

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

20 jam lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

2 hari lalu

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

2 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

8 hari lalu

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be

Baca Selengkapnya

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

10 hari lalu

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

11 hari lalu

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.

Baca Selengkapnya

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

14 hari lalu

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.

Baca Selengkapnya

Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

16 hari lalu

Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal

Baca Selengkapnya

7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

17 hari lalu

7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.

Baca Selengkapnya

Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

17 hari lalu

Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya