TEMPO.CO, Jakarta - Film terbaru Twentieth Century Studios berjudul Free Guy sudah tayang di bioskop Indonesia mulai Rabu, 20 Oktober 2021. Berlatar di sebuah video game dunia terbuka bernama Free City, Free Guy menghadirkan kisah petualangan seorang pemain latar bernama Guy (Ryan Reynolds) yang ingin menyelamatkan dunianya dari seorang mogul jahat bernama Antwan.

Dalam perjalanannya, Guy bertemu dengan orang-orang yang membantunya menjadi lebih baik dan berani untuk mengubah keadaan. Selain Ryan Reynolds, Free Guys menampilkan deretan bintang papan atas lainnya, seperti Jodie Comer sebagai Molotov Girl, Joe Keery sebagai Keys, dan Taika Waititi sebagai Antwan.

Guy tinggal di sebuah kota bernama Free City dan bekerja sebagai teller bank di Free City Bank. Seperti sahabatnya, Buddy (Lil Rel Howery), Guy memiliki semangat hidup yang tinggi tetapi semua itu berubah ketika mengetahui bahwa ia sebenarnya hanyalah seorang pemain latar dalam sebuah video game dunia terbuka bernama Free City.

Didistribusikan oleh Soonami Studios, yang dipimpin oleh seorang mogul serakah bernama Antwan, permainan ini sangat populer dan didominasi oleh kekacauan dan kehancuran di mana pemain hanya bisa naik level dengan melakukan tindakan kekerasan dan vandalisme yang tidak beralasan. Konflik dengan Antwan membuat Guy bertekad untuk menjadi orang yang menyelamatkan dunianya dengan caranya sendiri, sebelum semua terlambat.

Free Guy menyuguhkan berbagai elemen unik dari dunia game serta nilai kehidupan yang sangat dekat dengan keseharian. "Film ini menceritakan tentang keinginan untuk mencari makna lebih dari kehidupan yang sedang kita jalani. Film ini juga menyadarkan bahwa kita semua bisa menjadi pahlawan untuk cerita hidup kita masing-masing, " ujar Shawn Levy sang sutradara dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Rabu, 20 Oktober 2021.

Free Guy disutradarai oleh Shawn Levy dari arahan skenario oleh Matt Lieberman dan Zak Penn dan cerita oleh Lieberman. "Sejak awal, Free Guy adalah sebuah cerita tentang kebebasan. Apakah kita hanya bisa menerima kehidupan ini atau mungkinkah kita bisa mengubah dunia di sekitar kita? Ketika saya mendapatkan ide ini 6 tahun lalu, saya tidak menyadari betapa pentingnya hal ini di masa sekarang,” kata Matt Lieberman sang penulis naskah.

Baca juga: Bantu Perangi Rasisme, Ryan Reynolds Sumbang Dana Rp 2,8 Miliar