Tasya Kamila Bercita-cita Jadi Menteri, Ingin Terjun ke Bidang Lingkungan Hidup

Reporter

Dewi Retno

Editor

Marvela

Selasa, 16 November 2021 18:08 WIB

Mantan penyanyi cilik, Tasya Kamila memperoleh gelar masternya dari Columbia University, Amerika Serikat pada 2018. Ia berhasil memperoleh beasiswa LPDP untuk pendidikan S2-nya di jurusan Master of Public Administration. Foto: Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Tasya Kamila rupanya punya cita-cita menjadi seorang menteri. Mengaku memilki bekal yang cukup, Tasya tertarik untuk menangani soal lingkungan hidup.

“Tapi menteri itukan jabatan politk ya, yang penting memupuk ilmunya dulu. Aku S2 juga soal kebijakan publik di bidang energi dan lingkungan, punya yayasan di lingkungan hidup juga. Suah ada ilmunya juga,” ujar Tasya saat hadir sebagai tamu di podcast Ashanty yang tayang di kanal YouTube NGOBROLL ASIX, Sabtu, 13 november 2021.

Menurut Tasya, pengetahuannya itu bisa mengajak banyak orang sama-sama belajar soal lingkungan. Selain itu, melalui yayasannya, Tasya juga mengajak orang-orang untuk berkontribusi terhadap lingkungan. “Step-step berikutnya lihat nanti, kira-kira kesempatan apa yang terbuka buat aku untuk aku bisa capai cita-cita aku. Untuk sekarang, usahanya dijalanin dulu,” tutur ibu satu anak ini.

Sebelumnya Tasya mengaku tidak bisa melepaskan dunia hiburan. Karena, menurutnya dunia hiburan sudah menjadi bagian dari identitasnya. “Aku, ngejalanin dari 4 tahun, sudah bagian dari hidup aku,” ujarnya.

Cita-cita Tasya ini mendapat dukungan dari netizen yang menonton podcast ini. “Kita se-Indonesia amiin kan tasya jadi mentri,” tulis Kamal Oke. “Semoga cita-cita Tasya Kamila tercapai,” tulis Harni Haris. “Enak banget denger suara dan tata bahasa Tasya yang rapih lugas,” tulis Dadang.

Advertising
Advertising

Setelah lulus S2 dari Columbia University di Amerika Serikat, ia menikah dengan Randi Bachtiar dan sibuk mengurusi anak pertamanya Arrasya. Namun banyak warganet yang menilai apa yang dilakukan Tasya Kamila sia-sia, karena ilmunya tidak bisa digunakan di dunia kerja. Tasya memiliki gelar S2 sebagai Master of Public Administration. Setelah lulus, ia langsung memutuskan menikah dan akan fokus untuk mempersiapkan persalinan serta mengurus anak.

"Banyak yang nyinyir sih emang, katanya sia-sia S2 jauh-jauh tahunya cuma jadi ibu rumah tangga. Tapi memangnya kenapa kalau jadi ibu rumah tangga yang berpendidikan. Laki-laki dan perempuan kan punya hak yang sama untuk pendidikan," kata Tasya Kamila ditemui dalam acara peluncuran "Femometer Sensitif Ovutest Digital" di Jakarta, Selasa 18 Desember 2018.

DEWI RETNO

Baca juga: Tak Menetap Bersama Suami di New York, Tasya Kamila Ungkap Tiga Alasan Utama

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Mahfud Md: Makin Banyak Menteri, Indikasi Banyak Kolusi dan Sumber Korupsi

16 jam lalu

Mahfud Md: Makin Banyak Menteri, Indikasi Banyak Kolusi dan Sumber Korupsi

Presiden terpilih Prabowo Subianto sendiri belakangan berencana akan menambah jumlah menteri di kabinetnya menjadi 40 pos.

Baca Selengkapnya

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

22 jam lalu

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

Masyarakat menunggu bentukan kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana aturan pembentukan dan di pasal mana menteri tak boleh rangkap jabatan?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 26 Menteri Cukup dalam Kabinet: Banyak Kementerian Saling Tabrak

22 jam lalu

Pakar Sebut 26 Menteri Cukup dalam Kabinet: Banyak Kementerian Saling Tabrak

Dalam Kajian Pusat Studi Konstitusi Unand, Feri Amsari menyatakan Indonesia hanya membutuhkan 26 menteri.

Baca Selengkapnya

Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

23 jam lalu

Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

PAN sedang menyiapkan komedian Eko Patrio untuk mendapat posisi menteri dalam kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Penambahan Kursi Kabinet Jadi 41 Menteri Disebut Cuma Habiskan Anggaran

23 jam lalu

Penambahan Kursi Kabinet Jadi 41 Menteri Disebut Cuma Habiskan Anggaran

Sudah ada aturan yang mengatur bahwa maksimal jumlah yang ditetapkan ialah 34 menteri dan kementerian.

Baca Selengkapnya

Prabowo Disebut Bentuk Kabinet Gemuk, Begini Perbandingan dengan Presiden Sebelumnya

1 hari lalu

Prabowo Disebut Bentuk Kabinet Gemuk, Begini Perbandingan dengan Presiden Sebelumnya

Prabowo disinyalir membentuk kabinet gemuk, bagaimana perbandingan dengan presiden sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

2 hari lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

2 hari lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

3 hari lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya