Hari Ini Pada Tahun 1980 Mark Chapman Menembak 5 Kali John Lennon, Kronologinya?

Kamis, 8 Desember 2022 18:28 WIB

Pendiri band legendaris The Beatles, John Lennon, tewas setelah ditembak oleh penggemarnya sendiri pada 1980. Ia baru saja meluncurkan album solo terbarunya Double Fantasy. Instagram.com/@Johnlennon official

TEMPO.CO, Jakarta -Hari ini 42 tahun lalu, musisi John Lennon meninggal ditembak oleh penggemarnya sendiri. Peristiwa penembakan itu terjadi di kota New York, Amerika Serikat ketika Lennon bersama istrinya, Yoko Ono tengah menuju ke apartemennya.

Kematian personil band legendaris The Beatles ini memberikan duka mendalam bagi fans dan insan musik di seluruh dunia.

Penembakan Usai Pemberian Tanda Tangan

Orang yang bertanggung jawab atas kematian Lennon bernama Mark David Chapman atau dikenal Mark Chapman.

Mengutip Britannica, pria kelahiran Texas itu merupakan eks penjaga keamanan di Hawaii. Sebelum mengeksekusi sang mega bintang, Chapman sempat meminta tanda tangan Lennon di album Double Fantasy miliknya pada sekitar pukul lima sore waktu setempat.

Melihat antusiasme Chapman, Lennon meminta mobil jemputannya untuk menunggu, lalu ia membubuhkan tanda tangannya kepada Chapman. Setelahnya, Lennon pun bertolak untuk me-mix lagu istrinya, Yoko Ono, yang berjudul Walking on Thin Ice di Record Plant. Lagu itu pernah dibawakan oleh Lennon di gitar utama.

Baca : 60 Tahun Single Pertama The Beatles, Begini Lirik Lagu Love Me Do

Usai merampungkan kegiatan rekaman, Lennon bersama Yoko pulang ke apartemennya di gedung Dakota, New York. Mengutip Radio X UK, ketika berjalan di trotoar untuk memasuki kediamannya pada sekitar pukul 22.50, tiba-tiba Chapman muncul lalu menembaki Lennon dengan lima peluru dari revolver kaliber .38nya ke bagian punggung.

Advertising
Advertising

Lennon yang mengalami pendarahan hebat segera dilarikan ke rumah sakit Roosevelt. Sayangnya, ia akhirnya menghembuskan nafas terakhir sekitar sepuluh menit pasca tiba di rumah sakit. Lennon dilaporkan telah kehilangan lebih dari 80 persen suplai darahnya kala itu.

Mengutip History, psikiater menganggap Chapman sebagai psikotik ambang. Chapman diminta untuk mengaku gila, tetapi ia justru mengaku bersalah atas pembunuhan tersebut. Atas perbuatannya, Chapman dijatuhi hukuman 20 tahun seumur hidup. Pada 2000, pejabat penjara Negara Bagian New York menolak sidang pembebasan bersyarat Chapman. Ia mengatakan kepadanya bahwa "tindakan kejam dan kekerasannya tampaknya didorong oleh kebutuhan Anda untuk diakui."

John Lennon meninggal pada di usianya yang ke-40. Ia diabadikan dalam "Strawberry Fields", bagian dari Central Park di seberang jalan gedung Dakota yang ditata Yoko Ono sebagai bentuk penghormatan dan mengenang suaminya.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Fakta Pembunuh John Lennon, Pembebasan Bersyarat Mark David Chapman 11 Kali Ditolak

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

6 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

8 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

9 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

10 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

13 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

19 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya