Bikin Patung Jokowi Ngebut, Nyoman Nuarta Kebut Selama 3 Pekan

Selasa, 22 Februari 2022 15:09 WIB

Patung Speed yang berwujud Presiden jokowi sedang ngebut dengan sepeda motor karya pematung Nyoman Nuarta di Bandung. (Dok.Nuarta)

TEMPO.CO, Jakarta - Pematung, Nyoman Nuarta membuat patung berjudul Speed untuk dipasang di area pintu gerbang Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Patung itu bersosok Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang sedang ngebut naik sepeda motor.

“Presidennya bukan main ngebut, pembangunannya ngebut juga, semuanya serba ngebut jadi saya kasih judul Speed,” ujar Nuarta, Selasa, 22 Februari 2022.

Proses pembuatan Patung Jokowi yang berlangsung di NuArt Sculpture Park Bandung itu diselesaikan selama tiga pekan. Waktu pengerjaan patung itu lebih cepat dari tantangan semula yaitu sebulan dengan sepuluh orang pekerja. Nyoman Nuarta sengaja membatasi jumlah pekerja karena kondisi pandemi Covid-19. “Kalau lebih banyak orang bisa selesai dalam dua minggu,” kata dia.

Kini patung itu tengah di perjalanan menuju Mandalika. Targetnya pada akhir bulan ini sudah bisa dipasang. Sejauh ini Nyoman Nuarta mengaku belum tahu respons Jokowi terhadap patungnya itu. “Siapa tahu beliau enggak suka kan bisa aja,” ujar pematung berusia 70 tahun itu.

Patung Jokowi ngebut ketika proses pengemasan untuk dibawa ke Mandalika, NTB. (Dok.Nuarta)

Advertising
Advertising

Patung Jokowi itu terinspirasi ketika dia menjajal lintasan sirkuit Mandalika pada Jumat, 12 November 2021. Nuarta mengaku tidak kesulitan membuatnya karena sebelumnya telah membuat patung sepeda motor pada karya lain.

Kali ini patung Jokowi ngebut itu dibuat dengan ukuran sepanjang 6,7 meter, lebar hampir 2 meter, dan tingginya mendekati 4 meter. “Berat patungnya sekitar 3,5 sampai 4 ton,” kata dia.

Bahan patungnya menyesuaikan kondisi tempat yang berada di pinggir laut. Karena itu bahannya harus anti karat. Rangkanya terbuat dari stainless steel, dibungkus tembaga, lalu dilapisi kuningan.

Tujuannya kata Nuarta, agar sewaktu proses patina atau oksidasi oleh alam, patungnya akan mengeluarkan warna kehijauan sekaligus melindungi logamnya. “Melihat sejarah, bahan-bahan itu kecuali dirusak manusia, (umurnya) bisa ratusan tahun dan tidak perlu dirawat,” kata Nuarta.

Menurut Nyoman Nuarta, ide pembuatan patung itu berasal dari sebuah kementerian. Soal biaya pembuatannya Nuarta tidak menyebutkan. “Saya pokoknya enggak mau tahu urusan itu, sudah ada yang mengurus,” ujarnya.

ANWAR SISWADI

Baca juga: Pematung Nyoman Nuarta Dapat Gelar Kesatria Seni dari Prancis

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sirkuit Mandalika Bakal Didatangi Puluhan Mobil Sport Jepang untuk Berlaga

10 hari lalu

Sirkuit Mandalika Bakal Didatangi Puluhan Mobil Sport Jepang untuk Berlaga

Sebanyak 85 mobil Jepang performa tinggi dari seluruh Indonesia akan hadir di Pertamina Mandalika International Circuit untuk ikut kompetisi.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

13 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Sirkuit Mandalika Ajak Wisatawan Coba Trailer Pembalap MotoGP selama Libur Lebaran

25 hari lalu

Sirkuit Mandalika Ajak Wisatawan Coba Trailer Pembalap MotoGP selama Libur Lebaran

Program Lampaq di Sirkuit akan memberikan pengalaman yang unik bagi para pengunjung selama di Pertamina Mandalika International Circuit.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

26 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

37 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

52 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

52 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

52 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

53 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya