Sekelompok Seniman Irlandia Berpameran di Selasar Sunaryo Art Space Bandung

Minggu, 10 Juli 2022 06:06 WIB

Pameran berjudul Ireland's Eye di Selasar Sunaryo Art Space Bandung, 17 Juni - 31 Juli 2022 . (Dok.Pameran)

TEMPO.CO, Jakarta - Selasar Sunaryo Art Space Bandung menghelat pameran karya enam orang seniman Irlandia sejak 17 Juni – 31 Juli 2022 di Ruang Sayap. Berjudul Ireland’s Eye, para seniman mengeksplorasi bagaimana mereka merepresentasikan diri di sebuah tempat seperti Irlandia.

Menurut salah seorang kurator pameran Mark Joyce, para seniman pendatang baru itu membawa pendekatan yang bernuansa segar dengan membawa berbagai pertanyaan soal individualitas dan globalisasi, sejarah dan identitas, juga tempat yang disebut rumah di abad ke-21. Seniman Irlandia yang berpameran bersama itu adalah Anishta Chooramun, Jamie Cross, Louis Haugh, Vanessa Jones, Bara Palcik, dan Ciara Roche. Mereka lulusan dari National College of Art and Design, serta Dun Laoghaire Institute of Art Design and Technology, di Dublin, Irlandia.

Menurut Mark, para seniman menggunakan berbagai pendekatan tentang apa artinya menjadi perupa di Irlandia saat ini dengan melibatkan isu lingkungan, tubuh manusia, tempat, kenangan, rumah, atau teknologi.

Vanessa Jones yang berasal dari Amerika Serikat, mengeksplorasi warisan Korea yang dimilikinya dan isu seputar keibuan. “Dia membuatnya dengan tradisi lukisan klasik barat yang sangat tradisional,” kata Mark lewat keterangan secara daring di laman media sosial Selasar Sunaryo, akhir Juni 2022.

Kurator Mark Joyce berlatar lukisan karya seniman Vanessa Jones. (Dok.Pameran)

Advertising
Advertising

Pelukis figuratif itu mengeksplorasi tema-tema seputar isu feminine dengan menggunakan potret dirinya. Berkarya secara tradisional dengan cat minyak, Vanessa menggunakan sejarah lukisan Barat dan menggabungkan budaya Barat dan Timur untuk mencerminkan dirinya yang memiliki latar keturunan Amerika dan Korea.

Louis Haugh menyoroti lanskap Irlandia dan perubahan yang terjadi selama beberapa dekade terakhir. Praktik keseniannya berkaitan dengan ekologi, sejarah, sosiologi, identitas dan tempat. Sementara Jamie Cross memilih untuk menjelajahi ruang domestik dengan pendekatan seni patung yang dipelajarinya. Dia mengeksplorasi benda-benda keseharian di lingkungan rumah dan ruang yang ditempati.

Bara Palcik yang berasal dari Republik Ceko dan pembuat film eksperimental, menjelajahi tentang isu rumah, yang terkait juga dengan persoalan imigrasi. Dia mengeksplorasi identitas, kepemilikan, dan ruang yang tidak memiliki tempat tertentu.

Adapun Ciara Roche, menggambar tentang ruang atau tempat-tempat baru seperti pusat perbelanjaan yang dibangun di Wexford, Irlandia, kota tempatnya tinggal. Dia mengeksplorasi melalui riset dan representasi yang dilukis, bagaimana tempat-tempat dibangun untuk mendorong kebutuhan, dan bagaimana pencapaian objek material menjadi ukuran kesuksesan seseorang.

Anishta Chooramun membuat karya patung untuk mengeksplorasi tarian tradisional dari tanah leluhurnya dengan menggunakan material modern. Dia berfokus pada elemen ritual dan penceritaan dalam tradisi tari klasik Kathak dari India untuk menerjemahkan gerak tubuh dari kinerja fisik menjadi objek. Pameran Ireland’s Eye merupakan hasil kerjasama Selasar Sunaryo Art Space dan ISA Art and Design, Jakarta, yang didukung oleh Culture Ireland dan Kedutaan Besar Irlandia di Indonesia.

ANWAR SISWADI

Baca juga: Sunaryo Sambut Paduan Suara Jerman dengan 900 Bambu

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

20 jam lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

4 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

13 hari lalu

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

Mona Lisa karya seni yang paling banyak dikunjungi di dunia, 10 juta orang datang ke Museum Louvre untuk melihat lukisan itu setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

13 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

19 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

24 hari lalu

Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

Victoria Beckham dan David Beckham telah menjalin kisah cinta selama lebih dari 2 dekade. Ini kisah perjalanan cinta Posh Spice dan Si Bola Emas.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

26 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

32 hari lalu

Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

Irlandia selangkah lebih dekat mengakui negara Palestina. Perdana Menteri Irlandia Simon Harris pun menyatakan ingin melakukannya bersama Spanyol dkk.

Baca Selengkapnya

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

34 hari lalu

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

35 hari lalu

Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez mengatakan deklarasi mengenai Negara Palestina akan dilakukan "bila kondisinya memungkinkan".

Baca Selengkapnya