Hadiah Sastra Rancage 2022 Dimenangkan Enam Sastrawan Daerah

Senin, 31 Januari 2022 17:03 WIB

Juri menetapkan enam judul buku pemenang Hadiah Sastra Rancage, Senin 31 Januari 2022. Dok.Yayasan Kebudayaan Rancage

TEMPO.CO, Bandung - Yayasan Kebudayaan Rancage di Bandung menganugerahkan Hadiah Sastra Rancage, Senin, 31 Januari 2022. Lewat pengumuman secara daring oleh juri, pemenang Hadiah Sastra Rancage yaitu enam orang sastrawan daerah.

“Tahun ini kami tidak memberikan untuk sastra Lampung karena jumlah buku yang terbit tidak memenuhi persyaratan,” kata Ketua Dewan Pengurus Yayasan Kebudayaan Rancage Titi Surti Nastiti dalam sambutannya.

Tahun ini hanya ada enam daerah yang memenuhi kriteria untuk dinilai dalam Hadiah Sastra Rancage 2022, yaitu sastra Sunda, Jawa, Bali, Batak, Banjar, dan Madura. Adapun buku-buku yang terbit pada 2021 dalam bahasa Lampung, dan Hadiah Samsudi untuk buku cerita anak-anak berbahasa Sunda, akan dipertimbangkan untuk dinilai tahun berikutnya.

Jumlah penerbitan buku-buku berbahasa daerah setiap tahunnya terhitung beragam. Buku sastra Sunda, Jawa, dan Bali, dapat mencapai belasan hingga puluhan buku. Sementara buku sastra Lampung, Batak, Madura, dan Banjar, terkadang hanya satu buku yang terbit dalam setahun.

“Untuk sastra daerah dengan jumlah buku yang sedikit, kami akan mengumpulkan setidaknya tiga buku dari pengarang yang berbeda sebelum dilakukan penilaian,” kata seorang juri, Rita Sihite. Ketentuan serupa berlaku untuk Hadiah Samsudi yang khusus untuk pengarang buku bacaan anak berbahasa Sunda.

Advertising
Advertising

Penganugerahan Hadiah Sastra Rancage 2022 ditujukan pada buku-buku sastra berbahasa ibu yang diterbitkan sepanjang 2021. Dari total 26 buku yang diterbitkan, pemenang Hadiah Sastra Rancage 2022 untuk sastra Sunda berjudul Basa ka Olivia karangan Surachman R.M terbitan Dunia Pustaka Jaya, Bandung.

Sementara dari 22 judul buku sastra Jawa, pemenangnya Sriyanti S.Sastroprayitno yang menulis buku berjudul Mecaki Wektu (Mengisi Waktu) terbitan Cipta Prima Nusantara, Semarang. Adapun dari selusin buku berbahasa Bali, juaranya IGB Weda Sanjaya yang mengarang kitab berjudul Punyan Kayu ane Masaput Poleng di Tegal Pekak Dompu terbitan Pustaka Ekspresi.

Pada sastra Batak dengan total enam judul, Hadiah Sastra Rancage diberikan kepada Ranto Napitupulu yang menulis buku Boru Sasada terbitan JBS. Pemenang sastra Banjar dari total lima judul buku adalah Naga Runting: Talu Buting Novelet Banjar karya Jamal T. Suryanata terbitan Skripta Cendekia.

Kemudian dari tiga judul buku, pemenang untuk sastra Madura adalah Ngejung karya Mat Toyu yang diterbitkan Sulur Pustaka. Para pemenang Hadiah Sastra Rancage 2022 akan mendapatkan penghargaan berupa piagam, dan uang tunai sebesar Rp 7,5 juta.

ANWAR SISWADI

Baca juga: Alasan Dewan Juri Memilih 6 Sastrawan Pemenang Hadiah Sastra Rancage 2021

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

5 hari lalu

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.

Baca Selengkapnya

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

6 hari lalu

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

Seniman Bali menggelar pameran lukisan tentang perempuan Batak untuk mewujudkan janji kepada mendiang suaminya.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

6 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

7 hari lalu

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Maraknya Film Horor Tidak Meneror Pembaca Sastra Horor

7 hari lalu

Maraknya Film Horor Tidak Meneror Pembaca Sastra Horor

Mengapa kenaikan jumlah peminat film horor tak sejalan dengan jumlah pembaca sastra horor?

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

8 hari lalu

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

Sahabat dan juga teman dekat Joko Pinurbo dari kalangan sastrawan mengungkapkan duka mendalam melalui media sosial X, Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

8 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

Sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin, berpulang pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pukul 06.03 WIB.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

15 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

45 hari lalu

Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Sastrawan Sapardi Djoko Damono lahir di Kampung Baturono, Solo, 20 Maret 1940. Berikut kiprah sang pujangga.

Baca Selengkapnya

Kesan Rita Matu Mona Adu Akting Bersama Para Komika di Film Agak Laen dan Ngeri-Ngeri Sedap

53 hari lalu

Kesan Rita Matu Mona Adu Akting Bersama Para Komika di Film Agak Laen dan Ngeri-Ngeri Sedap

Aktor teater Rita Matu Mona akting bersama para komika di film Ngeri-Ngeri Sedap dan Agak Laen. Begini kesannya yang kerap diplot sebagi ibu-ibu Batak

Baca Selengkapnya