TEMPO.CO, Bandung - Pematung kondang, Nyoman Nuarta mendapat penghargaan Chevalier dans l’Ordre des Arts et Lettres. Pemerintah Prancis mengutus Duta Besarnya di Indonesia, Olivier Chambard, untuk menyematkan medali sebagai tanda gelar kehormatan kepada Nuarta di Bandung, Rabu, 3 November 2021.
“Itu artinya kesatria, saya baru tahu juga tadi dijelasin Duta Besarnya, mungkin maksudnya pejuang kebudayaan kali gitu lho,” kata Nuarta.
Menurut seniman yang akan berusia 70 tahun pada 14 November 2021, dia dianggap sama dengan cita-cita orang Prancis terhadap kebebasan, tidak memandang perbedaan suku, agama, ras. Keseniannya dianggap seperti itu sehingga dinilai layak mendapat penghargaan. Nuarta merasa bangga. “Prancis itu sebagai trend setter terhadap seni budaya sempet-sempetnya ngasih penghargaan ke saya,” ujarnya.
Duta Besar Prancis, Olivier Chambard mengatakan, gelar kehormatan Kesatria Seni dan Sastra diberikan kepada para penggelut dunia artistik yang telah menunjukkan dedikasi. “Serta peran yang besar dalam pengembangan seni dan sastra, terutama dalam hubungannya dengan negara Prancis,” katanya lewat keterangan tertulis, Rabu 3 November 2021.
Sejumlah wisatawan berfoto dengan latar Patung Dewa Wisnu di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, Badung, Bali, Kamis 7 November 2019. Patung ini merupakan karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Nyoman Nuarta, menurut Chambard, selama ini telah memberikan kontribusi, mempromosikan, dan bekerja sama dengan para seniman Prancis. Nuarta juga telah berkolaborasi dengan timnya untuk menyelenggarakan berbagai pameran foto kontemporer, serta mempromosikan karya para seniman Prancis.
Olivier juga mengaitkan tempat NuArt Sculpture Park yang dibangun Nuarta sebagai wadah ekspresi kebebasan dalam sebuah masyarakat terbuka yang selaras dengan alam dan lingkungannya. Ruang itu menurut Olivier, membela kebebasan berekspresi dan melawan segala bentuk diskriminasi, dengan menerima perbedaan berbagai sudut pandang, tanpa membeda-bedakan ras, jenis kelamin, kelas sosial, maupun kepercayaan.
‘’Nilai-nilai ini memiliki kesamaan dengan nilai-nilai yang dimiliki Prancis, dan mencakup lingkup universal berkat dukungan figur seperti Nyoman Nuarta, yang tanpa henti, membelanya dengan sekuat tenaga dan keyakinan,’’ kata Olivier Chambard. Karena itu Prancis memberikan gelar kepada Nyoman Nuarta dengan mengangkatnya sebagai Kesatria (Chevalier) dalam Ordo Seni dan Sastra.
ANWAR SISWADI
Baca juga: Nyoman Nuarta Gubah Mobil Kenangan Pacaran Jadi Patung