Herman Melville Memasukkan Unsur Religius dalam Novel Klasik Moby Dick

Reporter

Tempo.co

Senin, 18 Oktober 2021 14:35 WIB

Novel Moby Dick. Walmart

TEMPO.CO, Jakarta - Novel klasik Moby Dick karya Herman Melville terinspirasi dari cerita paus putih Pasifik yang dalam majalah disebutkan sebagai Mocha Dick. Mocha Dick merupakan paus sperma albino yang menyerang para kapal penangkap ikan paus di lepas pantai Chili dekat Pulau Mocha.

Novel klasik yang terbit pada 18 Oktober 1851 di Britania Raya ini juga menyelipkan sederet tema-tema yang religius. Dalam penokohannya, Melville menggambarkan tokoh-tokoh dengan sifat yang cukup kompleks. Menurut beberapa penelitian kisah alusi dalam novel yang mencampurkan antara sains dan agama ini berawal dari Melville yang beragama Kristen yang meyakini teori Calvinis dan juga Emersonian. Hal ini yang membuatnya harus berkompromi antara sains dan agama.

Dari segi penamaan tokoh sendiri Melville banyak menggunakan nama tokoh yang terdapat di dalam alkitab. Untuk tokoh yang paling banyak diceritakan dalam novel ini yaitu Ishmael dan Kapten Ahab. Ishmael melakukan perjalanannya mengarungi lautan untuk mencari makna, menyampaikan kepada hadirin perjalanan terakhir Pequod—sebuah kapal penangkap ikan paus.

Sementara itu, Kapten Ahab digambarkan sebagai seorang kapten kapal yang obsesif. Hal ini dikarenakan ia memiliki satu kaki, ia mengalami kecelakaan setelah memburu paus—Moby Dick. dengan hilangnya kaki tersebut membuat Ahab ingin membalaskan dendamnya ke Moby Dick.

Untuk penggambaran tokoh dalam novel klasik ini dimulai dari tokoh Ishmael sebagai narator. Sedangkan Ahab, menurut Kitab Ibrani merupakan seorang raja jahat yang memimpin Bangsa Israel menuju ke kehidupan penyembahan berhala.

Advertising
Advertising

Berdasarkan britannica.com, novel klasik Moby Dick ini terdapat kapal yang digunakan untuk menyelamatkan Ishmael diberi nama Rahel yang merupakan nama dari Ibu Yusuf dan digambarkan sebagai seorang yang melindungi anak-anaknya. Seperti yang digambarkan dalam Kitab Yeremia, Rahel meyakinkan Tuhan untuk mengakhiri pengasingan yang ditempatkan pada suku-suku Yahudi karena penyembahan berhala.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Hari ini, 170 Tahun Novel Klasik Moby Dick, Kisah Ismail, Kapten Ahab dan Hiu Putih

Berita terkait

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

17 jam lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

2 hari lalu

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

41 hari lalu

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.

Baca Selengkapnya

Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

44 hari lalu

Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul.

Baca Selengkapnya

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

27 Februari 2024

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

Rencana Yaqut Cholil Qoumas menjadikan KUA sebagai sentral pelayanan keagamaan mendapat berbagai respons.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

27 Februari 2024

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, mengatakan rencana KUA jadi tempat pernikah semua agama harus dituangkan dalam PP atau Perpres.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

29 Januari 2024

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Inilah 10 Tokoh yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia pada 2023

31 Desember 2023

Inilah 10 Tokoh yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia pada 2023

YouTuber Nadia Fairuz Omara menempati posisi pertama tokoh yang banyak dicari di Google Indonesia sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

20 Desember 2023

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

Ketua Fraksi PAN menyatakan tak ada sedikit pun niat Zulhas melecehkan agama.

Baca Selengkapnya