Marshanda Sebut Rumah Sakit Jiwa di Amerika seperti Kamp Konsentrasi: Masih Lebih Baik Penjara

Reporter

Tempo.co

Kamis, 4 Agustus 2022 21:20 WIB

Marshanda mengunggah vlog di kanal Youtubenya jika ia mengidap tumor payudara.

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris sinetron, Marshanda mengakui pengalaman ia 'hilang' selama berada di Los Angeles, Amerika Serikat selama setengah bulan benar-benar mimpi buruk padanya. Ia digelandang masuk ke dalam Rumah Sakit Jiwa setelah dua jam tidak bisa dihubungi Sheila Salsabila, sahabatnya lantaran ponsel ia tinggalnya di rumah yang disewanya. Saat kembali ke penginapan, ia melihat mobil ambulans dan 911 yang ditelepon Sheila hendak menjemputnya.

"Ada ambulans dan 911, itu ternyata ke mental health facility, rumah sakit jiwa tanpa aku mau. Aku ditanya untuk memastikan aku waras. Sampai aku bilang, 'Lo kalau worry, lo cek iPhone gue. Dicek, gue lagi healing my breast tumor (tumor payudara).' Gue enggak nulis gue bipolar, tapi ada obat-obatan, akhirnya gue dibawa ke Rumah Sakit Jiwa dari 27 Juni sampai 11 Juli, sampai orang enggak bisa ngakses gue, even nyokap dan adik gue cuma dua kali telepon," kata dia dalam video yang diunggah di kanal Youtubenya, Kamis sore, 4 Agustus 2022.

Di video berjudul Pengakuan Marshanda Tanpa Sensor (US Trip yang Hancur Lebur) itu, ia mengungkapkan Sheila dan suaminya, David, yang membuatnya dijebloskan ke rumah sakit jiwa itu, tidak sekali pun mengucapkan minta maaf. "Sheila ama David enggak say sorry. Gue ditagih 20 ribu dollar (sekitar Rp 297 juta) sama rumah sakit itu dan gue bilang ini bukan tanggung jawab gue, Sheila dan David gak merasa juga," katanya.

Ia makin kesal gara-gara dijebloskan ke rumah sakit jiwa tanpa kehendaknya, empat webinar yang menempatkannya sebagai pembicara dibatalkan."Karena gue di RSJ dengan kondisi yang bisa gue sebut seperti kamp konsentrasi. Lebih baik penjara dari rumah sakit jiwa," kata mantan istri Ben Kasyafani itu.

Sheila Salsabila, sahabat Marshanda.

Advertising
Advertising

Menurut Marshanda, selama dijebloskan di rumah sakit jiwa, ia dipaksa menelan obat-obatan. Semula ia menolak meminumnya hingga berteriak. "Gue menggunakan hak asasi bahwa gue berhak menolak, terus tangan gue dibawa ke belakang, sama laki-laki dan perempuan karena gue dianggap agresif, padahal gue bisa kalau mau menolak," ujarnya.

Marshanda menemukan, selama berada di rumah sakit jiwa, ia merasakan sendiri banyak pelanggaran terhadap aturan. Misalnya, dalam klausul di rumah sakit, pasien berhak menolak obat-obatan yang diberikan. Kenyataannya, ia dipaksa hingga harus menerima kekerasan dari petugas di rumah sakit.

Selain itu, makanan yang diberikan tidak sehat, sementara pada saat bersamaan, Marshanda tengah melakukan diet untuk penyembuhan tumornya. "Akhirnya gue nurut, dikasih makanan tidak sehat, sh**ty banget, ya sudah gue makan saja, ketemu dokter psikiater cuma tiga menit dalam seminggu," ucapnya.

Pada akhirnya, ia menyadari, ada sistem pelayanan kesehatan yang bobrok di Amerika Serikat. Di momen share session itu, kata Marshanda, saat pasien rumah sakit dimanusiakan oleh para perawat. Di momen itu, para perawat juga berbagi cerita tidak dihargai profesinya hingga terbawa saat melayani pasien.

Baca juga: Marshanda Ungkap Saat Menghilang di Amerika, Dimasukkan di Rumah Sakit Jiwa

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

4 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

4 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

7 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

10 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

16 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

16 hari lalu

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

Setelah dua tahun mendekam di bui, kini Gaga Muhammad bebas bersyarat. Vonisnya 4,5 tahun penjara. Apa isi tuntutan saat itu?

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

16 hari lalu

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

Gaga Muhammad sudah bebas dan kembali aktif di media sosial. Kronologi kasus yang menyeret Gaga ke bui dan divonis 4,5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

17 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

18 hari lalu

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

Sosok Pramoedya Ananta Toer telah berpulang 18 tahun lalu. Ini kisahnya dari penjara ke penjara.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

30 hari lalu

Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

Di antara mereka yang ditahan adalah 80 perempuan dan lebih dari 200 anak-anak. Warga Palestina yang ditahan Israel juga mengalami penyiksaan

Baca Selengkapnya