Marah Rusli Penulis Siti Nurbaya Keturunan Panglima Perang Pangeran Diponegoro

Reporter

Tempo.co

Senin, 17 Januari 2022 19:09 WIB

Marah Rusli. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Tepat hari ini, 17 Januari 1968 Marah Rusli wafat pada usianya yang ke-79 dan dikebumikan di Ciomas, Bogor, Jawa Barat. Dia adalah sastrawan kondang angkatan Balai Pustaka tahun 1920-an bersama dengan Amir Hamzah, Armin Pane, Asrul Sani, Hans Bague Jassin, M. Kasim dan Nur Sutan Iskandar.

Melansir dari ensiklopedia.kemdikbud.go.id, Marah Rusli lahir dari keluarga terpandang, ibunya adalah orang Jawa keturunan Sentot Alibasyah, salah seorang panglima perang Pangeran Diponegoro, sedangkan ayahnya, Sutan Abu Bakar adalah seorang demang dengan gelar Sutan Pangeran, keturunan langsung Raja Pagaruyung. Marah Rusli berlatar pendidikan di sekolah kedokteran hewan. Pada saat mengenyam pendidikan di Bogor, dia menikah dengan gadis Sunda dan memiliki tiga orang anak.

Meskipun memiliki keahlian di bidang kedokteran hewan dan beberapa kali sempat berprofesi sebagai dokter hewan, kepala peternakan hewan, hingga menjabat sebagai kepala perekonomian di semarang, Marah Rusli menaruh perhatian besar pada dunia sastra. Kecintaannya pada sastra sudah tumbuh sejak masih kecil, Rusli gemar mendengarkan cerita-cerita sastra dari tukang kaba atau pencerita keliling di Sumater Barat. Melalui karya-karyanya, Marah Rusli dinobatkan sebagai bapak Roman Modern Indonesia.

Beberapa karya Marah Rusli terbitan Balai Pustaka di antaranya Siti Nurbaya, La Hami, Anak dan Kemenakan, Memang Jodoh, dan Gadis yang Malang. Karya pertamanya, Siti Nurbaya dengan frase Kasih Tak Sampai merupakan salah satu karya paling legendaris hingga sekarang.

Mengutip dari laman jurnal.unej.ac.id pada 2014, jumlah terbitan novel Siti Nurbaya mencapai 20 cetakan pada 1990. Tidak hanya bentuk cetak, beberapa produser mengadaptasi novel bentuk prosa Siti Nurbaya menjadi film, teater, hingga series. Berkat novel Siti Nurbaya, setahun setelah Marah Rusli wafat, Pemerintah Indonesia memberikan anugerah sastra sebagai hadiah tahunan untuk Marah Rusli.

Advertising
Advertising

RISMA DAMAYANTI

Baca: Kisah Siti Nurbaya Masa Kini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

3 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

4 hari lalu

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Maraknya Film Horor Tidak Meneror Pembaca Sastra Horor

4 hari lalu

Maraknya Film Horor Tidak Meneror Pembaca Sastra Horor

Mengapa kenaikan jumlah peminat film horor tak sejalan dengan jumlah pembaca sastra horor?

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

5 hari lalu

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

Sahabat dan juga teman dekat Joko Pinurbo dari kalangan sastrawan mengungkapkan duka mendalam melalui media sosial X, Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

5 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

Sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin, berpulang pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pukul 06.03 WIB.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

12 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

28 hari lalu

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

Sastrawan Yudhistira Massardi meninggal dalam usia 70 tahun pada Selasa 2 April 2024 di RSUD Bekasi. Ini karya dan penghargaan yang diterimanya.

Baca Selengkapnya

Karya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar

28 hari lalu

Karya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar

Arjuna Mencari Cinta, novel populer karya Yudhistira Massardi pernah difilmkan pada 1979. Judul novelnya pernah dikutip jadi lagu dan sinetron.

Baca Selengkapnya

194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

34 hari lalu

194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

Pangeran Diponegoro ketika itu bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya yang tersisa dibebaskan.

Baca Selengkapnya