Perjalanan Sean Penn di Ukraina hingga Melintasi Perbatasan Polandia

Reporter

Antara

Editor

Marvela

Senin, 7 Maret 2022 20:23 WIB

Aktor Sean Penn meraih dua Piala Oscar kategori Aktor Terbaik. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor, sutradara, sekaligus produser, Sean Penn berbicara tentang pengalamannya menyeberang dari Ukraina ke Polandia. Ia juga mengungkapkan bagaimana organisasinya, CORE, saat ini mencoba memperluas bantuan kepada mereka yang berada di kedua sisi perbatasan negara.

Dilansir dari The Hollywood Reporter, dalam sebuah wawancara dengan Anderson Cooper, Sean Penn mengulangi apa yang dia lihat saat melintasi perbatasan ke Polandia, setelah memasuki Ukraina untuk membuat film dokumenter tentang invasi Rusia. Sean Penn awalnya mengunggah foto dirinya saat bersama dua anggota kru dokumenter lainnya yang berjalan bermil-mil ke perbatasan Polandia pada Senin, 28 Februari 2022.

Saat berbicara dengan Cooper, Sean Penn mengatakan bahwa dia dan rekan-rekan krunya memiliki kemewahan untuk dapat meninggalkan kendaraan sewaan mereka di pinggir jalan, tetapi yang mengejutkan adalah banyak perempuan dan anak-anak memberi mereka jalan untuk melintasi perbatasan.

Dia mencatat beberapa orang berpergian dalam kelompok, yang lain sendirian, dengan laki-laki mengantar perempuan dan anak-anak kemudian kembali. Sebab, laki-laki dari usia 18 hingga 60 tahun tidak boleh pergi dan harus membantu negara untuk berperang. Sean Penn juga menceritakan tentang pengalamannya bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sehari sebelumnya dan kemudian pada hari invasi.

Selama pertemuan tersebut, yang dikonfirmasi oleh Kantor Presiden Ukraina dalam sebuah pernyataan yang diunggah ke Facebook, Sean Penn menyatakan bahwa dia tidak henti-hentinya terkesan dan tersentuh oleh pemimpin itu sekaligus takut akan keselamatan Presiden dan masyarakat Ukraina.

Advertising
Advertising

"Saya tidak tahu apakah dia tahu bahwa dia dilahirkan untuk ini, tetapi jelas saya sedang menghadapi sesuatu. Dan sekali lagi, saya pikir tercermin dari begitu banyak orang Ukraina, yang baru di dunia modern dalam hal keberanian dan martabat, dan cinta yang keluar dari pria itu dan cara dia menyatukan negara ini," kata Sean Penn. "Saya pikir Tuan Putin tentu saja menambahkan untuk membuka jalan ke sana."

Berbicara tentang tindakan Putin dan perang itu sendiri, Sean Penn mengatakan kepada Cooper bahwa tidak ada pertanyaan dalam pikirannya jika perang ini akan segera berakhir. Menjelang akhir wawancara, Sean Penn berbicara tentang bagaimana CORE saat ini bekerja di perbatasan Polandia sambil meminta dukungan dan bantuan untuk organisasinya yang mencoba membantu para pengungsi.

Kelompok tersebut saat ini mendistribusikan peralatan kebersihan, memberikan bantuan uang tunai dan air kepada orang-orang saat mereka melintasi perbatasan dari Ukraina ke Polandia, tetapi Sean Penn mengatakan mereka ingin berbuat lebih banyak. "Kami sedang mengerjakan (bagaimana) untuk membawa staf kami ke sisi lain juga karena Anda benar-benar memiliki dua jenis perjuangan para pengungsi," katanya.

"Yang pertama mencoba keluar dari negara dan yang lain mencari tahu apa yang harus dilakukan di negara ini karena banyak dari orang-orang ini, banyak dari mereka yang kaya, meninggalkan pekerjaan dan rekening bank mereka," katanya.

Menyusul berita bahwa dia berada di Ukraina untuk merekam film dokumenter tentang invasi Rusia, Sean Penn mengutuk Presiden Rusia Vladimir Putin atas keputusannya, yang telah memulai perang, dan mendesak dukungan Amerika Serikat terhadap Zelensky serta rakyat Ukraina.

"Ini kesalahan brutal dengan nyawa yang diambil dan patah hati, dan jika dia tidak mengalah, saya yakin Putin akan membuat kesalahan paling mengerikan bagi seluruh umat manusia," kata Sean Penn. "Presiden Zelensky dan rakyat Ukraina telah bangkit sebagai simbol bersejarah keberanian dan prinsip. Ukraina adalah ujung tombak untuk merangkul mimpi secara demokratis. Jika kita membiarkannya bertarung sendirian, jiwa kita sebagai Amerika akan hilang," katanya.

Baca juga: Sean Penn Datang ke Ukraina, Garap Film Dokumenter Invasi Rusia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

16 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

22 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

22 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

3 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

5 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya